H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Sabtu, 19 Juli 2025

Yudas 24 - 25

 Selamat pagi semua saudara dalam Kristus.

*Sarana yang sangat menolong perjalanan Musafir kita adalah memikirkan apa yang kita lihat pada salib – itu sangat menolong*.


19 JULI


*Sisa Kebobrokan*


*“Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya, Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita”*

 Yudas 24-25


Tatkala Christian, sang musafir tiba di rumah yang didirikan oleh *'Raja Pemilik Bukit'* untuk menjamu para musafir, mereka memberikan dia minuman, dan mulai berbincang-bincang sebelum hidangan makan malam tersedia, demi memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. 


_*Prudence*_, si Anak Dara Bijak menanyakan beberapa pertanyaan – ‘Apakah anda tidak terganggu oleh pengaruh hal-hal dari tempat asal anda?’ *‘Ya,’* kata Christian, ‘tetapi hal-hal itu sangat bertentangan dengan kehendak saya. 


*Saya terganggu terutama oleh pikiran-pikiran batin dan duniawi yang dulu pernah menyenangkan saya, namun sekarang hal-hal itu mendukakan saya.*


Jika saja saya bisa memilih pikiran saya sendiri, saya tidak ingin memikirkan hal-hal itu lagi, namun *'ketika saya mendambakan yang terbaik, saya menemukan yang buruk masih ada pada saya.’* 


_Prudence_ menjawab: ‘Tidakkah anda kadang kala menemukan hal-hal itu sudah ditaklukkan, sedangkan pada waktu-waktu lain hal-hal itu membingungkan?’ 


Christian: *‘Betul, tetapi itu jarang terjadi, dan saat itulah saat-saat keemasan.’*       


_Prudence_: ‘Sarana apa yang anda temukan sebagai sangat menolong?’ 


Christian: *“Ketika saya memikirkan apa yang saya lihat pada salib* – itu sangat menolong. *Ketika saya menatap jubah saya yang bersulam ini* – itu sangat menolong. *Ketika saya menatap gulungan kertas yang saya dekap ini* – itu juga menolong, dan *ketika pikiran saya dihangatkan oleh tempat tujuan saya* – itu juga menolong saya."


_Prudence_: ‘Apa yang membuat anda begitu mendambakan untuk pergi ke Bukit Sion?’ 


Christian: *‘saya ingin sekali berjumpa Dia yang hidup, Dia yang pernah mati di atas kayu salib; dan di sana saya berharap terbebas dari semua hal-hal yang hingga hari ini menyusahkan saya.* 


Di sana tidak ada kematian, dan di sana saya akan menetap dengan Sahabat terbaik saya. Saya katakan yang sebenarnya, saya mengasihi Dia, karena *Dia mengenyahkan beban berat saya* dan saya penat dengan penyakit batin saya. 


Saya mendambakan berada di tempat tanpa kematian dan bersama para penghuninya senantiasa memuji dan memuliakan Dia *“Suci, suci, suci!"*


John Bunyan, The Pilgrim’s Progress, hlm. 47-51.








2 komentar:

  1. Melalui salib dan kebangkitanNya, Yesus Kristus merebut kembali otoritas yang sempat hilang dan memberikannya kepada kita yang percaya kepadaNya.

    BalasHapus
  2. “Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita kedalam Kerajaan AnakNya yang kekasih (Kolose 1:13)”.

    BalasHapus