Shalom, selamat pagi Saudaraku 🙏😊
*BERHENTI MENGHAKIMI ORANG LAIN*
_*Matius 7:1 "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.*_
Sadar atau tidak sadar, sering sekali kita bertindak sebagai hakim atas saudara kita atau orang lain yang (mungkin) berbuat salah atau dosa atau penyimpangan , seolah-olah kita tidak punya kesalahan, dosa atau penyimpangan dalam perkataan maupun perilaku kita, sehingga Tuhan Yesus berkata, _*Matius 7:3 Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?*_
Selumbar, dalam bahasa Yunaninya adalah karfos, artinya: “menjadi kering”. Kata benda ini berarti tampuk, tangkai atau ranting kecil dan kering, serpihan jerami kecil, atau sehelai rambut atau bulu, yang mungkin terbang dan masuk ke mata. Secara kiasan, kata itu dipakai Yesus untuk mengartikan kesalahan orang lain yang (relatif) kecil, namun kita langsung memberi penilaian, hukuman, yang langsung mempersalahkan orang tersebut tanpa menyadari ada "balok" (kayu gelondongan besar) di mata kita yang sebenarnya menghalangi penglihatan kita untuk mencoba mengambil selembar itu dari mata orang lain atau saudara kita.
Tuhan Yesus berkata, _*Matius 7:5 Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."*_ yang artinya adalah, sebelum kita menegur, mengoreksi, mencela atau mengecam orang lain, selidiki dahulu diri kita sendiri apakah kita tidak punya kesalahan atau dosa atau pelanggaran sehingga kita berhak untuk menghakimi orang lain? Jika kita melakukan hal demikian maka kita adalah orang yang tidak tahu diri, munafik, merasa diri lebih baik dari orang lain, lebih suci, lebih rohani dan sebagainya sehingga kita dengan mudahnya langsung menegur, mencela, mengecam orang yang menurut kita melakukan kesalahan, dosa atau pelanggaran.
Ketika orang² Farisi dan Ahli Taurat membawa seorang perempuan yang kedapatan berzinah dan meletakkannya ke depan Yesus, mereka berkata: _*Yohanes 8:4-5 ..... "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"*_
Tuhan Yesus menjawab, _Yohanes 8:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: *"Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."*_ Kemudian Yesus berkata lagi kepada perempuan itu: _*Yohanes 8:10-11 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?" Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."*_
Kepada seorang perempuan yang nyata² sudah kedapatan melakukan dosa (besar) yakni melalukan perzinahan, Tuhan Yesus tidak langsung memberi hukuman, bahkan sebaliknya Tuhan Yesus memberi pengampunan kepada orang itu.
Berhentilah menghakimi orang lain, gantilah dengan memberi pengampunan dan mendoakan dia, ingatlah bahwa kita juga orang berdosa yang mendapat pengampunan dari Bapa Disurga lewat kematian Tuhan Yesus di kayu salibn _*Roma 3:23-24 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.*_
Terima kasih
Tuhan Yesus memberkati

_*Roma 3:23-24 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.*_
BalasHapusKepada seorang perempuan yang nyata² sudah kedapatan melakukan dosa (besar) yakni melalukan perzinahan, Tuhan Yesus tidak langsung memberi hukuman, bahkan sebaliknya Tuhan Yesus memberi pengampunan kepada orang itu.
BalasHapus