Shalom, selamat pagi Saudaraku 🙏😊
*JANGAN JUAL IMAN MU*
_*Kejadian 25:34 Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.*_
Esau dan Yakub adalah Abang beradik kandung, anak Ishak dari isterinya Ribka, Esau anak sulung dan pandai berburu serta menjadi kebanggaan bapaknya (Ishak) dan bapaknya suka makan daging buruan Esau, sedang Yakub lebih dikasihi Ibunya (Ribka) dan Yakub suka tinggal di kemah membantu pekerjaan ibunya (Kejadian 25, 25-28).
Dalam tradisi Israel kuno, anak sulung laki² merupakan milik TUHAN _*Keluaran 13:2 "Kuduskanlah bagi-Ku semua anak sulung, semua yang lahir terdahulu dari kandungan pada orang Israel, baik pada manusia maupun pada hewan; Akulah yang empunya mereka."*_
dan kepada anak sulung diberikan warisan yang lebih banyak dibanding adik²nya karena anak sulung dianggap bertanggung jawab kelak kepada keluarga _*Ulangan 21:17 Tetapi ia harus mengakui anak yang sulung, anak dari isteri yang tidak dicintai itu, dengan memberikan kepadanya dua bagian dari segala kepunyaannya, sebab dialah kegagahannya yang pertama-tama: dialah yang empunya hak kesulungan."*_
Suatu kali, ketika Esau sangat lelah dan lapar sepulang dari berburu di Padang, dia meminta kacang merah yang sedang dimasak oleh Yakub dan Yakub mau memberikannya asal Esau mau menjual hak kesulungannya kepada adiknya Yakub dan Esau pun mau dan bersedia menjual hak kesulungannya kepada Yakub dengan sumpah, kemudian Yakub memberikan roti dan sepiring kacang merah kepada Esau _*Kejadian 25:31-33 Tetapi kata Yakub: "Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu." Sahut Esau: "Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?" Kata Yakub: "Bersumpahlah dahulu kepadaku." Maka bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya.*_
Saat ini, hak kesulungan itu adalah *Keselamatan* yang Allah karuniakan kepada kita melalui pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib untuk menebus dosa, kutuk dan kejahatan kita sehingga oleh anugerahNya kita percaya dan menerima Tuhan Yesus dalam hidup kita dan kita diselamatkan.
Jika anugerah *keselamatan* ini kita anggap ringan, remeh dan biasa² saja sehingga dengan mudahnya kita menjual keselamatan tersebut untuk memperoleh pasangan hidup yang bukan orang percaya, menjualnya untuk memperoleh jabatan, uang, harta dan kesenangan hidup, maka kita akan binasa oleh karena tidak menghargai anugerah yang Allah berikan kepada kita _*Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.*_
Mereka yang tidak percaya atau yang menjual imannya untuk memperoleh kesenangan dunia sesaat maka ia sudah berada dibawah hukuman dan pasti binasa dalam kekekalan _*Yohanes 3:18 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.*_
_Yudas 1:11 Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah._ (Korah mengajak umat lain berontak kepada Musa dan Harun yang Allah pilih untuk memimpin bangsa Israel keluar dari perbudakan Mesir, akhirnya Allah menghukum mereka dan keluarganya dengan membuka tanah tempat mereka dan menelannya)
Pelihara iman dengan merenungkan Firman Tuhan siang dan malam dan jangan karena kesulitan ekonomi, sakit penyakit, mau naik jabatan/promosi, mencintai calon pasangan yang tidak seiman, engkau menjual imanmu (Tuhan Yesus Kristus).
Terima kasih
Tuhan Yesus memberkati


Pelihara iman dengan merenungkan Firman Tuhan siang dan malam dan jangan karena kesulitan ekonomi, sakit penyakit, mau naik jabatan/promosi, mencintai calon pasangan yang tidak seiman, engkau menjual imanmu (Tuhan Yesus Kristus).
BalasHapusPagi from tanjungpinang kepri, yuks berjuang pelihara iman. GBU
BalasHapus