*Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu. Engkau hanya menontonnya dengan matamu sendiri dan melihat pembalasan terhadap orang-orang fasik. Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu,*
📖 *Mazmur 91:7-9*
Dunia hari-hari ini semakin tidak aman. Berita tentang demonstrasi, kerusuhan, bahkan ancaman perang dunia ke-3 semakin sering terdengar. Dengan terbunuhnya tokoh-tokoh besar, banyak yang takut akan terjadi kekacauan lebih besar lagi.
Seakan-akan dunia ini sedang berjalan menuju kegelapan yang lebih pekat.*Namun, di tengah semua itu, kita diingatkan bahwa perlindungan sejati hanya ada di dalam Tuhan.*
Dunia boleh bergoncang, bangsa-bangsa boleh saling bermusuhan, tetapi *mata Tuhan tetap tertuju kepada anak-anak-Nya.*
> Yesus sendiri berkata: “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.” (Yohanes 14:1)
Artinya, di tengah ancaman perang, teror, atau berita-berita yang menakutkan, hati kita tidak boleh dikuasai ketakutan. Dunia mungkin ingin menghabisi, tetapi janji Tuhan adalah:
> “Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
(Matius 28:20).
Perlindungan Tuhan bukan berarti kita tidak melihat masalah. Kita akan tetap menyaksikan kekacauan dunia.
> Tetapi janji-Nya jelas: “itu tidak akan menimpamu.” Allah akan menaruh benteng perlindungan atas hidup kita, sebagaimana tiang awan dan tiang api melindungi bangsa Israel di padang gurun.
*Kebenaran untuk kita pegang:*
*1. Dunia boleh bergoncang, tapi kita berdiri di atas batu karang yang teguh.*
*2. Berita boleh menakutkan, tapi janji Tuhan lebih pasti dari semua berita.*
*3. Hanya dekat Tuhan ada ketenangan, kekuatan, dan jaminan hidup.*
Mari kita memilih untuk lebih percaya pada janji Tuhan daripada berita dunia. Karena di tengah badai sekalipun, tangan-Nya tetap memegang dan melindungi kita.
Pada masa Perang Dunia II, ada seorang tentara Kristen yang rajin membaca Mazmur 91 setiap hari. Ia begitu percaya bahwa Tuhan adalah perlindungan hidupnya.
Selama peperangan, ia selalu membawa Alkitab kecil di sakunya. Suatu kali, ia terjebak dalam baku tembak sengit.
Peluru-peluru beterbangan di sekitarnya, banyak rekan-rekannya gugur.
Setelah pertempuran usai, ia baru sadar bahwa sebuah peluru tepat mengenai Alkitab kecil di sakunya — dan berhenti di halaman Mazmur 91. Tentara itu selamat. Ia berkata sambil menangis: “Firman Tuhan benar-benar melindungi hidupku.”
Kisah ini mengingatkan kita: perlindungan Tuhan bukanlah teori, tapi nyata. Dia sanggup menjaga anak-anak-Nya dengan cara yang ajaib.
Mari Kita Berdoa :
“Bapa di Sorga, dunia ini semakin mencekam.
Banyak orang ketakutan akan perang dan kehancuran. Tetapi aku percaya perlindungan-Mu nyata. Lindungi keluargaku, lindungi negeri kami, dan biarlah hatiku tetap tenang dalam naungan sayap-Mu.
Dalam nama Tuhan Yesus
Amin.”
*Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah. Pada Allah ada keselamatanku dan kemuliaanku; gunung batu kekuatanku, tempat perlindunganku ialah Allah.*
🛐 *Mazmur 62:5-7*
👑 *TUHAN YESUS PELINDUNG KITA !*

“Bapa di Sorga, dunia ini semakin mencekam.
BalasHapusBanyak orang ketakutan akan perang dan kehancuran. Tetapi aku percaya perlindungan-Mu nyata. Lindungi keluargaku, lindungi negeri kami, dan biarlah hatiku tetap tenang dalam naungan sayap-Mu.
Dalam nama Tuhan Yesus
Amin.”
*Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah. Pada Allah ada keselamatanku dan kemuliaanku; gunung batu kekuatanku, tempat perlindunganku ialah Allah.*
BalasHapus🛐 *Mazmur 62:5-7*