*SEKALI LAGI TENTANG JERAT IBLIS : "WASPADALAH"*
===================
Syukur puji Tuhan karena urusan penting sudah selesai di Jkt setelah jam 6 pagi tadi berangkat dg GA 183.
Kiranya oleh bimbingan Tuhan malam ini bisa kembali lagi ke Medan dg GA 196 sehingga besok pagi dapat bertemu dgn para hamba Tuhan di IPN Sumbagut, untuk membicarakan langkah bersama kami kedepan melaksanakan kerja kerja misi pembangunan kerajaan Allah.
_*Mari terus setia berdoa sobat2 utk semua orang dan semua lembaga, yang terlibat dalam pergerakan misi ini agar Tuhan jaga dan kuatkan sehingga semua teguh dan kuat tetapi tetap penuh kasih dan rendah hati serta bijaksana dalam menyikapi semua dinamika yg terjadi.*_
Mengapa demikian ialah karena kami mendapati _*satu fakta bahwa iblis terus bekerja dari segala sisi, termasuk dari dalam diri setiap orang yg lengah, untuk menimbulkan perpecahan dan kemelut /kekisruhan antara sesama saudara. Segala cara ditempuh iblis untuk membuat agar organ pelaku misi tidak lagi dapat bersatu bahkan jika mungkin pecah sama sekali.*_ _*Itulah tujuan utamanya.*_
_*Serangan dari luar* lebih mudah terdeteksi tetapi *serangan dari dalam*, sering tidak disadari dan tidak mudah di deteksi._
_Karena iblis bekerja melalui kelemahan2 elementer yg ada pada diri manusia._
_Iblis menyusup melalui kelemahan2 manusia secara emosional, kendali diri yang rendah, perbedaan karakter, perbedaan pendapat diantara sesama saudara, adanya ego yg berlebih pada satu dua orang saudara, dan masih banyak kelemahan asali manusia, yang selalu dipakai iblis menjadi pintu masuk mengacaukan kesatuan orang2 percaya._
*Dan biasanya sangat banyak waktu dan energie yang dibutuhkan utk menyelesaikan kekisruhan yg terkait dg manusia2 berlabel rohani tetapi kerap masih sulit utk saling memaafkan dan saling menerima.*
_*Padahal seharusnya pada hal hal itulah ciri khas dan kelebihan orang Kristen terlihat, terlebih2 orang Kristen yg terlibat dalam pergerakan misi, seharusnya sudah merdeka dari rasa dendam da rasa sulit mengampuni.*_
Sebab bagaimana mungkin seseorang bisa diurapi dg kuasa Allah utk berkampanye memenangkan jiwa dan membangun jaringan persahabatan utk misi, jika terhadap sesama saudara nya saja masih sulit mengampuni dan melakukan rekonsiliasi ?!
Namun pada *kenyataannya hal itulah yg masih kita jumpai dan masih demikian banyak orang percaya yang lalai, abai, lupa dan tidak waspada sehingga masih kalah pada strategi iblis ini*.
Masih banyak orang terlena (tidak sadar) dirinya sudah masuk dalam jerat iblis tsb.
Akibatnya dia lebih mementingkan perasaan nya dari pada keberhasilan misi Allah, lebih mengutamakan ego dirinya daripada persatuan dan kesatuan orang percaya yg demikian susah terbentuk. Dia malah tidak memikirkan dan lupa betapa untuk persatuan dan kesatuan orang percaya itu lah Kristus telah disalib dan mati.
Tanpa sadar dan waspada setiap orang Kristen tanpa kecuali bisa saja jatuh pada jerat iblis yg satu ini.
Iblis sangat sadar dan tahu bahwa hal yang paling sulit ditaklukkan oleh setiap manusia adalah ego dirinya sendiri .
Setiap manusia akan otomatis tanpa sadar akan selalu berusaha menemukan argumen utk membenarkan sikapnya demi rasa egosentris yg demikian menguasai dirinya.
Di titik ini, semua orang yg masuk jerat iblis pasti kehilangan sikap mau merendahkan diri seperti Tuhan kita sendiri *(Filipi 2: 5-11) Orang lupa bahwa setiap orang percaya harus senantiasa mau pikul salib, saling memaafkan demi keutuhan tubuh Kristus dan demi menjaga kesaksian gereja Tuhan. Utamanya ialah menggenapkan kerinduan Tuhan Yesus sesuai doa Nya di Getsemane, agar gereja bersatu dan agar dunia percaya bahwa Yesus Kristus adalah utusan Allah Bapa.*
*Adalah satu fakta betapa masih banyak pelaku misi dan orang Kristen yg abai pada isi hati Tuhan hanya demi pemuasan ego pribadinya.*
*Oleh karena itu orang Kristen sejati terlebih pelaku (pemobilisasi misi PI) sangat harus waspada agar tidak terkecoh oleh jerat2 iblis yg masuk merasuk dirinya lewat kelemahan2 kodrati manusia berdosa tsb.
Semua kita harus senantiasa menguji diri dan menguji hal hal yg mendasari sikap dan keputusan kita, apakah semua itu selaras dgn isi hati Bapa di dalam Kristus Yesus, yg telah memberi teladan kepada kita, tentang bagaimana kita harus merendahkan diri dan mengosongkan diri seperti Dia, demi misi yg Dia emban dari Bapa.
Tanpa pimpinan Roh siapa saja dapat jatuh dan kalah oleh jerat2 iblis yg sangat licin dan liat.
Kiranya Allah menolong kita sehingga menang dan lepas dari semua jerat2 iblis itu.
Amin.
*Soli Deo Gloria*
_*dp*_
🔥🔥🔥

*Adalah satu fakta betapa masih banyak pelaku misi dan orang Kristen yg abai pada isi hati Tuhan hanya demi pemuasan ego pribadinya.*
BalasHapusMari membaca
BalasHapus