*Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?" Lalu Ia berkata kepada orang itu: "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau."*
📖 *Lukas 17:17-19*
*"JANGAN BERBUAT DOSA LAGI"*
Banyak orang mencari mujizat, tetapi sedikit yang kembali kepada Sumber Mujizat. *Kesepuluh orang kusta disembuhkan, namun hanya satu yang kembali memuliakan Yesus.*
Mereka semua menerima anugerah yang sama, tetapi hanya satu yang menerima keselamatan jiwa — karena ia kembali dengan hati yang memuliakan Tuhan dan bersyukur dan bertobat.
Kusta dalam Alkitab sering digambarkan sebagai simbol dosa — najis, menjauhkan manusia dari hadirat Allah, dan membuat seseorang dikucilkan. Yesus datang bukan hanya untuk menyembuhkan tubuh, tetapi memulihkan hubungan antara manusia dengan Allah.
Sepuluh orang kusta berseru minta belas kasihan. Mereka taat ketika Yesus menyuruh mereka pergi menunjukkan diri kepada imam, dan di tengah perjalanan mereka sembuh. Namun hanya satu yang sadar bahwa kesembuhan bukanlah akhir, tapi awal untuk mengenal Sang Penyembuh.
Yesus tidak hanya mencari yang minta tolong, tapi juga yang kembali bersyukur. Bersyukur artinya mengakui bahwa semua yang kita terima berasal dari Tuhan, dan kita ingin hidup benar di hadapan-Nya. Yesus sering berkata setelah menyembuhkan orang:
> “Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk.” (Yohanes 5:14)
Bila dosa tidak ditinggalkan, berkat bisa menjadi sia-sia.
Kesembuhan sejati bukan hanya di tubuh, tapi di hati yang bertobat dan berubah. Ada seorang pria bernama John Newton, dulunya seorang pedagang budak yang kejam.
*Dalam perjalanan pelayaran ada badai yang hampir merenggut nyawanya, ia berseru kepada Tuhan dan diselamatkan.* Kemudian Ia bertobat sungguh-sungguh, meninggalkan pekerjaannya, dan menjadi pendeta serta penulis lagu “Amazing Grace”.
John Newton bukan hanya diselamatkan dari badai laut, tapi dari badai dosa. Ia tidak ingin kembali kepada kehidupan lamanya — karena ia sadar: anugerah Tuhan begitu besar, maka ia harus hidup dalam kekudusan.
1. Mujizat tanpa pertobatan hanya menghasilkan kesembuhan sementara.
2. Tuhan mencari hati yang kembali kepada-Nya, bukan sekadar mulut yang meminta tolong.
3. Bersyukur dan hidup kudus adalah cara kita menjaga berkat Tuhan tetap tinggal.
4. Jangan kembali ke dosa lama setelah Tuhan pulihkan hidup kita.
*Apakah kita termasuk yang sembilan — yang menerima anugerah lalu pergi begitu saja? Atau seperti satu orang itu — yang kembali memuliakan Tuhan, bersyukur, dan hidup baru di hadapan Tuhan?*
Yesus sudah menyembuhkan, mengampuni, dan memulihkan. Tugas kita sekarang: hidup dalam ketaatan, dan meemuliakan Tuhan. GBU
*Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."*
✍️ *Yohanes 8:11*
✅ *BERSYUKUR DAN MULIAKAN TUHAN*

*Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."*
BalasHapus✍️ *Yohanes 8:11*
*Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?" Lalu Ia berkata kepada orang itu: "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau."*
BalasHapus📖 *Lukas 17:17-19*