Shalom, selamat pagi Saudaraku 🙏😊
*JANGAN HIDUP UNTUK DIRI SENDIRI*
_*Lukas 16:25 Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.*_
Nats di atas merupakan bagian dari perumpamaan tentang orang kaya dan Lazarus (Lukas 16:19–31). Yesus menceritakan kisah ini bukan sekadar kisah sosial, tetapi perumpamaan teologis yang menyingkapkan kebenaran tentang kehidupan setelah kematian, keadilan Allah, dan bahaya kekayaan tanpa adanya belas kasihan.
Dalam perumpamaan:
Orang kaya hidup dalam kemewahan, pesta setiap hari, tanpa peduli pada penderitaan Lazarus yang miskin di depan pintunya. Lazarus, seorang miskin penuh luka, berharap mendapat remah roti saja, namun diabaikan. Setelah mati, Lazarus dibawa ke pangkuan Abraham (simbol keselamatan dan persekutuan dengan Allah), sedangkan orang kaya tersiksa di dalam dunia orang mati (Hades).
Makna perumpamaan ini bagi kita adalah:
*a. Keadilan Allah di Balik Kesenjangan Dunia*
Abraham mengingatkan si kaya bahwa dalam hidup ia telah menerima “segala yang baik”. Ini bukan hukuman atas kekayaan, melainkan pernyataan keadilan Allah — bahwa mereka yang menderita dengan iman di dunia akan dihibur oleh Allah, dan mereka yang hidup tanpa belas kasihan akan menanggung akibatnya.
_*Lukas 14:11 Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."*_
*b. Peringatan tentang Hidup yang Sia-sia tanpa Kepedulian*
Kata “ingatlah” (Yunani: mnēmoneue) mengandung makna peringatan kesadaran penuh. Abraham menyuruh orang kaya itu merenungkan kembali hidupnya — ia diberi kesempatan untuk berbuat baik, namun memilih hidup untuk diri sendiri. Inilah gambaran tentang kesadaran penyesalan di akhirat — bukan sekadar siksaan fisik, tetapi penderitaan batin karena menyadari kesempatan yang telah disia-siakan.
_*Matius 6:21 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.*
*c. Penderitaan Bukan Akhir, tetapi Jalan Menuju Kemuliaan*
Lazarus mengalami “segala yang buruk” di dunia, tetapi tidak kehilangan imannya kepada Allah. Kini, di hadapan Allah, ia menerima penghiburan kekal. Ini menggambarkan pengharapan eskatologis bagi orang benar yang menderita _*Roma 8:18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.*_
*d. Kekayaan dan Tanggung Jawab Moral*
Orang kaya bukan dihukum karena kaya, tetapi karena ia tidak menggunakan kekayaannya untuk memberkati orang lain.
Dalam terang ajaran Yesus, kekayaan harus menjadi alat pelayanan, bukan tujuan hidup. _*Lukas 16:13 Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."*_
Sisihkan sebagian kekayaan yang Tuhan berikan kepadamu untuk Pelayanan Penginjilan dimana didalamnya termasuk juga membantu orang yang kesulitan ekonomi untuk membeli kebutuhan pokok mereka.
Terima kasih
Tuhan Yesus memberkati

Sisihkan sebagian kekayaan yang Tuhan berikan kepadamu untuk Pelayanan Penginjilan dimana didalamnya termasuk juga membantu orang yang kesulitan ekonomi untuk membeli kebutuhan pokok mereka.
BalasHapusKata “ingatlah” (Yunani: mnēmoneue) mengandung makna peringatan kesadaran penuh. Abraham menyuruh orang kaya itu merenungkan kembali hidupnya — ia diberi kesempatan untuk berbuat baik, namun memilih hidup untuk diri sendiri.
BalasHapus