*Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya. Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya! Janganlah keraskan hatimu seperti di Meriba, seperti pada hari di Masa di padang gurun,*
📖 *Mazmur 95:7-8*
Hati adalah pusat kehidupan rohani manusia.
Dari sanalah mengalir segala keputusan, respons, dan arah hidup kita. *Namun, seringkali hati yang dulu lembut bisa menjadi keras—tidak lagi peka terhadap suara Tuhan,* tidak mau ditegur, dan sulit bertobat.
> Tuhan tidak pernah berhenti berbicara, tapi sering manusia yang berhenti mendengar.
Mengapa seseorang bisa mengeraskan hati?
*Karena kesombongan, kekecewaan, atau kebiasaan menolak kebenaran.* Awalnya mungkin hanya menunda ketaatan kecil, tapi lama-lama hati menjadi kebal terhadap suara Roh Kudus. Firman Tuhan bisa terdengar, tapi tidak lagi mengguncang. Teguran datang, tapi dianggap biasa.
Bangsa Israel menjadi contoh nyata: mereka melihat mujizat di padang gurun, tapi tetap bersungut-sungut dan menolak percaya. Hati mereka mengeras karena tidak mau tunduk, hingga akhirnya mereka tidak masuk tanah perjanjian. (Ibrani 3:19).
Begitu juga dalam kehidupan kita — Tuhan bisa memakai banyak cara untuk menegur: melalui firman, pemimpin rohani, peristiwa hidup, bahkan masalah.
Tapi jika hati kita keras, kita hanya akan berkata, “Ah, itu kebetulan”, atau “Aku sudah tahu semua itu.”
Kekerasan hati membuat kita kehilangan kesempatan mengalami karya Tuhan yang baru.
Raja Firaun di Mesir adalah gambaran jelas dari hati yang keras. Musa datang dengan kuasa Tuhan, melakukan tanda demi tanda — air menjadi darah, katak, belalang, kegelapan — tapi setiap kali Tuhan ingin menyentuh hatinya, Firaun mengeraskan diri. Ia menolak tunduk sampai akhirnya seluruh Mesir mengalami kehancuran dan anak sulung mereka mati. (Keluaran 7–12).
Bila Firaun mau melunak sejak awal, niscaya bangsanya diselamatkan dari bencana. Tapi karena hati keras, ia kehilangan segalanya.
Pelajaran yang Bisa Dipetik:
*1. Hati yang keras menutup pintu berkat.*
Tuhan hanya bisa bekerja dalam hati yang lembut dan mau diajar.
*2. Teguran Tuhan adalah tanda kasih, bukan kemarahan.*
Jika Tuhan masih menegur, berarti Ia mengasihi dan belum menyerah atas kita.
*3. Setiap penolakan terhadap firman mempertebal lapisan kekerasan hati.* Karena itu, bertobatlah segera sebelum hati menjadi dingin dan beku.
Hari ini, Tuhan masih berbicara. Ia masih mengetuk pintu hati kita. Apakah kita mau membuka, atau tetap mengeraskan hati dan berjalan menurut jalan kita sendiri? Jangan menunggu sampai badai datang baru menyadari bahwa suara-Nya sudah lama memanggil. Hati yang lembut adalah tanah subur bagi karya Roh Kudus.
*Nicky Cruz – dari keras hati menjadi lembut.*
Nicky Cruz lahir di Puerto Rico dalam keluarga penyembah roh-roh jahat.
Ia tumbuh dalam kekerasan dan kebencian.
Saat remaja, ia lari ke New York dan menjadi pemimpin geng jalanan paling brutal bernama Mau Mau. Hatinya keras, penuh amarah, dan membenci semua orang, termasuk Tuhan. Namun suatu hari, Pendeta yang bernama David Wilkerson datang ke wilayah geng mereka dan berkata,
> “Nicky, Yesus mengasihimu.”
Nicky marah, menampar pendeta itu, dan mengancam akan membunuhnya. Tapi Wilkerson hanya menjawab:
> “Kau bisa memotongku menjadi seribu potong, Nicky, tapi setiap potong tubuhku akan tetap berkata: Yesus mengasihimu.”
Kalimat sederhana itu menembus hati Nicky yang paling keras. Beberapa hari kemudian, di sebuah kebaktian, Nicky datang ke altar sambil menangis dan menyerahkan hidupnya kepada Yesus - ia diubahkan total. Orang yang dulu haus darah kini menjadi penginjil besar, memenangkan ribuan jiwa, melayani di penjara-penjara dan jalanan di mana dulu ia berdosa.
Hati yang dulu batu, kini menjadi lemah lembut.
Inilah kuasa Tuhan ketika seseorang tidak lagi mengeraskan hati.
*Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.*
❤️ *Yehezkiel 36:26-27*
✅ *TUHAN KAMI MAU ROHMU DAN HATI YANG BARU*

*Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.*
BalasHapus❤️ *Yehezkiel 36:26-27*
*Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya. Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya! Janganlah keraskan hatimu seperti di Meriba, seperti pada hari di Masa di padang gurun,*
BalasHapus📖 *Mazmur 95:7-8*