H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Kamis, 16 Oktober 2025

Renungan Taat Kepada Kehendak Allah

 Santapan Harian

Taat kepada Kehendak Allah 

Lukas 22:47-53 


Penangkapan seseorang bisa menimbulkan berbagai macam reaksi. Bagaimana dengan penangkapan Yesus? Reaksi apa saja yang muncul?


Selagi Yesus berbicara, serombongan orang datang, dan ada Yudas di antara mereka. Kemudian Yudas mendekati Yesus dan mencium-Nya (47). Yesus tahu, ciuman itu tanda menyerahkan Anak Manusia (48). Rasul-rasul lainnya bereaksi, menyerang, dan memotong telinga hamba imam besar (50). Namun, Yesus menyentuh telinga itu dan menyembuhkannya (51). Yesus mempertanyakan kedatangan orang-orang dengan pedang dan pentung itu (52), padahal Dia mengajar di Bait Allah setiap hari. Lalu Yesus pun berkata, "inilah saat kamu, dan inilah kuasa kegelapan itu" (53b).


Penangkapan Yesus dimulai dari tanda ciuman Yudas. Ciuman adalah tanda hormat murid kepada gurunya, Yudas memakainya sebagai penanda bagi orang yang mau ditangkap. Bukannya hormat, tetapi khianat! Yudas telah memilih untuk berkhianat.


Pengkhianatan Yudas menggenapi nubuat Sang Mesias. Nubuat selanjutnya yang digenapi adalah Yesus diperlakukan seperti pemberontak. Tiap-tiap hari Yesus mengajar di Bait Allah. Mereka bisa menangkap Yesus pada hari-hari itu, tetapi baru saat itulah mereka melakukannya. Jelas, ada upaya kriminalisasi yang sedang terjadi. Namun, Allah mengizinkan semua itu terjadi sebagai penggenapan nubuat. Yesus mengikuti semua yang terjadi sebagai ketaatan pada kehendak Allah.


Kedua peristiwa tersebut, dalam hal ini, adalah pengkhianatan dan pengkriminalisasian seorang Rabi. Ini peringatan bagi kita bahwa dalam ketaatan kepada Allah ada tantangan mendapat perlakuan yang tidak sepantasnya. Dalam ketaatan kepada Allah, seorang percaya bisa dikhianati oleh siapa saja.


Seseorang yang melayani Allah, dalam memberitakan firman dan Injil, bisa saja dikriminalisasi dengan tuduhan melakukan pelanggaran atau kejahatan. Meskipun ada pengkhianatan atau kriminalisasi, tetaplah taat kepada Allah. [DLT]








2 komentar:

  1. Seseorang yang melayani Allah, dalam memberitakan firman dan Injil, bisa saja dikriminalisasi dengan tuduhan melakukan pelanggaran atau kejahatan. Meskipun ada pengkhianatan atau kriminalisasi, tetaplah taat kepada Allah.

    BalasHapus
  2. Tetap semangat. GBU

    BalasHapus