Santapan Harian
Menepati Janji
Ulangan 3:12-22
Kemenangan dan keamanan akhirnya dapat dinikmati oleh sebagian dari umat Israel. Mereka yang mendapat bagian adalah suku Ruben, Gad, dan setengah dari suku Manasye (12-13). Namun, perjuangan mereka yang telah mendapat tanah belum berakhir.
Musa memerintahkan mereka yang gagah perkasa dari suku-suku tersebut maju berperang membantu saudara saudara mereka yang masih belum mendapatkan milik pusaka. Sedangkan untuk wanita, anak-anak, dan ternak boleh tetap tinggal di tanah yang telah diberikan (18-19). Setelah saudara-saudara mereka menyeberang dan mendapatkan tanah miliknya barulah mereka dapat kembali pulang ke tanah mereka dan berkumpul dengan keluarga mereka (20).
Kesediaan suku Ruben, Gad, dan setengah dari Manasye membantu saudara mereka berperang adalah untuk menepati janji mereka kepada TUHAN. Mereka pernah berkata kepada Musa bahwa mereka ingin tinggal di tanah tersebut dan berjanji akan tetap ikut berperang sampai semua Israel mendapatkan tanah milik pusakanya (bdk. Bil 32:16-23). Mereka ingat janji mereka dan berusaha menepatinya.
Melupakan janji, terlebih ketika situasi mendukung, memang lebih mudah. Saat berjanji, suku Ruben, Gad, dan setengah Manasye belum menikmati tanah yang mereka inginkan. Setelah mendapatkannya, sangat mudah bagi mereka untuk bisa saja melupakan janji mereka dan lebih memilih menikmati kenyamanan bersama keluarga mereka di tanah yang sudah mereka peroleh. Namun, mereka tidak bersikap demikian. Mereka ingat akan janji mereka, mereka peduli kepada saudara mereka, dan menepati janji.
Apakah hari ini masih ada janji kepada Tuhan yang belum Anda tepati? Mungkin Anda berjanji untuk ikut ambil bagian dalam pelayanan di gereja, berjanji soal persepuluhan, bahkan mungkin berjanji untuk mempersembahkan diri dipakai Tuhan secara penuh. Atau, mungkin ada janji akan hal lainnya. Apa pun janji kita di hadapan Tuhan, Ia ingat dan menantikan kita untuk menepatinya. Maukah Anda segera menepatinya? [STG]


Mereka ingat akan janji mereka, mereka peduli kepada saudara mereka, dan menepati janji.
BalasHapusJangan mengeluh ketika doamu belum terkabulkan, Tuhan memilih doamu untuk dijawab pada waktu yang tepat. GBU
BalasHapus