*“Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, Aku ditinggikan di bumi!”*
📖 *Mazmur 46:11*
Andrew Murray adalah pendeta, penulis, dan pemimpin rohani dari Afrika Selatan yang dikenal karena kedalaman doanya. Namun tidak banyak orang tahu bahwa pelayanannya yang luas lahir dari musim keheningan yang panjang dan menyakitkan.
Pada suatu masa, tubuh Andrew Murray runtuh karena kelelahan pelayanan. Suaranya hampir hilang, pikirannya kacau, dan kesehatannya memburuk. Ia terpaksa menghentikan semua jadwal khotbah dan perjalanan pelayanan—sesuatu yang sangat sulit bagi seorang pelayan Tuhan yang aktif. Natal tahun itu ia rayakan jauh dari mimbar, jauh dari jemaat, di sebuah tempat peristirahatan yang sunyi.
Hari-harinya diisi dengan keheningan. Tidak ada sorak ibadah. Tidak ada jadwal rapat. Hanya doa singkat, pembacaan Mazmur, dan waktu panjang untuk diam di hadapan Tuhan. Awalnya, keheningan itu terasa menyiksa. Andrew merasa tidak berguna, seolah hidupnya berhenti. Namun perlahan ia mulai belajar sesuatu yang baru: Allah bekerja paling dalam ketika manusia berhenti berlari.
Pada malam Natal, Andrew menulis dalam catatannya bahwa keheningan itu mengajarkannya untuk “mengenal Allah, bukan hanya melayani Allah.” Ia merasakan damai yang lembut, bukan karena banyak aktivitas rohani, tetapi karena kehadiran Allah yang menenangkan jiwa. Dari musim diam itu lahirlah banyak tulisannya tentang doa, kerendahan hati, dan tinggal di dalam Kristus—tulisan yang kemudian menguatkan jutaan orang di seluruh dunia.
Natal itu tidak ramai, tetapi mengubah arah hidupnya. Keheningan menjadi ruang di mana Tuhan memulihkan kekuatan batinnya dan memperdalam relasinya dengan Kristus.
Natal sering kali mengajak kita berhenti sejenak. Di tengah hiruk pikuk akhir tahun—rencana, target, dan kesibukan—Tuhan berbisik, “Diamlah.” Bukan untuk membuat kita pasif, tetapi agar kita kembali mengenal siapa Allah itu.
Mazmur 46:11 mengingatkan bahwa pengenalan akan Allah lahir dari keheningan yang penuh iman. Andrew Murray belajar bahwa jiwa dikuatkan bukan oleh banyaknya aktivitas, melainkan oleh kedekatan yang tenang dengan Tuhan.
Mungkin Natal tahun ini memaksamu melambat:
kesehatan menurun,
rencana tertunda,
atau keadaan membuatmu berhenti sejenak.
Jangan takut akan keheningan. Di sanalah Tuhan meneguhkan, memulihkan, dan menguatkan jiwamu.
✝️ *Di dalam keheningan yang berserah, Allah meneguhkan jiwa dan memperbarui kekuatan kita.*
✅ *HARI 21: DIAM YANG MENGUATKAN JIWA*
*HADIAH DARI SURGA:*
_Series 25 Hari Menemukan Kristus Secara Pribadi”_🎄


*Di dalam keheningan yang berserah, Allah meneguhkan jiwa dan memperbarui kekuatan kita.*
BalasHapus*“Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, Aku ditinggikan di bumi!”*
BalasHapus📖 *Mazmur 46:11*