H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Sabtu, 04 Agustus 2012

MANAGING MOISTURE AND WOOD



PENGATURAN KELEMBAPAN DAN KAYU
                                                                                                 

PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


RESUME
            Kayu merupakan salah satu sumber daya alam yang abadi, ekonomis, dan dapat diperbaharui, merupakan bahan bangunan yang dipilih dan disukai oleh masyarakat Amerika Utara. Hal ini dikarenakan penampilan yang telah dibuktikan oleh desain yang tepat untuk perumahan yang kuat dan abadi oleh kebanyakan orang. Oleh karena itu, pengaturan kelembaban dalam struktur hasil kayu sangat penting dalam mengontrol kembang susut kayu dan mencegah segala permasalahan yang berhubungan dengan jamur dan kebusukan.
Kayu dan Kelembaban
            Kayu merupakan bahan yang bersifat higroskopis, yaitu mampu untuk menyerap dan melepaskan air, baik dalam bentuk cairan atau uap air. Penyerapan atau pelepasan air tergantung pada suhu dan kelembapan sekitarnya, serta jumlah air yang ada di dalam kayu. Kadar air kayu adalah banyaknya air yang ada di dalam sepotong kayu dinyatakan sebagai persentase dari berat kayu kering oven.
            Ketika kayu mencapai titik keseimbangan antara atmosfer disekelilingnyadan tidak menyerap dan melepaskan air lagi, maka kayu dikatakan telah mencapai EMC (equilibrium moisture content) atau kadar air kesetimbangan. Penyusutan pada kayu banyak terjadi pada bidang radial dan tangensial daripada bidang parallel atau longitudinal. Sebelum kayu dikirim ke penggunanya, sebaiknya kayu dikeringkan terlebih dahulu setelah digergaji untuk mengurangi atau menghindari pertumbuhan jamur, noda atau pembusukan serta mengurangi pengembangan dan penyusutan kayu.
Kayu yang Tidak Dijaga Kekeringannya
            Kelembapan atau kandungan air pada kayu dapat menyebabkan perubahan warna, jamur, dan pembusukan. Air pada kayu dapat menyebabkan warna kayu menjadi lebih gelap sehingga terjadilah perubahan warna. Penyebab yang sangat berpotensial terhadap perubahan warna termasuk :
-         Penodaan oleh jamur (yang biasa disebut “bluestain” atau jamur biru)
-         Kerusakan kena hujan dan angina (yang menimbulkan warna abu-abu), pembusukan oleh jamur, jamur (yang dapat muncul dalam berbagai warna, abu-abu, merah, cokelat, hitam, dan kuning pucat), kotoran (yang tergosok hilang saat kering), noda besi (yang disebabkan oleh ikatan baja, mesin dari pabrik dan alat transportasi yang digunakan), ragi (hitam dan berlumpur jika disentuh), beberapa macam noda kimia (yang disebabkan oleh proses alami zat kimia kayu)
Pada kasus penodaan oleh jamur, penodaan mungkin terjadi sebelum kayu digergaji menjadi kayu gergajian, walaupun penyimpanan kayu gergajian basah yang memakan waktu yang lama juga menyebabkan penodaan pada kayu. Jamur pembusuk berbeda dengan jamur dan jamur penoda. Jamur dan jamur penoda menyerap air bebas dan gula yang tersimpan dalam kayu tetapi tidak mempengaruhi kekuatan kayu. Akan tetapi jamur berpotensial tumbuh dengan subur ketika ada kelembapan. Walaupun masih banyak factor yang tidak diketahui mengenai jamur dan efeknya terhadap kesehatan, satu hal yang pasti bahwa jamur mengindikasikan permasalahan besar dan pengaturan kelembaban pada sebuah bangunan. Beberapa penyebab air berpotensi masuk ke dalam bangunan, diantaranya adalah kegagalan pipa air, ketersediaan panas yang sedikit, kebocoran pelapis atau penutup bangunan, dan ventilasi udara yang minim.
Penggunaan Kayu dalam Bangunan
            Dalam aplikasi normal, kayu akan mengalami perubahan kadar air melalui hidupnya dalam hubungannya dengan perubahan iklim dalam kelembaban dan temperature. Pada kenyataannya, kayu merupakan pemasuk kelembaban yang baik dan akan membantu menyeimbangkan fluktuasi kelembapan dalam bangunan . Level kadar air kayu harus tinggi (diatas 30 %) untuk jangka waktu yang diperpanjang untuk membuat kayu membusuk. Kebanyakan jamur tumbuh lebih cepat pada suhu 60-800F (15-250C), sekitarnya membeku maka jamur tumbuh dengan sangat lambat atau tidak sama sekali.
Penggunaan Kayu Diluar Bangunan
            Berapa aplikasi di luar bangunan seperti dek dan teras lebih kondusif untuk membusuk, dalam kasus ini kayu harus dilindungi dengan perlakuan (pengawetan kayu). Tanpa memperhatikan pengembangan perlindungan, alangkah baiknya mempraktekkannya untuk menjaga kayu dari sumber daya air yang berpotensi merusak struktur bangunan
            Dipastikan area penyimpanan dan tanahnya kering dan terbebas dari hal-hal yang membahayakan, seperti tumbuhan bawah. Kemasan kayu gergajian, tiang, kaso, dan panel 6-8 inchi dari atas tanah dijaga agar tidak mudah menyerap air.
            Dalam semua kasus, rekomendasi pertama adalah bahwa sumber kelembaban dan kondisi yang cocok untuk pertumbuhan jamur harus dieliminasi sebelum permukaan jamur dibersihkan. Latihan yang baik juga harus mempertimbangkan kesehatan para pekerja dalam pembersihan daerah yang teridentifikasi jamur. Agar meminimalisir resiko dalam bekerja, direkomendasikan untuk menggunakan peralatan pelindung , seperti masker, sarung tangan karet, dan pelindung mata.
            Beberapa hal yang harus diingat saat penanganan produk kayu untuk memastikan bahwa produk kayu tersebut tetap kering dan bebas dari jamur adalah memeriksa pembungkus pada saat pengiriman, sudah menutupi permukaan kayu seluruhnya, meminimalisasi  penyimpanan di tempat luar, simpan produk kayu di tempat yang kering, area yang benar-benar kering, jaga penutup pelindung utuh pada produk hingga siap digunakan , beri cukup waktu bagi produk untuk mongering jika terkena basah, dan hindari penutupan dekat dinding jika bahan bangunan basah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar