Evaluasi
BAB VIII (BUDAYA)
- Menjelaskan dengan kata-kata sendiri pengertian budaya, perbedaan budaya dan agama serta pentingnya integrasi budaya dalam masyarakat Indonesia yang majemuk.
Budaya adalah sesuatu yang membedakan manusia dengan hewan dan tumbuhan.
Budaya merupakan ide-ide yang bermakna dan akhirnya menjadi pola tingkah laku
manusia.
Pebedaan antara budaya dan agama adalah fondasinya. Fondasi budaya adalah
ide-ide an merupakan hasil proses belajar manusia, sedangkan agama pernyataan
didasarkan kepada ide-ide yang merupakan hasil pernyataan Allah kepada manusia.
Seharusnya di Indonesia agama harus mampu mempengaruhi masyarakat
sehingga tercipta budaya kerja keras agar kemiskinan dapat di atasi.
- Menganalisis dengan tajam aneka ragam pandangan mengenai hubungan antara agama dan budaya.
v
Sikap antagonis. Ini adalah sikap yang negatif
terhadap kebudayaan sehingga semua kebudayaan yang ada ditolak bahkan
ditentang.
v
Sikap akomodasi kapitulasi, yaitu sikap yang tidak
saja menerima kebudayaan tetapi juga menyesuaikan diri dengan kebudayaan.
v
Sikap dominasi, yaitu sikap yang menguasai
kebudayaan sehingga kebudayaan itu cenderung untuk berkembang.
v
Sikap dualistis yaitu sikap yang memisahkan
kehidupan iman dengan kehidupan sehari-hari yang dianggap sarat kebudayaan.
v
Sikap pengudusan kebudayaan, yaitu sikap yang
tidak menerima tapi juga tidak menghindari kebudayaan.
- menjelaskan dengan kata-kata sendiri pengaruh posiif dari agama terhadap budaya dan menganalisis pengaruh yang negatif.
Agama sangat mempengaruhi budaya, demikian juga budaya sangat
mempengaruhi agama. Agama dapat menguduskan budaya yang tidak sesui dengan
Firman Tuhan, menjadi budaya yang tidak bertentangan dengan Firman Tuhan,
dengan cara menghilangkan hal yang bertentangan itu.
Pengaruh buruknya adalah bahwa agama dapat mengubah suatu budaya asli
yang sebelumnya adalah suatu identitas suatu daerah, dengan menambahkan unsur
keagamaan di dalamnya.
- menjelaskan dengan kata-kata sendiri pengaruh positif dari budaya terhadap agama dan menganalisis pengaruh yang negatif.
Pengaruh positif budaya terhadap agama adalah hanya dalam pelaksanaan
saja, seperti gedung gereja, alat musik, dipengaruhi oleh budaya setempat.
Pengaruh negatifnya adalah budaya yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan
dapat mempengaruhi kebenaran tentang suatu agama.
- menjelaskan pengertian “budaya kerja keras” dan menyebutkan dengan kata-kata sendiri langkah-langkah yang perlu di tempuh untuk merekontuksi “budaya narimo” menjadi “budaya kerja keras”
Evaluasi BAB IX
(POLITIK)
- Menjelaskan dengan menggunakan kata-kata sendiri arti kata “politik” dan tujuan serta hubungannya dengan negara.
Politik ialah suatu bidang kehidupan yang berkaitan dengan pengambilan
peran dalam pemerintahan negara, kota
untuk mewujudkan suatu masyarakat yang sejahtera.
Politik berhubungan dengan negara yaitu bahwa suatu politik itu
dijalankan dalam pemerintahan negara dan yang menjalankan politik itu adalah masyarakat
politis yang menempati negara.
- Menjelaskan dengan ringkas dan sistimatis konsep politik menurut Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
Dalam Perjanjian Lama Tuhan bukan hanya menciptakan langit dan bumi
tetapi juga Penguasa langsung dalam suatu pemerintahan bagi Israel yang bersifat theokaris.
Dalam sistem pemerintahan ini, usaha-usaha untuk mencapai kesejahteraan
masyarakat Israel
didasarkan kepada Firman Tuhan. Hukum agama, asusila, ekonomi, bahkan semua
hukum kemasyarakatan lain diatur menurut kehendak Tuhan. Jadi, tidak ada
pemisahan antara kehidupan berpolitik dengan kehidupan beragama atau dengan
kehidupan bermasyarakat lainnya. Justru dalam seluruh bidang kehidupan mereka
terlihat adanya kesatan dan hubungan yang saling mempengaruhi satu sama lainnya.
Dalam Perjanjian Baru , orang Kristen harus menghormati kewibawaan
pemerintahan Allah. Sebagai warga negara orang Kristen harus patuh kepada
kebijakan pemerintah selama kebijakan itu dilakukan demi kesejahtraan
masyarakat dan didasarkan pada undang-undang yang umum berlaku.
- Mengidentifikasi nilai-nlai yang harus dipergunakan sebagai acuan dalam kehidupan sosil politik orang Kristen di Indonesia.
v
Kebebasan. Kebebasan berbicara, berkumpul, dan
berserikat, kebebasan beragama dan berkeyakinan, kebebasan unutk memilih
pekerjaan, tempat tinggal dan kewarganegaraan
v
Kemerdekaan. Merdeka dari ketakutan, merdeka
dari penindasan dan cengkraman pihak manapun.
v
Kerendahan hati. Tidak menyombongkan diri, tidak
merendahkan orang lain, tatap bersedia melayani demi kesejahteraan umat.
v
Ketulusan hati. Berani menerima kenyataan
termasuk kekalahan, perkataan sesuai dengan perbuatan dan tidak menyebunyikan
niat buruk di balik perhatian.
v
Kejujuran. Menyatakan benar untuk hal yang benar
dan salah, obyektif dan berani mengakui kekurangan.
v
Kepoloporan. Kepersiapan mengambil prakaarsa
untuk meningkatkan prestasi demi kepentingan bersama dan bersifat proaktif.
v
Kebenaran.
v
Kasih
v
Kesamaan
v
Keadilan
v
Kebangsaan
v
Kesetiaan
v
Kesetiakawanan
- Menjelaskan dengan kata-kata sendiri tanggung jawab sosial politik umat Kristen di Indonesia.
Orang Kristen sebagai bagian yang integral dari bangsa Indonesia tentu juga memiliki dan mengemban
tanggung jawab sosial dan politik yang sama dengan warga Indonesia yang lainnya. Dengan
demikian orang Kristen secara individu maupun kelompok juga mengemban tugas
untuk turut serta secara langsug atau tidak langsung dalam memperjuangkan
terwujudnya keadaan dan kehidupan sosial politik yang dicita-citakan seperti
terkandung dalam pancasila dan UUD 1945. Dengan demikian, orang Kristen
terpanggil utuk mewujudkan tanggung jawab sosial politiknya berdasarkan
segitiga acuan yaitu iman Kristen, Pancasila dan UUD1945, serta
keyakinan-keyakinan religius lainnya.
- Mengidentifikasi masalah dan kebutuhan akan sebuah dialog dalam rangka etika politik
Sebuah dialog dibutuhkan masyarakat karena masyarakat ini terdiri dari
berbagai komunitas yang masing-masing memiliki identitas dan kepentingan
sendiri-sendiri. Tujuan akan tercapai hanya bila dialog dan kerjasama yang
dilakukan didasari oleh keterbukaan dan ketulusan hati bukan sebagai sebuah
taktik untuk memanipulasi pihak lain.
- Menganalisis dengan kritis siuasi, masalah dan tantangan sosial politik masyarakat Indonesia dalam era reformasi sekarang ini.
Dalam era reformasi ini, khususnya di bidang politik terdapat situasi,
masalah dan tantangan khusus. Lewat pemahaman yang benar tentang situasi ini,
masalah dan tantangan ini tanggung jawab sosial politik orang kristen dapat
dirumuskan dengan lebih tajam.
Evaluasi BAB X
(HUKUM)
- Menjelaskan dengan kata-kata sendiri hubungan antara kebahagiaan dengan ketaatan terhadap hukum.
Hukum adalah rangkaian peraturan mengenai tingkah laku orang sebagai
anggota masyarakat, hukumberfungsi sebagai peraturan hidup dengan sanksi-sanksi
yang bersifat mengikat bahkan kadang-kadang memaksa tetapi berguna untuk
melindungi kepentingan anggota masyarakat. Dengan demikian, bila kita menaati
hukum yang ada, kita akan sejahtera dan memperoleh kebahagiaan.
- Menjelaskan dengan ringkas dan sistematis pandangan Kristen mengenai Hukum.
Tata tertib dalam masyarakat, terjaminnya kepentingan dan kebaikan serta
kebenaran bagi setiap orang, dinyatakan lewat perintah dan hukum Tuhan.
Kewajiban setiap orang kristen adalah mentaati hukum atau perintah tersebut.
- Menganalisis dengan kritis situasi penegakan hukum di Indonesia saat ini.
Hukum di Indonesia sungguh aneh, selalu keputusan berdasarkan status
sosial. Tidak disetarakan, padahal oarang miskin adalah manusia dan orang
berada pun manusia. Banyak kejadian yang sungguh teramat tidak adil. Contohnya,
penjara para koruptor sungguh nyaman, seperti hotel, dan terpisah sendiri.
Tidak seperti pelaku kejahatan yang lain, orang-orang tak terpandang, menempati
penjara seperti kandang. Padahal bukankah koruptor adalah narapidana, pelaku
kejahatan, sama seperti pembunuh, peampok, germo. Seharusnya di penjara adalah
tempat untuk menyesali perbuatan, dan merasa jera melakukan itu. Tetapi kondisi
penjara untuk para koruptor sangat tidak memungkinkan untuk mencapai tujuan
itu.
- Membuat rangkuman mengenai peran orang Kristen di dalam melakukan kontrol terhadap kekuasaan, kebenaran dan keadilan.
Peran orang Kristen di sini adalah harus selalu berpegangan pada Hukum
taorat Allah dan undang-undang yang memang menjamin kesejahteraan, keadilan dan
kebenaran anggota masyarakat saat mengambl keputusan. Keputusan juga harus
disoroti dari segi keseimbangan antara kasih tarhadap Tuhan Allah dan sesama
manusia.
- Menjelaskan dengan kata-kata sendiri partisipasi nyata mahasiswa kristen dalam rangka perwujudan HAM dan demokrasi di Indonesia.
Kita sebagai orang Kristen tidak boleh mementingkan diri sendiri atau
golongan sendiri. Seharusnya kiyta bepihak pada yang menderita, terbuang dan
tercecer.
Natal se-usu |
Natal Menwa |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar