H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Rabu, 03 Oktober 2012

Kegiatan Kesehatan dan Perindustrian



PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

            Kesehatan sebagai hak asasi manusia secara tegas di amanatkan oleh Undang-undang Dasar 1945, di mana dinyatakan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Di dunia internasional, konstitusi Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) tahun 1948 juga menyatakan bahwa “ Health is a fundamental right”, yang mengandung suatu kewajiban untuk menyehatkan yang sakit dan mempertahankan serta meningkatkan yang sehat. Hal ini melandasi pemikiran bahwa sehat sebagai hak asasi manusia dan sehat sebagai investasi.
            Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penentu dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan pembangunan di segala bidang kehidupan. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia diperlukan tingkat kesehatan manusia yang optimal. Oleh sebab itu untuk menjamin kualitas sumber daya manusia dalam segi kesehatan agar mampu berkompetisi diperlukan suatu perencanaan program kesehatan dan perlindungan hukum yang memadai.
Pada awal pemikiran tentang pembangunan sering ditemukan adanya pemikiran yang mengatakan bahwa pembangunan dengan perkembangan, pembangunan dengan modernisasi dan industrialisasi, bahkan pembangunan dengan westernisasi. Seluruh pemikiran ter­sebut didasarkan pada aspek perubahan, di mana pembangunan, perkembangan, dan modernisasi serta industrialisasi, secara kese­luruhan mengandung unsur perubahan. Namun begitu, keempat hal tersebut mempunyai perbedaan yang cukup mendalam, karena masing-masing mempunyai latar belakang, azas dan hakikat yang berbeda serta prinsip kontinuitas yang berbeda pula, meskipun semuanya merupakan bentuk yang merefleksikan perubahan (Riyadi dan Deddy Supriyadi Bratakusumah, 2005).


Pembangunan (development) adalah proses perubahan yang mencakup seluruh system sosial, seperti politik, ekonomi, infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan teknologi, kelembagaan, dan budaya (Alexander 1994). Portes (1976) mendefenisiskan pembangunan sebagai transformasi ekonomi, sosial dan budaya. Pembangunan adalah proses perubahan yang direncanakan untuk memperbaiki berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Pembangunan sebagai suatu perubahan, mewujudkan suatu kondisi kehidupan bernegara dan bermasyarakat yang lebih baik dari kondisi sekarang, sedangkan pembangunan sebagai suatu pertumbuhan menunjukkan kemam­puan suatu kelompok untuk terus berkembang, baik secara kuali­tatif maupun kuantitatif dan merupakan sesuatu yang mutlak ha­rus terjadi dalam pembangunan.
Dengan demikian, proses pembangunan terjadi di semua aspek kehidupan masyarakat, ekonomi, sosial, budaya, politik, yang berlangsung pada level makro (nasional) dan mikro (commuinity/group). Makna penting dari pembangunan adalah adanya kemajuan/perbaikan (progress), pertumbuhan dan diversifikasi.
Kemajuan ilmu dan teknologi serta kegiatan industri memang telah memberikan sumbangan positif bagi kehidupan manusia dalam berbagai bidang kehidupan manusia, namun ada juga hal negatif dari sebuah bentuk kemajuan. Salah satunya dapat di lihat dalam bidang kesehatan.
Istilah kesehatan di dalam Undang-undang no.12 tahun 1992, di definisikan sebagai berikut : ”kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial ekonomis”
Kesehatan di anggap sebagai hal penting di dalam hidup manusia, karena jika manusia tidak sehat atau tidak berdaya maka ia tidak dapat melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Dapat di mengerti kalau berbagai perubahan yang terjadi dalam lingkungan fisik dan biologis mempunyai potensi untuk mempengaruhi setiap fase dari siklus kehidupan.
Lingkungan dalam hal ini mempunyai peran yang besar dalam menentukan sehat atau tidaknya manusia atau individu. Karena biasanya melalui lingkungan yang tidak sehat menimbulkan berbagai permasalahan kesehatan sekarang ini. Walaupun lingkungan bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi kesehatan, tetapi lingkungan memiliki arti penting karena sampai batas tertentu dapat dikendalikan terutama yang di akibatkan oleh ulah atau perbuatan manusia.
            Lingkungan yang diharapkan adalah lingkungan yang kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat fisik, mental, sosial, dan spiritual. Lingkungan tersebut mencakup unsur fisik, biologis, dan psikososial. Berbagai aspek lingkungan yang membutuhkan perhatian adalah tersedianya air bersih, sanitasi lingkungan yang memadai, perumahan dan pemukiman yang sehat, dan lingkungan yang memungkinkan kecukupan ruang gerak untuk interaksi psikososial yang positif antar anggota keluarga maupun anggota masyarakat.
            Lingkungan yang kondusif juga diperlukan untuk mendorong kehidupan keluarga yang saling asih, asah, asuh untuk menciptakan ketahanan keluarga dari pengaruh negatif pembangunan industri. Beberapa masalah lingkungan biologis yang perlu diantisipasi adalah pembukaan lahan baru, pemukiman pengungsi, dan urbanisasi yang erat kaitannya dengan penyebaran penyakit melalui vektor, perubahan kualitas udara karena polusi, dan paparan terhadap bahan berbahaya lainnya.




1.2  Perumusan Masalah

            Kesehatan di anggap sebagai hal penting di dalam hidup manusia, karena jika manusia tidak sehat atau tidak berdaya maka ia tidak dapat melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam kajian ini adalah sebagai berikut :
1)       Apa saja dampak-dampak negatif sosial pembangunan industri terhadap bidang kesehatan?
2)      Apa saja dampak positif sosial pembangunan industri terhadap bidang kesehatan?
3)      Bagaimana pengaruh lingkungan terhadap kesehatan?






BAB II
PEMBAHASAN

2.1        Dampak-dampak Negatif Sosial Pembangunan Industri Terhadap Bidang Kesehatan
            Berikut akan di bahas mengenai berbagai kegiatan kegiatan pembangunan yang menimbulkan dampak penting terhadap kesehatan lingkungan antara lain :
1. Kegiatan bidang kesehatan
            Kegiatan bidang ini berpotensi memiliki dampak terhadap kesehatan antara lain berasal dari Rumah Sakit baik Rumah Sakit Umum maupun Rumah Sakit Spesialistik. Sumber pencemar dari kegiatan ini antara lain sisa operasi dan buangan limbah terinfeksi yang dapat menularkan penyakit melalui kuman parasit atau vektor. Kegiatan lainnya seperti laboratorium klinik, mikrobiologi kesehatan, industri farmasi, industri makanan kesehatan dan alat-alat kesehatan.
2. Kegiatan bidang industri
Kegiatan bidang industri sering merupakan sumber masalah gangguan terhadap kesehatan lingkungan. Kegiatan bidang industri, dipengaruhi oleh beberapa faktor lain, jenis produk, bahan baku, proses maupun jenis limbah sendiri. Dengan demikian, kegiatan bidang industri akan mengeluarkan limbah cair, limbah gas/partikel dan limbah padat.
            Menurut World Health Organization, World Bank dan United Nations Enviromental Program  kelompok industri yang berpotensi menimbulkan bahaya terhadap kesehatan adalah sebagai berikut :
a)  Industri Pertanian, Kehutanan, dan Makanan
            Kegiatan industri ini memiliki potensi dampak terhadap kesehatan masyarakat, karena mengeluarkan limbah dari bahan-bahan kimia dalam proses produksinya. Disamping itu juga kemungkinan adanya parasit dan mikroba pada limbah industri makanan.
b)  Industri Ekstraksi Mineral (tidak termasuk hidrokarbon)
            Penambangan ini memungkinkan berkembangnya vektor dan parasit pada lubang bekas galian (“quary”) yang tergenang air, sehingga menimbulkan bahaya terhadap kesehatan masyarakat.
c)  Industri Logam
            Kegiatan industri ini meliputi besi, metalurgi non-besi, pengerjaan logam yang mengeluarkan bahan kimia lainnya. Limbah berpengaruh secara kronis terhadap kesehatan masyarakat.
d)  Industri Energi
            Jenis industri ini dapat dilihat pada kegiatan Pertambangan dan Energi. Dapat mengeluarkan limbah cair, gas, suhu panas (meningkatkan suhu air laut).
e)  Pengolahan hasil Mineral bukan Logam
            Kegiatan industri ini meliputi antara lain bahan konstruksi, keramik, gelas, dan asbestos. Pengaruh industri ini adalah gangguan terhadap pernafasan secara kronis.
f)  Industri kimia dan industri yang terkait
            Macam industri ini sangat beragam dari industri bukan bangunan, fotografi sampai biosida. Limbah yang dihasilkan merupakan bahan kimia berbahaya dan beracun (BBB) yang dapat menimbulkan dampak kronis maupun akut.
g)  Industri barang logam, Rekayasa dan Kendaraan
            Limbah industri ini mengandung logam berat maupun bahan kimia lainnya yang menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
h)  Industri Tekstil, Kulit, Timber dan Barang Kayu
            Limbah industri ini mengandung bahan kimia yang potensial berpengaruh terhadap perairan dan kesehatan masyarakat/lingkungan.

i)  Industri Kertas dan Produknya, Percetakan dan Penerbitan
            Limbah industri ini menimbulkan gangguan pernapasan terhadap pekerja maupun gangguan terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan.
j)  Pelayanan Medis, Sanitasi dan Laboratorium Kesehatan
            Kegiatan kelompok ini masuk dalam bidang kesehatan. Mengeluarkan limbah medis dan limbah kimia yang mengganggu kesehatan masyarakat dan lingkungan.
k)  Komersial dan Tempat Umum
            Pengaruh yang ditimbulkan antara lain berkembangnya vektor atau parasit pada limbah padat yang mudah membusuk antara lain kegiatan pasar dan restoran.
3. Kegiatan Pertambangan dan Energi
a)  Pertambangan Minyak dan Gas
            Penambangan minyak dan gas mempunyai potensi dampak penting terhadap kesehatan masyarakat/lingkungan. Menghasilkan limbah gas yang dapat menurunkan kualitas udara dan limbah cair yang dapat menurunkan kualitas perairan, serta  sangat potensial menimbulkan resiko bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan. Limbah proses yang mengandung logam berat akan menyebabkan gangguan kesehatan karena akumulasinya di dalam tubuh melalui makanan.
b)  Penambangan Logam, Mineral dan Bahan Radio Aktif
            Penambangan logam dan prosesnya akan menimbulkan limbah yang membawa serta logam berat. Limbah ini akan terakumulasi pada rantai makanan yang berbahaya bagi kehidupan manusia. Disisi lain bekas galian/penambangan yang berupa kolam-kolam penambangan apabila terisi air sangat potensial sebagai habitat vektor yang dapat menularkan penyakit, antara lain : Malaria dan Demam Berdarah Dengue.
c)  Pembangkit Tenaga Listrik
1)  Tenaga Panas Bumi
Pengambilan tenaga panas bumi berpotensi untuk menimbulkan gas beracun yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat
2)  Bahan Baku Minyak dan Batu Bara
            Penggunaan bahan baku dari bahan fosil (Migas dan batu bara) sangat potensial menyebabkan pencemaran udara berupa limbah emisi gas seperti CO, SO2 dan partikel yang sangat potensial menimbulkan dampak terhadap kesehatan masyarakat.
d)  Tenaga Nuklir
            Pembangkit tenaga nuklir mempunyai  potensial untuk mengeluarkan limbah radioaktif yang akan menimbulkan dampak penting terhadap kesehatan masyarakat  secara luas.
4. Kegiatan Transmigrasi
a)  Cetak Sawah
            Pembukaan hutan untuk areal persawahan merupakan areal yang potensial sebagai media/habitat vektor. Habitat vektor ini potensial menimbulkan dampak penting terhadap kesehatan dan dapat terjadi secara periodik setiap tahun/setiap musim.
b)  Pemindahan Penduduk
            Pemindahan penduduk dari daerah asal ketempat yang baru, di dalam interaksinya sangat potensial sebagai pembawa penyakit/penularan penyakit. Penularan penyakit ini tidak tergantung dari jumlah manusia yang menularkan tetapi ditentukan oleh sumber penularan dari salah satu kelompok masyarakat dan lama waktu penyakit tersebut berjangkit. Potensi dampak ini sangat penting terhadap kesehatan masyarakat.
5.  Kegiatan Pariwisata
            Aktivitas pariwisata secara tidak langsung memiliki potensi terhadap penularan dan penyebaran penyakit. Interaksi wisatawan lokal maupun dari mancanegara, dari suatu daerah ke daerah lain, merupakan sumber dampak penting bagi kesehatan masyarakat baik melalui vektor maupun penularan penyakit secara langsung.
6. Kegiatan Riset dan Teknologi
            Pengembangan bidang riset dan teknologi yang menggunakan bahan-bahan kimia, radioaktif, maupun mikroba serta mahluk hidup lainnya. Mempunyai dampak yang sangat potensial terhadap kesehatan. Sebagai contoh adalah laboratorium biotek/farmasi dikhawatirkan akan menimbulkan resistensi  terhadap penyakit atau timbulnya strain baru.
7. Penggunaan Tenaga Atom
            Penggunaan tenaga atom/radioisotop sangat potensial/menimbulkan dampak penting terhadap  kesehatan dan lingkungan. Paparan radiasi terhadap tubuh manusia dapat secara langsung atau melalui organisme lain yang terkontaminasi oleh limbah radioaktif. Semua kegiatan yang memakai bahan radioisotop, pengawasan keselamatannya dilakukan oleh Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN).
8. Pekerjaan Umum
a.  Pengairan
1)  Pembangunan dam Irigasi
            Pembangunan untuk irigasi sangat potensial untuk perkembangbiakan vektor dan penyakit yang berkaitan dengan Water Born Disease. Sebagai contoh adalah penyakit kaki gajah, malaria dan penyakit muntah-berak.
2)  Cetak Sawah
            Cetak sawah sangat potensial terhadap perkembangan penyakit yang berkaitan dengan karakter Water Born Disease (Penyakit disentri, tifus dan muntah-berak).
b. Cipta Karya
            Pembangunan perumahan sangat potensial untuk perkembangbiakan vektor. Tingkat penularan penyakit akan bertambah karena bertambahnya frekuensi interaksi antar masyarakat penghuni perumahan.


c. Bina Marga
            Pembangunan jalan sebagai sarana transportasi perlu perhatian  berhubung kaitannya dengan penularan penyakit dari wilayah satu terhadap wilayah lain.
9. Pertahanan dan Keamanan
            Departemen Hankam memiliki industri strategis untuk persenjataan yang berkaitan dengan unsur fisik-kimia, maupun biologis yang termasuk bahan berbahaya beracun. Bahan tersebut sangat potensial sebagai sumber dampak penting terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan.
2.2        Dampak-dampak Positif Sosial Pembangunan Industri terhadap Bidang Kesehatan
Selain dampak-dampak negatif sosial pembangunan industri juga memberikan sumbangan positif bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa dampak-dampak positif terghadap bidang kesehatan di Indonesia yaitu:
·         Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
·         Pelayanan kepada masyarakat dalam bidang kesehatan menjadi lebih baik.
·         Meningkatnya cakupan keluarga yang mempnyai akses terhadap air bersih yang memenuhi kualitas bakteriologis dan sanitasi lingkungan di perkotaan dan pedesaan.
·         Tercapainya pemukiman dan lingkungan perumahan yang memenuhi syarat kesehatan di pedesaan dan perkotaan termasuk penanganan daerah kumuh.
·         Meningkatkan wilayah/kawasan sehat termasuk kawasan bebas rokok.
·         Meningkatnya perwujudan kepedulian perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan bermasyarakat.
·         Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan dasar, rujukan, dan penunjangnya agar efisisen dan efektif.
·         Meningkatnya pelayanan kesehatan bagi kelompok lanjut usia.
·         Tersedianya peralatan kesehatan baik medis maupun nonmedis yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.
2.3        Pengaruh Lingkungan Terhadap Kesehatan
          Perubahan lingkungan yang terus terjadi secara lamgsung maupun tidak langsung mempunyai peran dakam terjadinya penyakit atau wabah.Bahwasannya lingkungan berpengaruh terhadap kesehatan sudah diperkirakan orang sejak lama. Di lihat dari segi ilmu kesehatan lingkungan, penyakit terjadi karena adanya interaksi antara manusia dengan lingkungan hidupnya.
            Bagi manusia lingkungan adalah segaka sesuatu yang ada di sekitarnya, baik berupa benda hidup dan benda mati, benda nyata ataupun benda abstrak, serta suasana yang terbentuk karena terjadinya interaksi di antara elemen- elemen  di alam tersebut.
            Interaksi manusia dengan lingkungan hidupnya merupalan suatu proses yang wajar dan terlaksana sejak manusia itu lahir sampai ia meninggal dunia.Hal ini di sebabkan karena manusia memerlukan daya dukung unsur-unsur lingkungan untuk kelangsungan hidupnya.
            Udara, air, makanan, sandang, papan, dan seluruh kebutuhan manusia harus di ambil dari lingkungan hidupnya. Akan tetapi dalam proses interaksi manusia dengan lingkungannya itu tidak selalu mendapatlan keuntungan, terkadang manusia bisa mendapatkan kerugian. Misalnya seseorang makan dan minum untuk menghilangkan rasa lapar dan dahaga tetapi ia dapat menjadi sakit karenanya. Hal ini dapat disebabkan karena jumlah makanan dan minuman yang terlalu banyak atau sedikit dapat menimbulkan kelainan nutrisi. Begitu juga apabila makanan atau minuman itu mengandung zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan. Zat-zat tersebut dapat berupa racun asli (berasal dari makanan itu sendiri) ataupun akibat kontaminasi dengan mikroba patogen ataupun zat kimia yang berbahaya, sehingga dapat terjadi keracunan atau penyakit. Hal imi merupakan akibat hubungan timbal balik antara aktivitas manusia dengan lingkungannya.
            Jadi di dalam lingkungan terdapat faktor-faktor yang dapat menguntungkan manusia (eugenik), adapula yang merugikan (disgenik). Usaha-usaha di bidang kesehatan lingkungan di tujukan untuk meningkatkan daya guna faktor eugenik dan mengurangi peran atau mengendalikan faktor disgenik.
             




Tidak ada komentar:

Posting Komentar