Nama : Lensi Mian Sinaga / 2008
E-mail : lensisinaga@ymail.com
Fakultas : Pertanian USU
Sosok yang tidak Hilang
Dalam
suatu peperangan, sebuah pasukan dipukul mundur
Mereka
kalah telak di persembunyian “Gerilya”
Tongkat,
tombak, parang, semuanya ternodai darah pahlawanku
Lelah,
putus asa, sedih , bahkan amarah lekat di hati ini
Tapi,
itu semua tidak bermakna.. hanya..
Kegigihan,
tanggung jawab, rasa hormat akan negriku semuanya dipertaruhkan
Untuk
satu kata
Sang
pemimpin mengumpulkan semua anggota yang
tersisa
Tiba-tiba,
seorang prajurit muda belia berdiri memberi hormat
Mohon
izin untuk kembali untuk mencari saudara seperjuangan
Ia pasti tertinggal di hutan rimba itu
Sang
ketua menolak memberi izin
Diam-diam,
tanpa sepengetahuan sang ketua, si prajurit menyelinap pergi.
Ada
ketakutan dalam hati pejuangku, tapi dia terus mencari dan berlari
Tekadnya
“aku pasti menemukanmu..”
Sejam
kemudian, ia kembali dalam keadaan luka parah
sambil
membopong jasad kawannya.
Sang
ketua marah
Sang prajurit
yang sekarat itu berkata “sebelum ia meninggal, ia sempat berkata sambil
tersenyum kepada saya :’Terima kasih, Sahabat. Aku sangat yakin kamu akan
datang mencariku.”
Detik
demi detik , suara senjata gaduh dan suhu dingin mulai menyelimuti sekeliling
mereka
Pelukan
dari saudara kita membangkitkan rasa
hormat
Ada
penantian cita-cita yang ditunggu sebelum dia pergi
ada
harapan dari motivator yang disampaikan
MERDEKA
buat tunas bangsa kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar