H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Sabtu, 02 Februari 2013

A Letter For Mother


Surat untuk mama
Selalu sayangi orangtua ya.. :)

Dalam hidupku sosok ibu memberikan kami kesempatan untuk mengenal orangtua khususnya pribadi mama. Banyak juga pekerjaan yang dilakukan seorang ibu jika dia sadar apa tanggung jawabnya. Mulai dari melayani suami dan anak-anaknya. Aku sering memperhatikan ibuku jikalau dia sedang makan, tidur, dan bekerja. Satu hal yang paling berkesan bagiku, memperhatikan mama berdoa sebelum makan siang. Kepribadian mama yang kurang kusukai bias ditunjukkan dengan sikapku, Aku akan menjauh jika mama mulai menyuruhku untuk mengerjakan pekerjaan rumah termasuk kesenangannya melihat rumah yang rapi. Dia mengerjakan pekerjaan rumah dengan baik, menjagai dan melindungi  kami anak-anaknya dengan sopan dan tegas, melayani suami dengan ramah, dan bekerja dengan semangat. Aku tidak pernah melihat hasil kerja mama karena pagi hari kami sudah masuk ke kelas dan mulai belajar. Apabila sudah siang hari, mama akan bertanya apakah ada Pekerjaan Rumah (PR), dan apakah ada nilai tugas atau nilai ujian yang dibagikan dari sekolah dan malam hari kami akan disuruh belajar mulai dari jam 7 hingga jam 9 malam. Aku tidak pernah menanyakan bagaimana pekerjaan mama. Sebagai anak aku hanya menuruti segala perkataannya, peraturan di rumah, dan yang penting adalah waktuku untuk bermain-main. Itu saja udah cukup menyenangkan bagiku. Bila pagi hari tiba , kami mulai mengerjakan tugas rumah, mama memasak dan aku membereskan kamar. Sarapan pagi dan minum susu udah menjadi kebiasaan keluarga kami. Kami akan sangat senang jika mama membuat kue atau membeli kerupuk. 
Waktu terus berjalan, mulai kelas 5 SD aku tidak pernah lagi memanggil mama karena sosok mama telah pergi dari kehidupan keluarga kami. Sekarang dalam kehidupanku tinggal ayah dan kami berlima anak-anakmu.. kami disekolahkan ayah dengan semangat dan ayah selalu menyembunyikan kesedihannya. Aku tidak tahan bila melihat ayah menangis, dan  bila melihat ayah bekerja sendiri, menyemir sepatunya sebelum dia bekerja, memberi makan bebek, ayam, dan angsa pada pagi dan sore hari, memelihara ladang kita, aku perhatikan ayah selalu merenung sambil memberikan makan ternak. Sebagai kakak panggoaran kami berbagi tugas untuk mengerjakan tugas mama agar rumah kembali rapi dan bersih.
Mama..Sekarang kami berlima sekolah, banyak yang kami pelajari ma.. aku sekarang sudah pandai memasak dan aku sudah mengenal keluarga kita semua. Sebagai kakak panggoaran ternyata ada juga menyakitkan dalam keluarga yang kurasakan

Waktu mulai berjalan, kami akan tetap berjuang dan semangat untuk menyelesaikan sekolah kami, kami juga nantinya akan berkeluarga dan harapannya sama seperti mama, selalu  kuat mengerjakan segala sesuatunya  dan mengabdi untuk Bangsa dan Negara dengan belajar sungguh-sungguh, menggapai cita-cita kami. Biarlah dari pribadi seseorang kami dapat belajar kejujuran dan bertanggung jawab. Aku yakin Tuhan akan menunjukkan jalanNya kepada kami sehingga kami berlima berhasil.
Terima kasih mama

Kelompok Kecil ESE RAISE CASTLE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar