KESAKSIAN HIDUP
"Benny Josua Mamoto" didalam tugasnya yang
meyakini kebenaran Firman Tuhan. (Copy dari: Mukinews.com - 20 September
2012).
Sebagai umat Kristiani yang yakin benar akan Firman
Tuhan bahwa “Jika Tuhan yang membuka tidak ada yang bisa menutupnya,” membuat
Brigjen Pol Dr Benny Josua Mamoto SH MSi yang saat ini menjabat sebagai Deputy
Penindakan dan Pengejaran Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerja profesional
dengan tidak mengenal waktu.
“Itu saja yang saya pikirkan,” kata Jenderal
berbintang satu, beberapa saat lalu setelah ia disebut-sebut sebagai perwira
tinggi Polri yang diganjal kenaikan pangkatnya setingkat lebih tinggi oleh
pimpinan Polri. Menurut doktor pertama lulusan Universitas Indonesia di bidang
pemberantasan teroris, ia sudah terbiasa
dengan tidak mendapat kenaikan pangkat sebagaimana mestinya walaupun
prestasinya dalam melaksanakan tugas di lingkup Polri untuk memberantas pelaku
kejahatan tidak kalah dengan mereka yang dinaikkan pangkatnya setingkat lebih
tinggi.
Demikian pula ketika pangkatnya dinaikkan menjadi
Letnan Satu di tahun 1990, hampir sepuluh tahun ia baru mendapat kenaikan
pangkat lagi sebagai perwira pertama. Pada waktu itu kawan-kawannya sudah ada
yang berpangkat Letnan Kolonel (Ajun Komisaris Besar Polisi). Tapi ketika dirinya dapat memperlihatkan
kemampuannnya membongkar kasus korupsi berbagai Bank di Jakarta di hadapan
Kapolri Jenderal Pol Drs Dibyo Widodo, pangkatnyapun langsung dinaikkan menjadi
Kapten. Dan pada tahun yang sama dinaikkan lagi pangkatnya menjadi Mayor
sehingga menjabat sebagai Kasat Perbankan Polda Jabar.
Setelah kenaikan pangkat dua kali dalam kurung waktu
setahun , iapun ditarik ke Mabes Polri dan mencapai kepangkatan Kombes. Dikala
itu kawan-kawannya sudah ada yang berpangkat Irjen Pol. Di antaranya adalah
Susno Duadji dan Edward Aritonang, dan Alex Bambang Riatmojo. Dan ketika pangkatnya
dinaikkan menjadi Brigjen Polisi di lingkup BNN, kawannya Susno Duadji sudah
berpangkat Komjen Pol sehingga untuk mengejarnya sangat sulit dilakukan.
Dan ketika jabatannya sudah memenuhi persyaratan
sebagai Irjen Polri, iapun terkena aturan dari Kapolri yang menyebutkan, semua
pejabat diluar yang dikaryakan di luar Polri harus seizin Kapolri untuk dapat
dinaikkan pangkatnya. Dengan demikian, Benny Mamoto tersandung lagi kenaikan
pangkatnya dengan aturan baru Kapolri sehingga jabatannya yang sesuai dengan
surat Keputusan Presiden belum dapat dinaikkan pangkatnya. “Saya tidak pernah
memikirkan apakah jabatan saya yang berdasarkan Surat Keputusan Presiden
sepantasnya memakai pangkat Irjen Polisi atau tidak. Yang saya pikirkan bagaimana tugas saya sebagai umat Tuhan dapat
dijalankan dengan baik sehingga nama-Nya dipuja dan dipuji oleh semua umat
manusia,” ujarnya sambil menambahkan bahwa ia tetap berpegang teguh pada
firman-Nya bahwa jika Tuhan sudah membuka pintu tidak ada yang dapat
menutupnya.
Jadi pangkat itu bukan segala-galanya. Pangkat itu hanya merupakan suatu
rangkaian tugas atau amanah yang harus diemban untuk dapat dilaksanakan dengan
baik dan benar. Dengan demikian, pangkat itu akan datang sendirinya. Tidak usah
diburu. “Cape memikirkannya,” ujarnya.
Tapi kepiawaian itu tidak mendapat perhatian serius
apalagi penghargaan dari Polri sebagai lembaga dimana ia sudah 35 tahun
mengabdi. Ia sudah berprestasi membawa nama Polri ke tempat kejayaannya dalam
bidang pemberantasan narkoba dan teroris di Indonesia. Pangkatnya yang seharusnya sudah bintang dua berdasarkan Surat
Keputusan Presiden, belum dapat dilaksanakan oleh pimpinan Polri karena
berbagai alasan. Tapi tidak membuat anak Tuhan ini berputus asa. Ia tetap
yakin dan percaya bahwa suatu saat Tuhan akan menolongnya dengan membuka pintu
penghalang kenaikan pangkatnya itu. Amin.
**Beliau telah pensiun dgn pangkat Irjen Polisi
(Bintang dua) dan membuka contoh Rumah anti narkoba di sulawesi Utara dan telah
dikunjungi ribuan anak2 remaja.
Mat 10:26 - Jadi janganlah kamu takut terhadap mereka,
karena tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada
sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui.
Yes 22:22 - Aku akan menaruh kunci rumah Daud ke atas
bahunya: apabila ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila ia menutup,
tidak ada yang dapat membuka.
Yang Percaya katakan, Amin!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar