Shalom. Selamat pagi amang inang, saudara yang dikasihi Tuhan kita Yesus Kristus, sebelum memulai aktivitas kita, sejenak kita berdoa dan membaca serta merenungkan Firman Tuhan yang menjadi kekuatan kita.
Kisah 20:28
"Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperolehNya dengan darah AnakNya sendiri".
Saudaraku yang dikasihi Tuhan kita Yesus Kristus, renungan kemarin, Rabu, 06 Mei tentang Gembala yang baik yang mau berkorban demi kenyamanan dan keselamatan Ia gembalakan. Gembala yang Baik itu adalah Yesus. Sekarang, siapakah yang diberi mandat untuk meneruskan tugas kegembalaan itu dalam hidup kita sekarang setelah *Gembala Agung* menyelesaikan tugasNya? *Tugas gembala* itu sekarang diwariskan dan diamanatkan kepada kita, kamu ,aku. Kita menjadi gembala di rumah kitab tempat kita, lingkungan kita. Kita menjadi gembala yang baik bagi adik dan saudara kita, menjadi gembala kepada anak-anak kita, menjadi gembala kepada teman-teman kita, bagi sesama Jemaat di sekitar kita dan lain sebagainya.
Demikianlah yang kita teladani dari Pelayanan Paulus, dia menjadi gembala yang baik bagi semua jemaat Efesus dan para penatua. Dia menjadi seorang pelayan yang rendah hati melayani Tuhan, banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pengobatan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh Paulus. Namun, itu tidak pernah membuat Paulus takut, melainkan Paulus tetap memberitakan dan mengajarkan tentang Injil, dan bersaksi bagi orang Yahudi dan orang Yunani supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita Yesus Kristus. Paulus tidak menghiraukan nyawanya, asal dia dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadanya.
Nas ini adalah *Perpisahan Paulus dengan para Penatua jemaat Efesus*, ia menasehati para penatua dalam ayat ini (Kisah 20:28), "Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi *penilik* untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperolehNya dengan darah AnakNya sendiri.
Saudaraku yang dikasihi Tuhan kita Yesus Kristus, yang menjadi pedoman kita sehari-hari melalui ayat harian ini adalah:
1. Salah satu tugas utama seorang *Penatua* adalah sebagai *Penilik Jemaat* ( *Simatamatai* Ruas ni Huria).
2. Alai ndada holan tu angka Sintua nanaeng idaonta marhite turpuk on. Hita pe, songon ruas naeng ma Hita Gabe *Simatamatai/Penilik*, na bertanggungjawab di adopan ni Tuhan i. Kita harus saling menguatkan, saling mendukung dan saling mengingatkan supaya tetap di dalam iman yang teguh kepada Tuhan apapun yang terjadi dalam hidup kita.
Saudaraku,
Menjadi *Penilik*, bukanlah pekerjaan yang mudah. Menjadi *Penilik* atau gembala yang baik terhadap kawanan domba, tentu banyak tantangan yang kita hadapi. Ini juga bukan pekerjaan yang menguntungkan, atau yang mendatangkan kekayaan dunia. Tetapi, *Penilik yang ditetapkan Roh Kudus* janganlah takut, jangan menyerah, jangan berputus asa sekalipun dalam keadaan sulit, tidak baik waktunya, tidak dihiraukan oleh orang-orang tertentu, terjadi penolakan, dibenci/tidak disukai dan banyak tantangan lainnya.
*Ingatlah, siapa yang melayani - bekerja untuk Tuhan di dalam kepercayaan kepadaNya, berkat yang tidak berkesudahan telah Allah sediakan*.
Oleh karena itu, mari, jadilah gembala yang baik, penilik yang setia yang mengutamakan pelayanan kepada Tuhan,kita mulai dari keluarga kita masing-masing, untuk kemuliaan Nama Tuhan.
1 Korint 6:20 (bbc) Ai arga do hamu ditobus: Dibahen i pasangap hamu ma Debata marhitehite dagingmuna dohot marhitehite tondimuna; ai Debata do nampuna i.
Tuhan memberkati saudaraku sekalian.
Amen.
Kisah 20:28
"Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperolehNya dengan darah AnakNya sendiri".
Saudaraku yang dikasihi Tuhan kita Yesus Kristus, renungan kemarin, Rabu, 06 Mei tentang Gembala yang baik yang mau berkorban demi kenyamanan dan keselamatan Ia gembalakan. Gembala yang Baik itu adalah Yesus. Sekarang, siapakah yang diberi mandat untuk meneruskan tugas kegembalaan itu dalam hidup kita sekarang setelah *Gembala Agung* menyelesaikan tugasNya? *Tugas gembala* itu sekarang diwariskan dan diamanatkan kepada kita, kamu ,aku. Kita menjadi gembala di rumah kitab tempat kita, lingkungan kita. Kita menjadi gembala yang baik bagi adik dan saudara kita, menjadi gembala kepada anak-anak kita, menjadi gembala kepada teman-teman kita, bagi sesama Jemaat di sekitar kita dan lain sebagainya.
Demikianlah yang kita teladani dari Pelayanan Paulus, dia menjadi gembala yang baik bagi semua jemaat Efesus dan para penatua. Dia menjadi seorang pelayan yang rendah hati melayani Tuhan, banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pengobatan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh Paulus. Namun, itu tidak pernah membuat Paulus takut, melainkan Paulus tetap memberitakan dan mengajarkan tentang Injil, dan bersaksi bagi orang Yahudi dan orang Yunani supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita Yesus Kristus. Paulus tidak menghiraukan nyawanya, asal dia dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadanya.
Nas ini adalah *Perpisahan Paulus dengan para Penatua jemaat Efesus*, ia menasehati para penatua dalam ayat ini (Kisah 20:28), "Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi *penilik* untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperolehNya dengan darah AnakNya sendiri.
Saudaraku yang dikasihi Tuhan kita Yesus Kristus, yang menjadi pedoman kita sehari-hari melalui ayat harian ini adalah:
1. Salah satu tugas utama seorang *Penatua* adalah sebagai *Penilik Jemaat* ( *Simatamatai* Ruas ni Huria).
2. Alai ndada holan tu angka Sintua nanaeng idaonta marhite turpuk on. Hita pe, songon ruas naeng ma Hita Gabe *Simatamatai/Penilik*, na bertanggungjawab di adopan ni Tuhan i. Kita harus saling menguatkan, saling mendukung dan saling mengingatkan supaya tetap di dalam iman yang teguh kepada Tuhan apapun yang terjadi dalam hidup kita.
Saudaraku,
Menjadi *Penilik*, bukanlah pekerjaan yang mudah. Menjadi *Penilik* atau gembala yang baik terhadap kawanan domba, tentu banyak tantangan yang kita hadapi. Ini juga bukan pekerjaan yang menguntungkan, atau yang mendatangkan kekayaan dunia. Tetapi, *Penilik yang ditetapkan Roh Kudus* janganlah takut, jangan menyerah, jangan berputus asa sekalipun dalam keadaan sulit, tidak baik waktunya, tidak dihiraukan oleh orang-orang tertentu, terjadi penolakan, dibenci/tidak disukai dan banyak tantangan lainnya.
*Ingatlah, siapa yang melayani - bekerja untuk Tuhan di dalam kepercayaan kepadaNya, berkat yang tidak berkesudahan telah Allah sediakan*.
Oleh karena itu, mari, jadilah gembala yang baik, penilik yang setia yang mengutamakan pelayanan kepada Tuhan,kita mulai dari keluarga kita masing-masing, untuk kemuliaan Nama Tuhan.
1 Korint 6:20 (bbc) Ai arga do hamu ditobus: Dibahen i pasangap hamu ma Debata marhitehite dagingmuna dohot marhitehite tondimuna; ai Debata do nampuna i.
Tuhan memberkati saudaraku sekalian.
Amen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar