DIPERCAYAKAN RAHASIA ALLAH
1 Korintus 4:1 (TB) Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
Wow, kita disebut sebagai hamba Kristus, kepada kita dipercayakan rahasia Allah. Layakkah kita? Tentu saja tidak. Pantaskah kita? Sudah pasti tidak. Tetapi disitulah Allah menyatakan Dia adalah sungguh benar Allah. Dia yang telah menjadikan kita, menghembuskan nafas kehidupan bagi kita, memberi kita kebebasan penuh, lalu kepadaNya pula kita memberontak, lalu Dia mengampuni kita pula bahkan menyelamatkan kita dari hukuman dosa dengan mengorbankan anakNya sendiri, lalu diberiNya kita kuasa menjadi anak-anakNya. Masih sanggup kita, bermain-main mengikut Dia, menganggap remeh keberadaanNya?
Lalu sekarang, Dia mengangkat kita sebagai rekan sekerjaNya bahkan mempercayakan rahasiaNya kepada kita, dan Ia mau kita menyaksikanNya di hadapan dunia ini. Kurang apa lagi lah hidup kita?
Yang Dia harapkan dari kita adalah kesungguhan hati mengikut Dia dan melayaniNya. Dia tidak menuntut banyak dari kita. Allah hanya ingin kita menjadi orang-orang yang dapat dipercaya, orang-orang yang setia, yang berintegritas memegang teguh kepercayaanNya.
Bayangkan, kita diberi kepercayaan oleh Sang Pemilik Hidup dan pemeliharanya.
Maka marilah kita gentar dan tunduk di hadapanNya, terus mempersembahkan hati kita untuk setiap saat diubahkan oleh Roh Allah supaya semakin hari hidup kita semakin menunjukkan wajah Allah, pemilik hidup kita.
Dengan tekun dan semangat serta sukacita menikmati setiap pekerjaan yang Dia percayakan bagi kita. Karena apapun yang saat ini Dia berikan bagi kita adalah pekerjaan pelayanan bagi Dia, Allah kita, tidak harus sebagai hamba Tuhan di gereja atau badan-badan misi, bahkan sebagai anggota-anggota keluarga kita pun kita adalah sedang melayani Dia.
Maukah kita menjadi hambaNya?
Maukah kita menjaga dengan penuh tanggungjawab rahasia Allah yang dipercayakan kepada kita? Bila jawabannya tidak atau setengah-setengah kita adalah orang yang paling malang dari yang pernah ada. Jika kita dengan mantap menjawab iya, sungguh kita menjadi orang yang paling beruntung dan paling bersyukur di muka bumi ini, karena telah mendapatkan kasih karunia Allah Semesta Alam melalui iman kita kepadaNya, Yesus Kristus Tuhan kita.
Segala kemuliaan hanya bagi Allah.
#erbs180620
1 Korintus 4:1 (TB) Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
Wow, kita disebut sebagai hamba Kristus, kepada kita dipercayakan rahasia Allah. Layakkah kita? Tentu saja tidak. Pantaskah kita? Sudah pasti tidak. Tetapi disitulah Allah menyatakan Dia adalah sungguh benar Allah. Dia yang telah menjadikan kita, menghembuskan nafas kehidupan bagi kita, memberi kita kebebasan penuh, lalu kepadaNya pula kita memberontak, lalu Dia mengampuni kita pula bahkan menyelamatkan kita dari hukuman dosa dengan mengorbankan anakNya sendiri, lalu diberiNya kita kuasa menjadi anak-anakNya. Masih sanggup kita, bermain-main mengikut Dia, menganggap remeh keberadaanNya?
Lalu sekarang, Dia mengangkat kita sebagai rekan sekerjaNya bahkan mempercayakan rahasiaNya kepada kita, dan Ia mau kita menyaksikanNya di hadapan dunia ini. Kurang apa lagi lah hidup kita?
Yang Dia harapkan dari kita adalah kesungguhan hati mengikut Dia dan melayaniNya. Dia tidak menuntut banyak dari kita. Allah hanya ingin kita menjadi orang-orang yang dapat dipercaya, orang-orang yang setia, yang berintegritas memegang teguh kepercayaanNya.
Bayangkan, kita diberi kepercayaan oleh Sang Pemilik Hidup dan pemeliharanya.
Maka marilah kita gentar dan tunduk di hadapanNya, terus mempersembahkan hati kita untuk setiap saat diubahkan oleh Roh Allah supaya semakin hari hidup kita semakin menunjukkan wajah Allah, pemilik hidup kita.
Dengan tekun dan semangat serta sukacita menikmati setiap pekerjaan yang Dia percayakan bagi kita. Karena apapun yang saat ini Dia berikan bagi kita adalah pekerjaan pelayanan bagi Dia, Allah kita, tidak harus sebagai hamba Tuhan di gereja atau badan-badan misi, bahkan sebagai anggota-anggota keluarga kita pun kita adalah sedang melayani Dia.
Maukah kita menjadi hambaNya?
Maukah kita menjaga dengan penuh tanggungjawab rahasia Allah yang dipercayakan kepada kita? Bila jawabannya tidak atau setengah-setengah kita adalah orang yang paling malang dari yang pernah ada. Jika kita dengan mantap menjawab iya, sungguh kita menjadi orang yang paling beruntung dan paling bersyukur di muka bumi ini, karena telah mendapatkan kasih karunia Allah Semesta Alam melalui iman kita kepadaNya, Yesus Kristus Tuhan kita.
Segala kemuliaan hanya bagi Allah.
#erbs180620
Tidak ada komentar:
Posting Komentar