Berbagi renungan dari bahan Santapan Harian (Scripture Union Indonesia) Pengkhotbah 4: 17-5: 6
Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan ke rumah Allah! Menghampiri untuk mendengar adalah lebih baik dari pada mempersembahkan korban yang dilakukan oleh orang-orang bodoh, karena mereka tidak tahu, bahwa mereka berbuat jahat. (4: 17)
Apa yg dikatakan FT ini?
1. Org yg datang ke Rumah Allah itu, lebih baik utk mendengar dr pd mempersembahkan korban.
Rupanya pd zaman itu, ada org datang ke Rumah Tuhan utk mempersembahkan korban dan bukan untuk mendengar FT, shg mrk itu disebut org2 bodoh & berbuat jahat.
FT ini juga berlaku sd sekarang ini, krn itu jgn sampai kita disebut sebagai org2 bodoh dan yg melakukan kejahatan, karena kita tdk lagi mengutamakan mendengar FT, ttp kita lebih menekankan pemberian persembahan kpd Tuhan di gereja.
Artinya sama seperti zaman Salomo dulu, yg terutama dlm ibadah atau bahkan hidup kita sebagai orgnyg percaya & beriman kpd Yesus adalah untuk mendengar FT dan bukan yg lain2
2. Org hrs hati2 dlm berkata-kata, terlebih-lebih kpd Allah. Percapan-percakapan bodoh & tdk berguna sering sekali disebabkan oleh karena banyaknya perkataan.
Itu sebabnya FT ini mengingatkan agar org2, khususnya umat Tuhan, untuk lebih berhati-hati dlm berkata-kata, terlebih-lebih kpd Tuhan.
FT ini masih relevan & berlaku juga bagi kita yg sdh percaya & beriman lpd Yesus, khususnya para pemimpin gereja. Kita harus hati2 dlm berkata-kata, spy dgn demikian, kita lbh mempermuliakan Tuhan & memberkati umat-Nya.
3. Org hrs menepati nazarnya kpd Tuhan. Jadi kalau seseorang tidak bisa menepati nazar yg sdh dibuat, mk orang itu sebaiknya jangan bernazar.
Ketika seseorang mau bernazar, mk dia hrs benar2 memikirkan nazarnya itu, spy jangan sampai dia mengingkari nazarnya itu.
Sama seperti zaman Salomo itu, pd zaman ini, kitapun hrs menjaga & menepati janji yg sdh kita perbuat terlebih-lebih kpd Tuhan. Karena itu, sebelum mengemukakan janji, mk kita hrs menganalisis janji kita dgn sungguh2, sebelum mengikrarkannya.
4. Jangan gara2 mulutnya org jd berdosa, spy jgn Allah murka, ttp hendak org takut akan Allah.
Dari dahulu kala, ternyata seringkali mulut manusia itu membuat berdosa.
Itu sebabnya Salomo mengingatkan umat Tuhan, termasuk kita, spy kita berhati-hati & jgn sampai gara2 mulut membuat kita berdosa.
Tekad & doa kita.
Kita harus berjuang dgn sungguh2 agar kita mendengar FT di rumah ibadah, kita harus menjaga, spy kita jgn banyak berkata-kata dlm percakapan bodoh, ttp kita hrs takut akan Tuhan.
Semoga Tuhan menolong kita, seperti FT di atas. Amin.
Selamat malam & selamat beristirahat dlm Tuhan. TQ & GBus. (PB)
Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan ke rumah Allah! Menghampiri untuk mendengar adalah lebih baik dari pada mempersembahkan korban yang dilakukan oleh orang-orang bodoh, karena mereka tidak tahu, bahwa mereka berbuat jahat. (4: 17)
Apa yg dikatakan FT ini?
1. Org yg datang ke Rumah Allah itu, lebih baik utk mendengar dr pd mempersembahkan korban.
Rupanya pd zaman itu, ada org datang ke Rumah Tuhan utk mempersembahkan korban dan bukan untuk mendengar FT, shg mrk itu disebut org2 bodoh & berbuat jahat.
FT ini juga berlaku sd sekarang ini, krn itu jgn sampai kita disebut sebagai org2 bodoh dan yg melakukan kejahatan, karena kita tdk lagi mengutamakan mendengar FT, ttp kita lebih menekankan pemberian persembahan kpd Tuhan di gereja.
Artinya sama seperti zaman Salomo dulu, yg terutama dlm ibadah atau bahkan hidup kita sebagai orgnyg percaya & beriman kpd Yesus adalah untuk mendengar FT dan bukan yg lain2
2. Org hrs hati2 dlm berkata-kata, terlebih-lebih kpd Allah. Percapan-percakapan bodoh & tdk berguna sering sekali disebabkan oleh karena banyaknya perkataan.
Itu sebabnya FT ini mengingatkan agar org2, khususnya umat Tuhan, untuk lebih berhati-hati dlm berkata-kata, terlebih-lebih kpd Tuhan.
FT ini masih relevan & berlaku juga bagi kita yg sdh percaya & beriman lpd Yesus, khususnya para pemimpin gereja. Kita harus hati2 dlm berkata-kata, spy dgn demikian, kita lbh mempermuliakan Tuhan & memberkati umat-Nya.
3. Org hrs menepati nazarnya kpd Tuhan. Jadi kalau seseorang tidak bisa menepati nazar yg sdh dibuat, mk orang itu sebaiknya jangan bernazar.
Ketika seseorang mau bernazar, mk dia hrs benar2 memikirkan nazarnya itu, spy jangan sampai dia mengingkari nazarnya itu.
Sama seperti zaman Salomo itu, pd zaman ini, kitapun hrs menjaga & menepati janji yg sdh kita perbuat terlebih-lebih kpd Tuhan. Karena itu, sebelum mengemukakan janji, mk kita hrs menganalisis janji kita dgn sungguh2, sebelum mengikrarkannya.
4. Jangan gara2 mulutnya org jd berdosa, spy jgn Allah murka, ttp hendak org takut akan Allah.
Dari dahulu kala, ternyata seringkali mulut manusia itu membuat berdosa.
Itu sebabnya Salomo mengingatkan umat Tuhan, termasuk kita, spy kita berhati-hati & jgn sampai gara2 mulut membuat kita berdosa.
Tekad & doa kita.
Kita harus berjuang dgn sungguh2 agar kita mendengar FT di rumah ibadah, kita harus menjaga, spy kita jgn banyak berkata-kata dlm percakapan bodoh, ttp kita hrs takut akan Tuhan.
Semoga Tuhan menolong kita, seperti FT di atas. Amin.
Selamat malam & selamat beristirahat dlm Tuhan. TQ & GBus. (PB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar