Pengkhotbah 6:1-2 (TB) Ada suatu kemalangan yang telah kulihat di bawah matahari, yang sangat menekan manusia:
orang yang dikaruniai Allah kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia tak kekurangan suatu pun yang diingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa oleh Allah untuk menikmatinya, melainkan orang lain yang menikmatinya! Inilah kesia-siaan dan penderitaan yang pahit.
https://alkitab.app/v/93612f781b5a
Selamat pg buat kita semua..
😊😊
1 Yohanes 5:20 (TB) Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.
🙏🙏🙏
KITA DIBERIKAN KARUNIA
Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus. ...
Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.
1 Korintus 12:3, 11 (TB)
Setelah Yesus Kristus naik ke surga, Allah mengaruniakan RohNya kepada kita di dunia untuk membimbing dan menuntun kehidupan kita agar tetap berkenan kepadaNya. Roh Allah jugalah yang memampukan kita mengakui segala dosa kita, untuk mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita, untuk hidup sebagai anak-anak Allah, sama sekali bukan karena kekuatan kita sendiri. Roh Allah juga memberikan rupa-rupa karunia yang berbeda pada kita anak-anakNya sesuai kehendak Allah.
Ketika Roh Allah berada di dalam kita, sudah sepatutnya apapun yang disukai Allah menjadi kesukaan kita, apapun yang dibenci Allah menjadi kebencian kita. Dengan kedagingan kita tentu masih sangat sulit bagi kita untuk menuruti keinginan Roh Allah ini karena Dia tidak menjadikan kita seperti robot yang otomatis bekerja tanpa ada kemauan pribadi, Dia tetap memberi kebebasan pada kita untuk memilih segala sesuatunya. Tetapi rupa-rupa karunia yang berbeda-beda diberikanNya bagi kita guna memperlengkapi kita hidup berkenan bagiNya ketika masih hidup dalam kedagingan ini. Dia memberikan kuasa bagi kita untuk melayaniNya dalam sisa hidup kita di dunia ini, bukan untuk melayani kepuasan pribadi kita ataupun keinginan dunia ini.
Berbagai karunia diberikan bagi kita seperti: berkata-kata dengan hikmat, berkata-kata dengan pengetahuan, karunia beriman, karunia untuk menyembuhkan, karunia melakukan mujizat, untuk bernubuat, untuk membedakan bermacam-macam roh, untuk berbahasa roh, dan untuk menafsirkan bahasa roh. Mari cek ricek diri kita, karunia mana yang telah Allah berikan bagi kita? Bagaimana kedekatan kita dengan Allah menjadi kunci bagaimana kepekaan kita dengan karunia yang Dia berikan kepada kita. Semua karunia yang berbeda-beda itu dianugerahkan dan dikerjakan oleh Roh Allah yang Esa di dalam setiap kita anak-anak Allah.
Rupa-rupa karunia yang Allah berikan bagi kita bukanlah untuk kepentingan pribadi kita melainkan untuk kepentingan bersama. Firman Allah menegaskan hal ini, mengingat sifat dasar kita manusia sombong dan serakah yang sering di dalam hati egois dan mementingkan diri sendiri. Allah mau kita terus belajar seperti Dia, memberikan diri dengan karunia berbeda-beda itu untuk saling melengkapi satu dengan yang lain demi kepentingan perwujudan kerajaanNya di tengah-tengah dunia ini. Jadi telah jelas bahwa Roh Allah yang sama memberikan karunia yang berbeda pada kita, supaya kita pun satu sama lain memiliki tujuan yang sama, hanya demi kemuliaan Allah bukan kemuliaan manusia.
KiraNya Allah sumber segala karunia surgawi, berkenan memberikan kepekaan rohani bagi kita untuk menyadari dan mengerjakan karunia apa yang telah Dia berikan bagi kita. Hidup kita yang singkat, agar dipimpinNya ke arah mana kita dapat lebih berguna menggunakan karunia itu. Sehingga tidak sia-sia waktu kita yang masih tersisa, keseluruhan hidup kita semakin dapat menyaksikan dan memuliakan namaNya saja.
Terpujilah nama Tuhan. AMIN.
#erbs290620
orang yang dikaruniai Allah kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia tak kekurangan suatu pun yang diingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa oleh Allah untuk menikmatinya, melainkan orang lain yang menikmatinya! Inilah kesia-siaan dan penderitaan yang pahit.
https://alkitab.app/v/93612f781b5a
Selamat pg buat kita semua..
😊😊
1 Yohanes 5:20 (TB) Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.
🙏🙏🙏
KITA DIBERIKAN KARUNIA
Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus. ...
Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.
1 Korintus 12:3, 11 (TB)
Setelah Yesus Kristus naik ke surga, Allah mengaruniakan RohNya kepada kita di dunia untuk membimbing dan menuntun kehidupan kita agar tetap berkenan kepadaNya. Roh Allah jugalah yang memampukan kita mengakui segala dosa kita, untuk mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita, untuk hidup sebagai anak-anak Allah, sama sekali bukan karena kekuatan kita sendiri. Roh Allah juga memberikan rupa-rupa karunia yang berbeda pada kita anak-anakNya sesuai kehendak Allah.
Ketika Roh Allah berada di dalam kita, sudah sepatutnya apapun yang disukai Allah menjadi kesukaan kita, apapun yang dibenci Allah menjadi kebencian kita. Dengan kedagingan kita tentu masih sangat sulit bagi kita untuk menuruti keinginan Roh Allah ini karena Dia tidak menjadikan kita seperti robot yang otomatis bekerja tanpa ada kemauan pribadi, Dia tetap memberi kebebasan pada kita untuk memilih segala sesuatunya. Tetapi rupa-rupa karunia yang berbeda-beda diberikanNya bagi kita guna memperlengkapi kita hidup berkenan bagiNya ketika masih hidup dalam kedagingan ini. Dia memberikan kuasa bagi kita untuk melayaniNya dalam sisa hidup kita di dunia ini, bukan untuk melayani kepuasan pribadi kita ataupun keinginan dunia ini.
Berbagai karunia diberikan bagi kita seperti: berkata-kata dengan hikmat, berkata-kata dengan pengetahuan, karunia beriman, karunia untuk menyembuhkan, karunia melakukan mujizat, untuk bernubuat, untuk membedakan bermacam-macam roh, untuk berbahasa roh, dan untuk menafsirkan bahasa roh. Mari cek ricek diri kita, karunia mana yang telah Allah berikan bagi kita? Bagaimana kedekatan kita dengan Allah menjadi kunci bagaimana kepekaan kita dengan karunia yang Dia berikan kepada kita. Semua karunia yang berbeda-beda itu dianugerahkan dan dikerjakan oleh Roh Allah yang Esa di dalam setiap kita anak-anak Allah.
Rupa-rupa karunia yang Allah berikan bagi kita bukanlah untuk kepentingan pribadi kita melainkan untuk kepentingan bersama. Firman Allah menegaskan hal ini, mengingat sifat dasar kita manusia sombong dan serakah yang sering di dalam hati egois dan mementingkan diri sendiri. Allah mau kita terus belajar seperti Dia, memberikan diri dengan karunia berbeda-beda itu untuk saling melengkapi satu dengan yang lain demi kepentingan perwujudan kerajaanNya di tengah-tengah dunia ini. Jadi telah jelas bahwa Roh Allah yang sama memberikan karunia yang berbeda pada kita, supaya kita pun satu sama lain memiliki tujuan yang sama, hanya demi kemuliaan Allah bukan kemuliaan manusia.
KiraNya Allah sumber segala karunia surgawi, berkenan memberikan kepekaan rohani bagi kita untuk menyadari dan mengerjakan karunia apa yang telah Dia berikan bagi kita. Hidup kita yang singkat, agar dipimpinNya ke arah mana kita dapat lebih berguna menggunakan karunia itu. Sehingga tidak sia-sia waktu kita yang masih tersisa, keseluruhan hidup kita semakin dapat menyaksikan dan memuliakan namaNya saja.
Terpujilah nama Tuhan. AMIN.
#erbs290620
Tidak ada komentar:
Posting Komentar