Slmt pg buat kita smua..
😊😊
Daniel 12:10 (TB) Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorang pun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan memahaminya.
🙏🙏🙏
BERPEGANG TEGUH,
DISELAMATKAN
Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu — kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya.
Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.
1 Korintus 15:2, 17 (TB)
Apa hal paling penting untuk kita persiapkan dalam hidup kita? Hidup itu sendiri. Ya benar, dalam hidup yang sementara ini kita diberikan kesempatan untuk mempersiapkan hidup kita di kekekalan. Namun kebanyakan kita masih hanya sampai mempersiapkan masa depan di dunia ini, lalai dengan persiapan bagaimana hidup kita setelah kematian. Benar, Kristus telah datang ke dunia, disalibkan, mati, bangkit dan kembali ke surga bagi kita yang percaya kepadaNya. Tetapi apakah cukup hanya dengan sekedar percaya? Jika cukup, tentu Dia bukanlah benar Allah adanya, masakan kita yang mau mengatur Allah dengan bagaimana sesuka hidup kita? Allah mau kita berpegang teguh pada Injil, bukan hanya sekedar percaya.
Berpegang teguh pada Injil maksudnya adalah, tidak tergoyahkan oleh apapun. Dalam suka duka hidup di dunia yang sementara ini kita berjuang hidup dengan cara kekekalan. Bagaimana cara kita berpikir, berkata-kata, bersikap dan bertindak, setiap pilihan hidup dan keputusan yang kita ambil segala sesuatunya berpadanan dengan Injil. Sebab di dalam Injil nyata kasih Allah bagi kita manusia yang tidak layak ini. Maka hidup kita harus terus menyadari keberadaan kita yang telah ditebus dan diselamatkan ini, penuh hormat, takut dan kasih kepadaNya yang telah menyelamatkan hidup kita dari kesia-siaan dan kematian yang kekal.
Hidup yang menyadari keberadaan diri sebagai manusia tebusan Allah tentu bukanlah hidup yang selalu mencari kesenangan diri, namun hidup yang berduka jika Allah bukan menjadi yang terutama untuk disenangkan dalam hidup. Hal ini tentu saja akan menjadi pergumulan kita setiap waktu, bagaimana kita dapat berpegang teguh pada Injil tadi di tengah hebatnya goncangan berbagai godaan yang memang bertujuan menggagalkan rencana besar Allah bagi dunia ini melalui hidup kita yaitu supaya namaNya semakin dipermuliakan dan kerajaan Allah dapat dihadirkan di dalam dunia ini. Jadi kita harus selalu ingat dan waspada, untuk tetap berdiri kokoh dan memegang teguh keyakinan kita kepada Allah yang telah menyelamatkan hidup kita, mata tetap tertuju pada Yesus Kristus yang memberikan teladan hidup yang benar bagi kita.
Kiranya Allah, sumber iman kita terus berkenan berbelas kasihan bagi kita yang lemah, selalu jatuh dan jatuh ini, untuk memberi kekuatan supaya kita bisa bangkit dan bangkit lagi. Tetap berjalan ke arah Dia, Allah pemilik hidup kita meski langkah kita kadang terseok-seok, kita jatuh dan penuh luka, namun tetaplah melangkah maju dengan iman yang teguh, ada pengharapan yang indah disediakanNya bagi kita di depan sana. Terpujilah namaNya untuk selama-lamanya. Amin.
#erbs040720
😊😊
Daniel 12:10 (TB) Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorang pun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan memahaminya.
🙏🙏🙏
BERPEGANG TEGUH,
DISELAMATKAN
Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu — kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya.
Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.
1 Korintus 15:2, 17 (TB)
Apa hal paling penting untuk kita persiapkan dalam hidup kita? Hidup itu sendiri. Ya benar, dalam hidup yang sementara ini kita diberikan kesempatan untuk mempersiapkan hidup kita di kekekalan. Namun kebanyakan kita masih hanya sampai mempersiapkan masa depan di dunia ini, lalai dengan persiapan bagaimana hidup kita setelah kematian. Benar, Kristus telah datang ke dunia, disalibkan, mati, bangkit dan kembali ke surga bagi kita yang percaya kepadaNya. Tetapi apakah cukup hanya dengan sekedar percaya? Jika cukup, tentu Dia bukanlah benar Allah adanya, masakan kita yang mau mengatur Allah dengan bagaimana sesuka hidup kita? Allah mau kita berpegang teguh pada Injil, bukan hanya sekedar percaya.
Berpegang teguh pada Injil maksudnya adalah, tidak tergoyahkan oleh apapun. Dalam suka duka hidup di dunia yang sementara ini kita berjuang hidup dengan cara kekekalan. Bagaimana cara kita berpikir, berkata-kata, bersikap dan bertindak, setiap pilihan hidup dan keputusan yang kita ambil segala sesuatunya berpadanan dengan Injil. Sebab di dalam Injil nyata kasih Allah bagi kita manusia yang tidak layak ini. Maka hidup kita harus terus menyadari keberadaan kita yang telah ditebus dan diselamatkan ini, penuh hormat, takut dan kasih kepadaNya yang telah menyelamatkan hidup kita dari kesia-siaan dan kematian yang kekal.
Hidup yang menyadari keberadaan diri sebagai manusia tebusan Allah tentu bukanlah hidup yang selalu mencari kesenangan diri, namun hidup yang berduka jika Allah bukan menjadi yang terutama untuk disenangkan dalam hidup. Hal ini tentu saja akan menjadi pergumulan kita setiap waktu, bagaimana kita dapat berpegang teguh pada Injil tadi di tengah hebatnya goncangan berbagai godaan yang memang bertujuan menggagalkan rencana besar Allah bagi dunia ini melalui hidup kita yaitu supaya namaNya semakin dipermuliakan dan kerajaan Allah dapat dihadirkan di dalam dunia ini. Jadi kita harus selalu ingat dan waspada, untuk tetap berdiri kokoh dan memegang teguh keyakinan kita kepada Allah yang telah menyelamatkan hidup kita, mata tetap tertuju pada Yesus Kristus yang memberikan teladan hidup yang benar bagi kita.
Kiranya Allah, sumber iman kita terus berkenan berbelas kasihan bagi kita yang lemah, selalu jatuh dan jatuh ini, untuk memberi kekuatan supaya kita bisa bangkit dan bangkit lagi. Tetap berjalan ke arah Dia, Allah pemilik hidup kita meski langkah kita kadang terseok-seok, kita jatuh dan penuh luka, namun tetaplah melangkah maju dengan iman yang teguh, ada pengharapan yang indah disediakanNya bagi kita di depan sana. Terpujilah namaNya untuk selama-lamanya. Amin.
#erbs040720
Tidak ada komentar:
Posting Komentar