Selamat Pagi,
Hari ini saya merenungkan
PENGAMPUNAN DAN TAKUT AKAN ALLAH
Mazmur 130:4 (TB) Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.
Secara nature, kita akan berfikir bahwa takut akan Allah menunjuk kepada rasa takut bahwa Ia akan menghukum kita.
Namun Mazmur di atas menunjuk kepada rasa takut setelah memperoleh pengampunan. Rasa takut yang bagaimana ini?
Namun Yoh 4:18, kembali menambah paradoksi perihal takut akan Allah. Dikatakan bahwa "kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan"
Rasa takut yang dilenyapkan disini adalah rasa takut yang diakibatkan oleh hukuman. Saya bisa mengerti ini setelah mengerti bagaimana Yesus memulihkan kembali relasi saya dengan Allah.
Lalu rasa takut bagaimana yang ditunjuk oleh Maz 130:4 ini?
Saya memaknai satu hal bahwa rasa takut ini muncul setelah memperoleh pengampunan dari Allah. Jelaslah bukan karena takut kepada penghukuman. Karena dalam pengampunan kita akan merasakan kasih Allah yang melimpah dan ucapan syukur yg meluap.
Saya kira rasa takut di sini adalah sama seperti rasa yang muncul sewaktu bertemu dengan seseorang yang sangat kita kagumi dan hormati. Ketika bertemu akan muncul rasa yang takut jikalau aku tidak berkenan kepadanya, atau ada yang salah yang kulakukan, sikap yang tidak benar, atau lebih jauh lagi rasa kagum ku akan membawa aku ingin menyenangkan hatinya dan takut melukai perasaannya.
Takut yang muncul bersamaan dengan rasa hormat dan kagum akan Allah adalah rasa takut yang agung. Seperti yang dikatakan Calvin, "tidak ada yang lebih buruk daripada sepi rasa kagum".
Biarlah aku hari ini, berjalan dengan membawa rasa ini di hati ku.
Akhir nya, aku menyanyinyikan lagu "ku kagum hormat akan Engkau"
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar