H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Sabtu, 04 Juli 2020

Siapa mencintai uang ?

Berbagi renungan dari bhn Santapan Harian (Scripture Union Indonesia) Pengkhotbah 5: 7-6: 12

Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Ini pun sia-sia. (Ay. 7).

Apa yg dikatakan FT ini?

1) org yg mencintai uang & kekayaan adalah org yg berdukacita. Org yg mencintai uang & harta ini tidak akan pernah puas dgn yg dia miliki (7-16).

Dgn bertambahnya harta & uangnya, mk semakin banyak jg org yg menghabiskannya, ttp dia sendiri tdk menikmatinya, bahkan dia tetap tdk puas.

Dan org yg tdk pernah puas, biasanya tdk akan berbahagia dlm kehidupannya, sdh mempunyai 1 ini, pingin 2, pingin 3 dst. Pd hal Tuhan ingin agar dia puas & bangga dgn anugrah Tuhan yg ada padanya.

Sampai sekarang, banyak sekali kita yg tdk pernah puas dgn harta & kekayaan yg kita miliki. Kita selalu merasa kurang, pd hal harta & kekayaannya sdh melimpah.

Karena itu kita menjadi org yg berdukacita dlm hidup kita, pd hal seharusnya kita bersukacita & bisa menikmati keberadaan kita di dlm Tuhan, shg mempermuliakan Tuhan & memberkati banyak orang.

2) org yg bersukacita itu adalah org yg bersyukur & menikmati kemurahan Tuhan yg ada padanya (17-19).

Dari dahulu sampai sekarang ada juga org yg spt itu. Org itu bersyukur dgn apa yg ada padanya, shg bisa menikmatinya dan dia berbahagia dgn keberadaannya itu, bagaimanapun itu.

Kita yg sdh percaya & beriman kpd Yesus, seharusnya bersyukur sekali dgn apa yg kita miliki yg mestinya kita yakini sebagai berkat Tuhan. Dgn kita bersyukur, mk kita bisa menikmati apa yg ada pd kita, shg kita bersukacita dan nama Tuhan dipermuliakan & umat Tuhan diberkati melalui kita.

3) org yg malang itu adalah org yg kaya raya ttp tdk menikmati kekayaannya. Org yg menikmati kekayaan & hartanya adalah org lain (6: 1-12).

Salomo melihat org kaya raya, ttp tdk bisa menikmati kekayaan & hartanya yg spt ini adalah org yg lebih malang dari anak yg gugur.

Pada zaman inipun banyak kita demikian. Harta dan kekayaan kita melimpah, namun kita tdk bisa menikmatinya, ttp justru harta dan kekayaan kita menjadi malapetaka bagi anak cucu kita. Harta dan kekayaan yg banyak yg akan kita tinggalkan itu membuat mrk berkelahi satu dgn yg lain.

Harta yg kita cari dgn berlelah-lelah, bukan hanya tdk bisa kita nikmati, ttp justru menjadi malapetaka bagi anak cucu kita. Dgn begitu kemalangan yg kita alami adalah kemalangan beruntun, pd hal seharusnya tidak demikian, bila kita bersyukur dgn apa yg kita miliki. Tuhan ingin apa yg kita miliki itu mempermuliakan nama-Nya & memberkati umat-Nya.

Tekad & doa kita.

Kita harus bertekad utk selalu bersyukur dgn harta & kekayaan kita miliki, shg harta & kekayaan kita itu mempermuliakan Tuhan & memberkati umat Tuhan.

Semoga kita diberi hikmat & kekuatan oleh Tuhan. Amin.

Selamat pagi, selamat berkegiatan dlm kondisi pandemik covid 19. TQ & GBus. (PB).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar