APA
YANG AKAN TERJADI ?
2 Timotius 4:1-8
Dalam bukunya Spirit life (semangat hidup), Stuart
Briscoe menulis, “Ketika pindah ke Amerika Serikat, saya terheran-heran melihat
begitu banyak orang yang sangat asing bertamu ke rumah saya untuk menanyakan
apakah saya baik-baik saja, ternyata mereka menjual polis asuransi !
‘Suatu hari salah
seorang dari tamu-tamu itu berbicara tentang perlunya berhati-hati dalam
menghadapi segala kemungkinan. Jika sesuatu terjadi pada Anda, Pak Briscoe… “ia
mulai bicara, tetapi kemudian saya memotongnya, “maaf, jangan diteruskan. Itu
meresahkan saya”. Ia tampak betul-betul bingung dan berkata, “ Saya tak tahu
mengapa perkataan saya meresahkan Anda. “nah, saya akan memberi tahu Anda.’
Jawab saya
“saya resah karena
Anda hanya berbicara seolah olah hidup itu adalah sebuah kemungkinan. Dan lagi,
kematian bukanlah kemungkinan, kematian jelas-jelas sebuah kepastian. Anda
tidak bisa menggunakan kata “jika”, tetapi “ketika” kalau berbicara tentang
kematian. Lalu saya menambahkan, jadi ketika sesuatu terjadi kepada Anda, apa
yang akan benar-benar terjadi ?”
Rasul Paulus
sangat terbuka menghadapi kematiannya (2 Timotius 4:6). Ia tahu bahwa sengat
maut telah dipatahkan karena Kristus menbayar hukuman dosa di kayu salib (1
Korintus 15:55 – 57). Kematian akan berubah menjadi kemuliaan (ayat 54); ia
akan betul-betul mengalami kebenaran Kristus; dan ia akan bersama-sama dengan
Kristus (2 Korintus 5:8). Yesus memberikan keyakinan yang sama kepada semua
orang yang mempercayaiNya sebagai Juruselamat dan Tuhan – Dennis De Haan
“Sekarang telah tersedia bagiku
mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan (2 Timotius 4:8)”
Jika kita sudah siap mati maka
kita akan siap hidup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar