PERKENALAN
Filipi 2:19-30
Saya pikir ada
salah cetak ketika pada jadwal acara sebuah konferensi kristiani tertulis waktu
untuk perkenalan akan berlangsung selama dua setengah jam. Namun ternyata
jadwal itu benar. Dan bagi saya, sesi itulah yang paling berkesan di akhir
minggu.
Bukannya
memperkenalkan dirinya sendiri, menceritakan pekerjaannya, atau keluarganya,
setiap orang justru memperkenalkan temannya. Ada yang memperkenalkan teman yang
sudah lama dikenalnya, tetapi ada juga yang memperkenalkan teman yang baru
ditemuinya semalam. Setiap perkenalan mengungkapkan hal-hal yang menguatkan,
dengan penekanan khusus pada keunikan dan nilai setiap individu.
Rasul Paulus
adalah seorang “penyampai perkenalan” yang hebat. Ia memuji rekan-rekannya
dalam hal iman dan pelayanan. Surat-suratnya diakhiri dengan ucapan terima
kasih kepada pria dan wanita yang sudah membantunya. Ia mengatakan dengan tegas
bahwa Timotius adalah orang yang karakternya telah teruji, yang “sama seperti
seorang anak menolong bapaknya” telah melayaninya dalam pelayanan Injil (Filipi
2 :22). Ia juga memuji Epafroditus, yang nyaris mati karena pengabdiannya yang
tak mementingkan diri sendiri kepada Kristus dan pelayanannya kepada orang lain
(Ayat 30).
Dalam dunia yang
dipenuhi oleh keinginan untuk menjatuhkan, marilah kita semakin berusaha
membangun orang lain dengan kata-kata kita kepada mereka dan perkataan kita
tentang mereka. “Perkenalan” seperti itu bisa menjadi salah satu hal terpenting
yang dapat kita lakukan setiap hari – David McCasland
“Sebab oleh karena pekerjaan Kristus ia nyaris mati
dan ia mempertaruhkan jiwanya untuk memenuhi apa yang masih kurang dalam
pelayananmu kepadaku (Filipi 2:30)”
Pekerjaan kita belumlah
berakhir sebelum kita membangun orang lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar