H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Senin, 19 September 2022

Renungan Meningkatkan Motivasi

 

MENINGKATKAN MOTIVASI

Mazmur 126:1-6 (Tgl 18 September 2022, Minggu)

   Ketika kita menghadapi kesulitan hidup, kunci utama adalah harus tetap punya harapan, sesulit apapun hidup ini. Kita perlu memotivasi diri agar terus berdaya menghadapi hari esok. Motivasi adalah suatu kondisi psikologis yang menimbulkan, mengarahkan, dan mempertahankan tingkah laku tertentu. Motivasi sangat berperan dalam kehidupan dan kegiatan kita. Tanpa motivasi, sulit mencapai perbaikan hidup. Namun, orang yang memiliki motivasi akan terus berupaya.

   Pemazmur menggambarkan kegembiraan yang ditimbulkan oleh kombinasi antara campur tangan Allah dengan upaya gigih manusia. Keadaan kita seperti dalam mimpi. Mengapa mimpi ? Setidaknya ada dua alasan yang secara umum biasa kita pahami berkaitan dengan hal ini. Pertama, mimpi adalah dunia hanya dalam angan angan. Ada jarak antara manusia dengan impiannya. Selamanya mimpi tak akan pernah tergenapi dengan realita orang-orang yang mengharapkannya. Kedua, mimpi adalah dunia lain dan hanya terjadi pada waktu kita tidur. Biasanya, dunia mimpi dengan dunia nyata akan selalu kontras. Orang yang berlama lama berada di dunia ini akan kehilangan kemampuan untuk mengendalikan diri.

   Walau demikian, kedua penghambat tersebut tidak akan menghadang orang percaya yang memiliki andalan kombinasi antara campur tangan Allah dengan upaya gigihnya. Mungkin dunia mengajar bahwa yang penting adalah upaya gigih. Dengan itu seseorang akan mampu menggapai semua keinginannya. Sampai batas tertentu mungkin ini bisa benar. Namun selanjutnya, ada pertanyaan yang perlu dijawab para pelakunya, yakni apakah arti keberhasilannya itu ? kita melihat kontras antara Daud dengan Saul. Mereka sama sama berhasil menempati posisi sebagai raja Israel. Namun dalam aplikasinya jauh berbeda alias bertolak belakang. Saul berpikir bahwa keberhasilannya karena usahanya sendiri sehingga merasa enak saja meninggalkan Tuhan. Sementara Daud, dalam segala keterbatasan dan ketidaksempurnaannya, tetap mengandalkan Tuhan dipercayainya.

  Sejauh mana kita mendasari motivasi untuk berhasil di kehidupan ini dengan menempatkan Tuhan sebagai pribadi utama dalam sepanjang kehidupan kita ? mari kita persembahkan karya hari ini hanya bagi kemuliaanNya. (div)

 

 

“Ketika Tuhan memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi (Mzm 126:1)”

 

 

Motivasi terbaik setiap orang beriman adalah memuliakan Tuhan !






The day after Tomorrow


Tidak ada komentar:

Posting Komentar