PRIBADI
YANG MENJADI TELADAN
Matius 5:13-16 (Tgl 8 September
2022, Jumat)
Tentu
sebagian besar kita sudah pernah mendengar atau membaca tentang ayat bacaan
kita hari ini. Ada banyak versi yang kita dengar mengenai ayat bacaan hari ini
sehingga ketika kita mendengarkan pengkhotbah membawakan renungan dari ayat
ini, bisa saja kita bosan dan tidak serius mendengarkannya. Tetapi melalui
renungan hari ini, kita akan membahas satu kalimat yang sangat menarik di ayat
16 , “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang”.
Menarik
untuk ditelusuri arti kata terang dalam konteks ini karena terang yang dimaksud
disini bukan seperti terang sinar matahari, bulan, lampu, lilin, atau lain
sebagainya yang setiap saat kita jumpai. Akan tetapi terang yang dimaksudkan
disini adalah karakter kita yang sesungguhnya. Perlu kita ketahui mengapa Tuhan
Yesus memakai kata terang ketika Dia berbicara kepada pengikutNya. Hal itu
dimaksudkan agar mereka mudah mengerti makna perumpamaan tersebut.
Saudaraku
yang terkasih dalam Tuhan, betapa pentingnya karakter itu dalam kehidupan kita.
Mengapa ? karena dari situlah orang lain bisa menilai kita yaitu melalui
perkataan, perbuatan, kasih dan pergaulan kita. Saat karakter kita baik maka
orang lain senang berteman dan berkomunikasi dengan kita karena kasih yang kita
miliki itu terpancar kepada semua orang dan mereka diberkati. Tetapi sebaliknya
saat kita memiliki karakter yang buruk, jangan heran jika banyak orang tidak
mau berteman dan berkomunikasi dengan kita. Mengapa ?
Karena
kita tidak menjadi berkat bagi mereka. Mungkin kita suka mengucapkan kata-kata
kotor, bergosip, tipu sana-sini, tidak memiliki belas kasihan bagi orang lain,
dan hal buruk lainnya. Jadi saat kita tidak bisa menjadi teladan maka tanpa
kita sadari nama Allah akan dihujat oleh banyak orang. “Seperti ada tertulis :
Sebab oleh karena kamulah nama Allah dihujat diantara bangsa-bangsa lain (Roma
2:24)”. (MI)
“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya didepan
orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang
di sorga (Matius 5:16)”
Saat kita tidak bisa menjadi
teladan maka tanpa kita sadari nama Allah akan dihujat oleh banyak orang
Semangat ! |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar