H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Senin, 03 Oktober 2022

Renungan Gagal Di Tengah Jalan

 

GAGAL DITENGAH JALAN

Lukas 14:26-35 (Tgl 2 Oktober 2022, Minggu)

  Sebuah gedung yang sebenarnya dibangun untuk tempat ibadah macet di tengah jalan karena kurangnya biaya. Diperkirakan terjadi kekeliruan saat merencanakan proyek di awal pembangunan. Pembangunan gedung akhirnya terhenti setelah sekitar 65% dibangun dan tidak dapat dilanjutkan lagi. Gedungpun beralih fungsi, dari tempat beribadah menjadi gedung kosong sehingga akhirnya dipakai sebagai tempat parkir sepeda motor.

  Suatu hari, Yesus pernah menantang para pendengarNya perihal harga yang harus dibayar untuk menjadi muridNya. Memang, Yesus tidak bermaksud menyuruh mereka membenci keluarganya. Yesus ingin menjelaskan bahwa menjadi muridNya memerlukan komitmen yang kuat, kasih yang total sehingga bila dibandingkan, seolah-olah sampai membenci keluarganya. Sebuah komitmen yang perlu dipikirkan masak-masak, bukan sekedar euphoria belaka, atau akan menjadi kecewa setelah beberapa waktu mengiring Yesus. Dia menggambarkan hal ini dengan orang yang akan membangun, tidak boleh salah kalkulasi atau hanya bermodal nekat. Sebab bila nantinya gagal menuntaskan pembangunan, akan menjadi bahan ejekan belaka.

 Dalam dunia usaha, kadangkala didapati juga pengusaha yang gagal menuntaskan misinya di tengah jalan. Sebagai contoh : pembangunan pabrik terhenti karena membubungnya harga material yang tidak diperhitungkan sebelumnya, atau target yang gagal tercapai karena menyerah dengan kesulitan yang ada. Orang-orang yang sedemikian sedang menggenapi apa yang Yesus katakana, yakni gagal menuntaskan karena gagal dalam mengkalkulasi. Mungkin kita sendiri pernah mengalaminya dan sangat memahami bagaimana dampaknya.

  Oleh karena itu, pagi ini selain kita perlu lebih memantapkan komitmen untuk mengikut Yesus, ada baiknya juga untuk kita mulai memperhatikan dengan serius nasihat dari Tuhan kita. Biarlah kita dikenal sebagai orang yang selalu menuntaskan apa yang sudah dan akan kita mulai, bukan sebaliknya. Biarlah orang memuliakan Tuhan melalui setiap tugas yang kita tuntaskan , bukan malah mengejek karena kita gagal melakukannya. (kin)

 

 

“Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia, sambil berkata : “Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya (Luk 14:29,30)”

 

Misi yang gagal diselesaikan selalu menyedihkan






Masih Dengan Momen Agustus 2022


Tidak ada komentar:

Posting Komentar