GAGAL
DITENGAH JALAN
Lukas 14:26-35 (Tgl 2 Oktober 2022,
Minggu)
Sebuah
gedung yang sebenarnya dibangun untuk tempat ibadah macet di tengah jalan
karena kurangnya biaya. Diperkirakan terjadi kekeliruan saat merencanakan
proyek di awal pembangunan. Pembangunan gedung akhirnya terhenti setelah
sekitar 65% dibangun dan tidak dapat dilanjutkan lagi. Gedungpun beralih
fungsi, dari tempat beribadah menjadi gedung kosong sehingga akhirnya dipakai
sebagai tempat parkir sepeda motor.
Suatu
hari, Yesus pernah menantang para pendengarNya perihal harga yang harus dibayar
untuk menjadi muridNya. Memang, Yesus tidak bermaksud menyuruh mereka membenci
keluarganya. Yesus ingin menjelaskan bahwa menjadi muridNya memerlukan komitmen
yang kuat, kasih yang total sehingga bila dibandingkan, seolah-olah sampai
membenci keluarganya. Sebuah komitmen yang perlu dipikirkan masak-masak, bukan
sekedar euphoria belaka, atau akan menjadi kecewa setelah beberapa waktu
mengiring Yesus. Dia menggambarkan hal ini dengan orang yang akan membangun,
tidak boleh salah kalkulasi atau hanya bermodal nekat. Sebab bila nantinya
gagal menuntaskan pembangunan, akan menjadi bahan ejekan belaka.
Dalam
dunia usaha, kadangkala didapati juga pengusaha yang gagal menuntaskan misinya
di tengah jalan. Sebagai contoh : pembangunan pabrik terhenti karena
membubungnya harga material yang tidak diperhitungkan sebelumnya, atau target
yang gagal tercapai karena menyerah dengan kesulitan yang ada. Orang-orang yang
sedemikian sedang menggenapi apa yang Yesus katakana, yakni gagal menuntaskan
karena gagal dalam mengkalkulasi. Mungkin kita sendiri pernah mengalaminya dan
sangat memahami bagaimana dampaknya.
Oleh
karena itu, pagi ini selain kita perlu lebih memantapkan komitmen untuk
mengikut Yesus, ada baiknya juga untuk kita mulai memperhatikan dengan serius
nasihat dari Tuhan kita. Biarlah kita dikenal sebagai orang yang selalu
menuntaskan apa yang sudah dan akan kita mulai, bukan sebaliknya. Biarlah orang
memuliakan Tuhan melalui setiap tugas yang kita tuntaskan , bukan malah
mengejek karena kita gagal melakukannya. (kin)
“Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak
dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek
dia, sambil berkata : “Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup
menyelesaikannya (Luk 14:29,30)”
Misi yang gagal diselesaikan
selalu menyedihkan
![]() |
Masih Dengan Momen Agustus 2022 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar