MENYELAMATKAN
SARAI
Kejadian 12 :7, 10-20 (Tgl 16
Oktober 2022, Minggu)
Kalau
melihat perbuatan Abram terhadap Sarai bisa disimpulkan bahwa Abram itu kurang
menghargai keberadaan Sarai sebagai isterinya. Artinya kalau nanti isterinya
itu sungguh-sungguh diambil oleh Firaun maka itu tidak menjadi masalah baginya.
Mungkin dia berpikir bahwa janji untuk memberi tanah Kanaan kepada keturunannya
itu hanya berkaitan dengan dirinya saja sehingga jika Sarai diambil Firaun maka
Allah tetap bisa memberinya anak dari isteri yang lain. Ternyata pemikiran itu
keliru sebab Abram tidak mengerti bahwa Sarai juga merupakan bagian dari
perjanjian tersebut. Jadi yang Allah maksud dengan keturunannya tentu saja
adalah anak yang dilahirkan oleh Sarai, bukan dengan isteri yang lain (Kejadian
17:19). Inilah alasan kenapa Allah mencegah Firaun mengambil Sarai menjadi
isterinya.
Perbuatan
Allah untuk menyelamatkan Sarai adalah bukti bahwa rencana dan rancanganNya
terhadap orang-orang pilihan tidak boleh gagal. Abram mungkin telah keliru dan
kita juga bisa bersikap demikian, tetapi apapun kekeliruan yang kita buat ,
Allah pasti tetap sanggup mengamankan setiap rencana yang Dia rencanakan untuk
terjadi di muka bumi.
Peristiwa
ini juga memberi kita sebuah pelajaran hidup yang penting karena lewat kejadian
ini kita bisa sadar bahwa terwujudnya rencana Allah itu tdak disebabkan oleh
kehebatan kita, tetapi karena Allah sendiri terlibat untuk mewujudkannya. Dengan
kata lain kisah penyelamatan Sarai adalah gambaran yang baik yang diperlihatkan
oleh Allah agar kita juga tahu bahwa Dia bukanlah Allah yang hanya tinggal diam
di sorga. (F)
“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam
segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia,
yaitu bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai
dengan rencana Allah (Roma 8:28)”
Allah terlibat dalam setiap
langkah hidup orang pilihanNya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar