PUBLIC
RELATION
Keluaran 7:1-13 (Tgl 6 Oktober 2022,
Kamis)
Public
Relation (PR) di Indonesia identik dengan humas. Kegiatan ini adalah seni
menciptakan pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan
publik terhadap suatu individu atau organisasi. Tugas seorang Public Relation
adalah memberi informasi, mendidik, meyakinkan, meraih sumpah, dan
membangkitkan ketertarikan terhadap sesuatu. Selain itu seorang Public Relation
harus berpenampilan oke dan menarik. Public Relation juga dituntut untuk piawai
dalam menjalankan kegiatan komunikasi dalam organisasi yang berlangsung dua
arah dan timbal balik. Posisi Public Relation merupakan penunjang tercapainya
tujuan yang ditetapkan oleh suatu manajemen organisasi. Sasaran penunjang
Public Relation adalah internal dan eksternal.
Tokoh
dalam alkitab yang memiliki tugas layaknya seorang Public Relation adalah
Harun, kakak Musa. Alkitab menyatakan bahwa Musa tidak pandai dalam bicara
(ayat 29) sehingga Allah menunjuk Harun sebagai penyambung lidah Musa dalam
menyampaikan apa yang Tuhan kehendaki kepada Firaun (Ay 2). Jadi di sini tugas Harun
sudah jelas, yaitu menjadi juru bicara Musa untuk menyampaikan permohonan
kepada Firaun agar Firaun mengizinkan bangsa Israel keluar dari Mesir. Dalam melaksanakan
tugasnya, Harun harus dapat memberikan informasi yang meyakinkan layaknya tugas
seorang Public Relation. Harun juga harus mampu menyampaikan pesan dengan tepat
demi terwujudnya suatu tujuan yang sudah Allah tetapkan, tidak boleh kurang,
tidak boleh lebih.
Namun
sebenarnya, bukan hanya Harun, setiap orang percaya pun memiliki tugas untuk
menjadi juru bicara. Jika Harun menjadi juru bicara Musa, maka kita menjadi
juru bicara Tuhan. Tujuannya jelas, yaitu mengkomunikasikan kehendak dan
rencana Tuhan kepada dunia. Namun, untuk menjadi juru bicara Tuhan yang baik,
kitapun dituntut untuk senantiasa dekat dan memiliki pengenalan yang benar akan
Tuhan. Dengan demikian, tuntutan untuk selalu mendekatkan diri kepadaNya tidak
dapat ditawar-tawar lagi. Nah, pertanyaannya sekarang, sudahkah kita
menyadari hal itu dan melakukan tugas
menjadi juru bicara Tuhan yang baik dalam kehidupan sehari-hari ?. (lee)
“Engkau harus mengatakan segala yang Kuperintahkan
kepadamu, dan Harun , abangmu, harus berbicara kepada Firaun, supaya
dibiarkannya orang Israel itu pergi dari negerinya (Kel 7:2)”
Juru bicara yang baik mampu
menyampaikan apa yang menjadi maksud pengutusnya dengan baik dan benar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar