H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Rabu, 12 Oktober 2022

Tentang Berkat Rohani

 

BERKAT ROHANI

2 Korintus 4:16-18 (Tgl 11 Oktober 2022, Selasa)

  Umumnya orang beranggapan bahwa berkat Tuhan itu identik dengan uang atau kekayaan (materi) yang jelas dilihat mata. Oleh sebab itu kitapun menyimpulkan bahwa jika seseorang diberkati Tuhan, itu selalu ditandai dengan melimpahnya harta kekayaannya : seperti rumahnya berada di kawasan elit, memiliki mobil mewah, anak-anak sekolah di luar negeri, atau memiliki pabrik atau usaha, dan lain-lain. Sebaliknya jika orang tidak diberkati Tuhan maka akan ditandai dengan kehidupan yang serba pas-pasan, tinggal di kos atau rumah kontrakan, atau tidak memiliki kendaraan. Benarkah demikian ?

  Kita tidak dapat mengukur dan menilai berkat Tuhan hanya dari segi materi atau yang kelihatan. Bagaimanapun kondisi kehidupan kita, baik kaya atau miskin , sehat atau sakit, berlimpah atau kekurangan, seharusnya tidak mempengaruhi kondisi hati kita. Berkat Tuhan bisa datang dalam segala bentuk. Berkat tidak harus materi, tetapi lebih besar dari itu. Tidak peduli apa pun kondisi kita, sepanjang kita menerima janji Tuhan dan mampu mengucap syukur kepadaNya atas apapun yang terjadi, inilah pengertian yang benar dari hidup yang diberkati Tuhan.  Meskipun kadang keadaan yang ada sepertinya kelihatan kurang baik di pemandangan manusia. Sesungguhnya wujud nyata dari berkat Tuhan sangat beragam, walau umumnya orang lebih mudah melihat dan mengukur besarnya berkat Tuhan dari aspek lahiriah saja yaitu materi.

  Sedangkan berkat Tuhan yang tidak berupa uang atau kekayaan akhirnya kurang dihargai. Bukankah berkat rohani yaitu : keselamatan, perlindungan, kesehatan, sukacita, damai sejahtera, kebahagiaan, umur panjang, dan lain-lain jauh lebih berharga daripada uang atau kekayaan yang kita miliki ? Ingat, berkat rohani tidak akan pernah bisa dibeli dengan uang atau kekayaan yang ada pada kita. Kebahagiaan bukan terletak pada banyaknya harta di dunia, melainkan bagaimana bisa tetap mengucap syukur dan memuliakan Tuhan dengan keadaan yang ada !. (MI)

 

 

“Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal (2 Korintus 4:18)”

 

Berkat rohani jauh lebih berharga daripada uang atau kekayaan yang kita miliki





Tidak ada komentar:

Posting Komentar