MENARIK
DIRI DARI DUNIA ?
Lukas 7:36-50 (Tgl 1 Februari 2023,
Rabu)
Kita
suka ngobrol, bergaul, dan bersama-sama dengan orang yang sama dengan kita.
Alasannya sederhana, bisa nyambung ! Memang, manusia pada dasarnya menyukai
kelompok yang sama dengan dirinya. Sebaliknya, ada kecenderungan alami manusia
untuk menarik diri dari orang-orang yang berlawanan dengannya. Saya harus
mengakui bahwa saya pun lebih senang berkumpul dengan teman-teman saya yang
seiman, sepikiran, dan punya pandangan hidup yang sama. Bagaimana dengan Anda ?
Bukankah Anda pun akan memilih teman yang sama dengan Anda ? Sama iman, sama
status, sama kesukaan, terkadang bahkan sama suku.
Merenungkan
hal itu, saya membayangkan apa jadinya dengan dunia ini jika semua orang
Kristen berpikiran seperti saya yang lebih memilih berkumpul dengan teman-teman
yang seiman, sepikiran, dan sama-sama “anak siang”? Bagaimana jika setiap orang
Kristen memandang dunia yang berseberangan itu dengan pandangan sinis dan
menolak? Bagaimana jika “anak-anak siang” tidak mau berteman dengan “anak-anak
malam” ? Tanpa disadari, kita menganggap orang-orang dunia itu sebagai orang
asing yang perlu dijauhi. Bahkan, kita menggunakan perkataan Yesus sebagai
dalih agar kita tidak dekat dengan orang berdosa, supaya iman kita tidak
terkhamirkan oleh ragi mereka.
Yesus
merangkul pendosa, bukan memandang mereka dengan sinis. Yesus menyelamatkan
perempuan yang kedapatan berzina. Makan bersama pemungut cukai. Membiarkan diri
diurapi wanita berdosa. Kita malah melakukan pendekatan yang sebaliknya. Kita
menyebut orang yang berseberangan dengan iman kita dengan sebutan kejam :
teroris, penjahat, pendosa, sesat, dan sebagainya. Ketika orang Kristen menarik
diri dari dunia dan tidak mau menggarami mereka, saat itulah orang-orang dunia
akan tambah skeptis dalam memandang kekristenan. Sungguh disayangkan, kita
sendiri yang justru merusak dan membakar jembatan penginjilan itu ! Saya tahu
membangun pertemanan dengan orang yang berseberangan iman dan pandangan itu
tidak nyaman, tapi bukankah itu yang Yesus lakukan demi menjangkau dan
memenangkan mereka ? (Petrus Kwik)
“Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal
itu, ia berkata dalam hatinya : “Jika ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan
orang apakah perempuan yang menjamahNya ini; tentu Ia tahu , bahwa perempuan
itu adalah seorang berdosa (Lukas 7:39)”
Kita harus menjadi terang bagi
dunia, sebab terang tak boleh ditaruh dibawah gantang
Be Good To Yourself Too :) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar