MENCEGAH KEKACAUAN
Yohanes 16:12-15 , 12 Juli 2023
Setelah berkuasa selama 23 tahun, akhirnya Presiden Tunisia, Zine al-Abidine Ben Ali, dipaksa mundur dari jabatannya. Kekosongan pimpinan tersebut segera menjadi berita dan akhirnya menyulut gelombang kekacauan massal di tengah masyarakat. Banyak warga mengatakan bahwa kekacauan, penjarahan, penembakan, dan berbagai aksi kriminal merebak di berbagai tempat. Keadaan lebih runyam manakala tidak ada satupun aparat keamanan di lokasi-lokasi kerusuhan sehingga warga harus melakukan pengamanan mandiri. Guna meredam situasi, Perdana Menteri Ghannouchi segera memerintahkan pihak militer mengamankan keadaan. “Negara ini penuh ketakutan yang mengerikan, semoga Tuhan membawa kami kepada perdamaian,” Kata seorang wanita, Lilia Sfazi, kepada Reuters. “Kami tidak dapat hidup lebih lama dengan ketakutan seperti ini.”
Kisah di atas hanyalah salah satu contoh tentang apa yang akan terjadi seandainya tidak ada hukum yang mengatur kehidupan manusia. Alih-alih menjadi tertib, yang terjadi malah situasi menjadi kacau balau karena setiap orang merasa berhak bertindak sekehendak hatinya. Oleh sebab itu, hukum sangatlah diperlukan untuk menolong manusia untuk menjalani hidup dengan lebih baik. Terlebih jika hukum tersebut adalah hukum yang diberikan Tuhan secara langsung, atau yang biasa kita sebut sebagai wahyu. Berbeda dengan hukum buatan manusia yang penuh kekurangan disana-sini, hukum Tuhan adalah sempurna dan baik bagi setiap orang yang mau melakukannya. “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran (2 Tim 3:6). Inilah kebenaran yang harus selalu kita ingat dan lakukan dalam kehidupan setiap hari, supaya kehidupan kita tidak hanya menjadi lebih baik tetapi juga lebih berkenan di hadapan Tuhan.
Pagi hari ini, baiklah kiranya kita tidak hanya puas menjadi orang-orang yang mengetahui hukum-hukum Tuhan. Namun puas karena kita memiliki kesadaran dan usaha yang sungguh-sungguh untuk menaatinya. Lakukanlah itu, maka kehidupan kita akan jauh dari kekacauan, tetapi semakin tertib dan baik. (ryu)
Hukum Tuhan adalah sempurna dan adil adanya
Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum (Ams 29:18)
Kisah di atas hanyalah salah satu contoh tentang apa yang akan terjadi seandainya tidak ada hukum yang mengatur kehidupan manusia.
BalasHapusYeremia 29 : 11 , sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah Firman Tuhan yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan
BalasHapus