Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.
Jumat, 12 Juli 2024
Kisah Para Rasul 5 : 41
Slmt pg buat kita semua
Kisah Para Rasul 5:41 (TB) Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.
188.RENUNGAN WAHYU TENTANG BAPA Maleakhi 3-4 , 12 Juli 2024 Kitab Yohanes banyak menyingkapkan jati diri Yesus. Salah satu rahasia yang diungkapkan disini adalah fakta bahwa Yesus dan Bapa itu satu. Untuk itulah salah satu tujuan Yesus datang ke bumi adalah untuk menyatakan siapakah Bapa itu sebenarnya. Dalam Perjanjian Lama umat Tuhan mendapatkan sedikit gambaran tentang Allah itu sebagai Bapa. Daud berkata, “Seperti BAPA sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan DIA (Mazmur 103:13)”. Yesaya memanggilNya dengan “... BAPA yang kekal.... “ (Yesaya 9:6). Yeremia menuliskan “... engkau akan memanggil Aku : BAPAKU...” (Yeremia 3:19). Tetapi seperti apakah Bapa itu sebenarnya, itu masih merupakan teka-teki bagi umat Allah. Wajar saja, sebab mereka belum melihat dan bercakap-cakap dengan pribadi yang disebut “Bapa” itu. Karena itulah Yesus berkata kepada mereka, “... Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya” (Lukas 10:24). Sebab mereka tidak pernah mendapatkan pewahyuan tentang Bapa. Tetapi, pada zaman Perjanjian Baru Yesus mengungkapkan secara gamblang mengenai pribadi yang disebut “Bapa” itu. Apa yang diucapkan sebenarnya seperti ini : “Inilah pekerjaan-pekerjaan Bapa. Seperti inilah Bapa itu.” Maksudnya, bila kita mengenal Yesus berarti kita mengenal Bapa. Yesus berkata pada kesempatan lain, “Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal BapaKu. Sekarang ini kamu MENGENAL Dia dan kamu telah MELIHAT Dia” (Yohanes 14:7). Tetapi dalam Yohanes 14, Yesus mendapatkan kenyataan pahit. Sebab Thomas, salah satu murid Tuhan yang selalu bersama-sama denganNya masih saja belum mengerti kebenaran ini. Thomas meminta Yesus untuk menyatakan Bapa (Ayat.8). Jadi selama ini pikirannya masih belum terbuka. Oh, betapa menyedihkan ! Saudara, Yesus bukan sekedar nabi, guru, atau pengajar agama, tetapi Dia adalah ALLAH YANG HIDUP ! Semua karakter Ilahi diam didalamNya. Itulah Allah yang Anda sembah. Apakah Anda telah mendapatkan pewahyuan bahwa Dia adalah Bapa yang baik yang mempedulikan kita ? Sebagai seorang Bapa, Ia mempedulikan, mengasihi, dan menjaga Anda. Tahukah Anda kebenaran ini ? (DH)
Questions : 1.Apa yang diajarkan Yesus tentang hubungan antara diriNya dengan Bapa ? 2.Bagaimana pewahyuan Yesus tentang Bapa berbeda dari pemahaman dalam Perjanjian Lama ? Diskusikan !
Values : Yesus bukan sekedar nabi, guru, atau pengajar agama, tetapi Dia adalah ALLAH YANG HIDUP ! Semua karakter ilahi diam di dalamNya.
“... Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diriNya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakanNya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak (Yohanes 5:19)”
188.RENUNGAN
BalasHapusWAHYU TENTANG BAPA
Maleakhi 3-4 , 12 Juli 2024
Kitab Yohanes banyak menyingkapkan jati diri Yesus. Salah satu rahasia yang diungkapkan disini adalah fakta bahwa Yesus dan Bapa itu satu. Untuk itulah salah satu tujuan Yesus datang ke bumi adalah untuk menyatakan siapakah Bapa itu sebenarnya.
Dalam Perjanjian Lama umat Tuhan mendapatkan sedikit gambaran tentang Allah itu sebagai Bapa. Daud berkata, “Seperti BAPA sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan DIA (Mazmur 103:13)”. Yesaya memanggilNya dengan “... BAPA yang kekal.... “ (Yesaya 9:6). Yeremia menuliskan “... engkau akan memanggil Aku : BAPAKU...” (Yeremia 3:19).
Tetapi seperti apakah Bapa itu sebenarnya, itu masih merupakan teka-teki bagi umat Allah. Wajar saja, sebab mereka belum melihat dan bercakap-cakap dengan pribadi yang disebut “Bapa” itu. Karena itulah Yesus berkata kepada mereka, “... Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya” (Lukas 10:24). Sebab mereka tidak pernah mendapatkan pewahyuan tentang Bapa.
Tetapi, pada zaman Perjanjian Baru Yesus mengungkapkan secara gamblang mengenai pribadi yang disebut “Bapa” itu. Apa yang diucapkan sebenarnya seperti ini : “Inilah pekerjaan-pekerjaan Bapa. Seperti inilah Bapa itu.” Maksudnya, bila kita mengenal Yesus berarti kita mengenal Bapa. Yesus berkata pada kesempatan lain, “Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal BapaKu. Sekarang ini kamu MENGENAL Dia dan kamu telah MELIHAT Dia” (Yohanes 14:7).
Tetapi dalam Yohanes 14, Yesus mendapatkan kenyataan pahit. Sebab Thomas, salah satu murid Tuhan yang selalu bersama-sama denganNya masih saja belum mengerti kebenaran ini. Thomas meminta Yesus untuk menyatakan Bapa (Ayat.8). Jadi selama ini pikirannya masih belum terbuka. Oh, betapa menyedihkan !
Saudara, Yesus bukan sekedar nabi, guru, atau pengajar agama, tetapi Dia adalah ALLAH YANG HIDUP ! Semua karakter Ilahi diam didalamNya. Itulah Allah yang Anda sembah.
Apakah Anda telah mendapatkan pewahyuan bahwa Dia adalah Bapa yang baik yang mempedulikan kita ? Sebagai seorang Bapa, Ia mempedulikan, mengasihi, dan menjaga Anda. Tahukah Anda kebenaran ini ? (DH)
Questions :
1.Apa yang diajarkan Yesus tentang hubungan antara diriNya dengan Bapa ?
2.Bagaimana pewahyuan Yesus tentang Bapa berbeda dari pemahaman dalam Perjanjian Lama ? Diskusikan !
Values :
Yesus bukan sekedar nabi, guru, atau pengajar agama, tetapi Dia adalah ALLAH YANG HIDUP ! Semua karakter ilahi diam di dalamNya.
“... Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diriNya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakanNya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak (Yohanes 5:19)”
Ayah yang terbaik adalah Bapa di sorga.
Ayah yang terbaik adalah Bapa di sorga. Amin
BalasHapus