TEOLOGI KEMAKMURAN VS TEOLOGI SEJATI
Pengkhotbah 9-12 , 11 Juli 2024
Hamba-hamba Tuhan akhir zaman banyak yang bicara tentang “berkat” sebagai upah mengikut Yesus. Pengajaran ini disebut “Teologi Kemakmuran”, akibatnya banyak orang Kristen yang akhirnya kecewa dalam mengikut Yesus karena merasa tidak sesuai dengan janji-janji yang dikhotbahkan. Berikut dibahas tiga hal yang diajarkan oleh Teologi Kemakmuran dan ulasan Firman Tuhan.
Pertama, Tuhan menginginkan anak-anakNya berhasil. Apa arti keberhasilan ? Keberhasilan sejati adalah ukuran dari melaksanakan kehendak Allah, bukan tentang kekayaan dan ketenaran. Raja Salomo adalah orang yang paling sukses di dunia. Namun pada akhir hidupnya raja Salomo gagal melaksanakan kehendak Allah dan hatinya condong kepada ilah-ilah lain, Yosua berhasil memimpin bangsa Israel masuk ke tanah perjanjian. Keberhasilan perjalanan Yosua selaras dengan kehendak Allah yaitu menjadi bagian dari rencana besar Allah untuk keselamatan umat manusia.
Kedua, korban penebusan Yesus di kayu salib yang bersifat substitusional maka sekarang sakit penyakit, kemiskinan dan penderitaan tidak memiliki tempat lagi dalam kehidupan orang percaya. Konteks ini harus diperhatikan dengan proporsional yang tepat. Contoh yang paling baik yaitu pada zaman gereja mula-mula. Para rasul dipenuhi oleh kuasa Roh Kudus dan mereka melakukan mujizat, menyembuhkan orang sakit, mengusir setan-setan (Kisah para rasul 5:12-16). Namun disisi lain, dalam perjalanan hidup gereja mula-mula, mereka mengalami aniaya, penderitaan, oposisi, sebagai bagian dari hidup mereka. Sebagian besar dari mereka mengalami perlindungan dan kelepasan, namun ada pula yang menjadi martir demi iman mereka. Kita sebagai anak-anak Tuhan harus menyikapi dengan benar hal kekayaan dan mujizat tetapi juga harus siap dilatih untuk dapat mengerti arti penderitaan bagi Yesus Kristus.
Ketiga, kita berhak untuk mengklaim apa saja yang kita inginkan, karena seluruh kekayaan Allah tersedia bagi kita di dalam Kristus. Dua ayat yang biasanya menjadi alat untuk mengklaim kekayaan materi oleh penganut Teologi Kemakmuran yaitu “Dan bergembiralah karena Tuhan, maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.. (Mazmur 37:4)” dan ayat “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaanNya dalam Kristus Yesus... (Filipi 4:19)”. Sebenarnya makna dari mazmur 37:4 adalah tentang pengabulan keinginan dan kerinduan yang lahir dalam hati orang yang sudah memperoleh sukacita kepuasan di dalam Tuhan, akibatnya orang tersebut selalu rindu ingin dipuaskan dalam Tuhan. Jadi bukan tentang keinginan orang yang sedang lapar dan haus akan hal-hal keduniawian. Sedangkan makna dari ayat Filipi 4:19 adalah tentang pemenuhan segala keperluan kita, sama sekali bukan tentang pemenuhan keinginan manusiawi kita.
Hati-hatilah dengan pengajaran nabi-nabi palsu di akhir zaman. Jadilah warga Kerajaan yang dewasa yang selalu minta tuntunan dan hikmat dari Roh Kudus. Roh Kudus sebagai Penolong akan membawa kita kepada pengajaran Firman Allah yang murni. (RJ)
Questions :
1. Sudahkan Anda membaca, merenungkan dan melakukan Firman Tuhan dengan benar ?
2. Pernahkah kita salah dalam memahami Firman Allah ? Diskusikan !
Values :
Jadilah orang yang sukses dalam pandangan Allah
“Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas (Matius 7:15)”
Tolak ukur kesuksesan sejati adalah melaksanakan kehendak Allah
“Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas (Matius 7:15)”
BalasHapusPernahkah kita salah dalam memahami Firman Allah ? Diskusikan !
BalasHapus