H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Senin, 25 November 2024

God Accompanies

 *God Accompanies*

[Tuhan Menyertai]


*Kejadian 39:2,* _"Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu"._ 


Adanya istilah "TUHAN" pada konteks ini berasal dari nama Ibrani _"Yahweh,"_ artinya adalah Allah Israel yang terikat perjanjian. Dan nama ini menekankan kehadiran serta kesetiaan Allah yang kekal. Pada kisah Yusuf ini, kehadiran Yahweh merupakan pengingat terus-menerus tentang kedaulatan dan pemeliharaan-Nya, bahkan di negeri asing. Jadi adanya penggunaan "TUHAN" di sini untuk menggarisbawahi sifat pribadi dan relasional Allah, yang secara aktif terlibat dalam kehidupan umat-Nya, membimbing serta menopang mereka melalui pencobaan. Adanya suatu frasa _"bersama"_ menunjukkan kehadiran dan kebaikan Ilahi, dan dalam bahasa Ibrani, dipakai (עִם, 'im), yang menunjukkan persahabatan dan dukungan. Jadi keterlibatan Ilahi ini sangat penting bagi Yusuf, oleh karena menandakan bahwa terlepas dari keadaannya ia dijual sebagai budak dan tinggal di negeri asing, maka kehadiran Allah adalah sumber kekuatan dan keberhasilannya.  Maka dari itu jaminan kehadiran Allah ini merupakan tema yang berulang dalam Alkitab, yang mengingatkan orang percaya bahwa Allah selalu dekat, terutama di saat-saat kondisi sulit.


Untuk adanya kata _"sukses"_ dalam bahasa Ibraninya adalah "מַצְלִיחַ" (matsliach), yang berarti kemakmuran dan kemajuan. Jadi adanya keberhasilan Yusuf bukan hanya sekadar materi, namun merupakan suatu bukti berkat dan kebaikan Tuhan kepadanya. Maka adanya keberhasilan ini merupakan hasil langsung dari kehadiran Tuhan, yang menggambarkan prinsip bahwa kemakmuran sejati datang dari menyelaraskan diri dengan kehendak serta tujuan Tuhan. Jadi kehidupan Yusuf menggambarkan bagaimana kesetiaan serta integritasnya, ditambah dengan kebaikan Tuhan, sehingga menghasilkan keberhasilan sejati. Pada sisi lainnya, apa yang muncul di benak atau pikiran kita ketika mendengar pernyataan _"Orang itu diberkati Tuhan"?_ Barangkali rata-rata akan membayangkan orang tersebut mempunyai rumah ideal, mobil lumayan mewah, ada sekotak perhiasan emas, berlian dan permata, atau deposito di Bank. 


Dan akan ada juga pandangan bahwa usaha yang terus maju dan bertambah serta berkembang, sebagai indikasi diberkati Tuhan. Lalu sebagai pertanyaannya, benarkah semua yang muncul di benak kita adalah _"tanda berkat Tuhan"?_ Dan apakah berkat Tuhan identik dengan banyaknya harta kekayaannya?  Dimana Tuhan menyertai Yusuf sehingga ia menjadi orang yang berhasil. Berarti makmur, suatu kehidupan yang diberkati Tuhan.  Apakah Yusuf adalah orang dengan tanda berkat Tuhan ? Tetapi sangat menarik sebab saat itu Yusuf tidak mempunyai rumah mewah, kereta kudapun yang mewah tidak, ataupun perhiasan melimpah. Barangkali _"penghasilanpun"_  Yusuf juga tidak punya oleh sebab statusnya adalah hanya sebagai budak, pekerja tanpa upah.  Alasan Yusuf dimasukkan ke dalam golongan orang yang diberkati Tuhan adalah Tuhan menyertai Yusuf. Jadi dari sini dapat kita ketahui bahwa tanda berkat Tuhan bukan karena banyaknya harta kekayaan, namun penyertaan-Nya di sepanjang kehidupan. Janji Tuhan  adalah: _"Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman,"_  dan inilah  janji-Nya sebelum Dia naik ke surga.  Jadi penyertaan Yesus diberikan untuk kita selamanya. Hal itu berarti kita pun termasuk, kelompok orang dengan tanda berkat Tuhan. Maka melalui kebenaran ini, maka jangan ada lagi di antara kita berkecil hati atau merasa rendah diri karena belum mempunyai ini dan itu, atau belum mencapai jumlah penghasilan tertentu. Maka mari kita bersukacita bahwa kita adalah orang-orang yang diberkati-Nya. Jerry Bridges menyatakan, _"Dalam kebijaksanaan-Nya, Dia selalu tahu apa yang terbaik, dan dalam kedaulatan-Nya, Dia berkuasa untuk mewujudkannya"._

 

*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*







2 komentar:

  1. Dalam kebijaksanaan-Nya, Dia selalu tahu apa yang terbaik, dan dalam kedaulatan-Nya, Dia berkuasa untuk mewujudkannya.

    BalasHapus
  2. Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman,"_ dan inilah janji-Nya sebelum Dia naik ke surga.

    BalasHapus