YOLO
Amos 5-7 , 25 November 2024
Pernah dengar istilah “YOLO!” saat seseorang sedang melakukan sesuatu yang mereka sukai ? Kata ini sedang ngetrend, artinya “You Only Live Once” (Kamu Hanya Hidup Sekali). Maksudnya karena hanya hidup sekali, kita harus memaksimalkan kesenangan walaupun kadang konyol atau bahkan berbahaya. Sebenarnya, tidak ada yang baru dibawah matahari, tepat seperti kata Pengkhotbah. Ini konsep kuno Babilonia. Dalam Yesaya 22, dikatakan, “Makan, minum, dan bersenang-senanglah, karena kita akan mati besok”, Dari tahun 23 sebelum Masehipun kata Carpe Diem sudah muncul di Roma. Komik Snoopy juga pernah membahas hal ini, dimana Charlie duduk di samping Snoopy dan berkata, “YOLO”. Snoopy menjawab, “Salah ! Kita mati sekali, tapi kita hidup setiap hari.”
Bagaimana seharusnya kita sebagai anak-anak Tuhan menyikapi hal ini ? Apa pedoman Alkitabiah yang harus kita ikuti ? Kita diajak untuk mati terhadap daging kita setiap hari, menyerahkan hak kita kepada Tuhan sebagai bentuk penghargaan kita atas pengorbanan Kristus di salib. Bagi anak Tuhan, kekekalan bukan dimulai dari kematian, tapi dari penciptaan. Jadi, kita harus memanfaatkan hari-hari kita sebaik mungkin. Jangan sia-siakan waktu. Bukan berarti kita tidak boleh bersenang-senang, ya. Saat dunia mementingkan kesenangan duniawi dan kebahagiaan semu sesaat, kita harus fokus pada sukacita. Kesenangan duniawi biasanya tergantung pada situasi dan kondisi, teman, harta dan lain-lain. Sukacita tidak tergantung pada situasi. Kita bisa bersukacita bahkan saat bekerja keras, saat sakit dan meskipun tidak memiliki banyak harta. Di balik segala keadaan kita, Dia punya tujuan, Dia memberi kita harapan, dan kasihNya sangat melimpah.
Waspadalah terhadap serangan yang terkecil sekalipun. Ingatlah bahwa setan SELALU ingin menjatuhkan kita. Mereka selalu berusaha maju dan tidak pernah libur. Bapa segala kebohongan menggunakan cara apapun untuk mencuri, membunuh dan menghancurkan (Yohanes 10:10). Mereka mencuri waktu dan energi kita dari tujuan Tuhan. Mereka berbohong dengan memutarbalikkan firman Tuhan, membuat dogma palsu, dan menjebak kita untuk menjadi ekstrem (hyper grace, hyper pentacostal, doktrin dan aturan buatan manusia). Mereka memperdalam jurang antara anak dan orangtua, sehingga sangat mudah untuk merebut anak kedalam kuasa gelap. Mereka memisahkan suami istri dengan kebohongan bahwa berpisah lebih baik. Faktanya adalah berkomitmen dalam pernikahan sampai maut memisahkan memang tidak mudah, tetapi bercerai juga tidak gampang. Membesarkan anak dalam Firman tidak mudah, tapi melihat anak jatuh dalam kuasa gelap lebih sulit lagi. Semoga kita semua dapat memilih kesulitan kita dengan bijak. Yang jelas, saat kita memilih kebenaran, Tuhan ada di pihak kita. (SO)
Questions :
1. Dalam keseharian Anda, adakah hal-hal penting yang Anda korbankan karena kesenangan semata ?
2. Bagaimana Anda mempertahankan diri dari serangan-serangan iblis yang ingin menjatuhkan Anda ? Diskusikan !
Values :
Pilihlah kesukaranmu dengan bijaksana karena jalan manapun memang tidak ada yang mudah.
“Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi, demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diriNya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan dirinya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia (Ibrani 9:22)”
Karena kita hanya hidup sekali, pastikan hidup kita berarti. Kristus mau kita hidup dan memulainya dalam segala kelimpahan.
“Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi, demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diriNya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan dirinya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia (Ibrani 9:22)”
BalasHapus