H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Rabu, 09 April 2025

Wahyu 5 : 4-8 (Bagian Kedua)

 Demikianlah maka kemudian kepada Yohanes diperlihatkan puncak peristiwa yg paling agung dimana ketika Anak Domba itu menerima gulungan kitab tsb, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang *satu kecapi* dan *satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.*


Dari penggalan momen ini saja jelas lah kepada kita bahwa ternyata _*doa doa orang kudus tidak ada yg sia sia*_, karena semua doa doa itu sampai di Sorga, di hadapan tahta Allah Bapa. Dan itu disimbolkan dgn isi dari cawan emas yg dipegang ke 24 tua-tua di dekat tahta itu. 


Betapa jelas bagi kita bahwa *tidak ada yg sia sia semua doa yg dipanjatkan oleh orang2 kudus, karena semua terakumulasi di hadapan tahta Allah Bapa di Sorga dan semua justeru dihadirkan pada saat peristiwa yg paling penting yakni disaat Anak Domba Allah, yakni Tuhan Yesus Kristus akan menerima dan membuka gulungan kitab dari Allah Bapa, dimana hanya Dia saja satu satunya yg layak membukanya.* 


Maka janganlah lagi kita mempermasalahkan apakah doa kita akan di jawab atau tidak, apakah doa kita melahirkan mujizat atau tidak atau mempermasalahkan soal soal lainnya terkait dg doa. Karena semua doa doa orang kudus akan sampai ketahta Allah, dan itu lah yg mengisi cawan2 emas yg dipegang oleh ke 24 tua tua , seperti yg diperlihatkan kepada Yohanes. 

Soal doa yang dijawab dan dikabulkan, itu sepenuhnya berada dalam kewenangan Allah Bapa. Jika isi doa kita sejalan dgn rencana Allah sesuai juga dgn waktu dan keperluannya, tentu Dia jawab dan kabulkan.

Tetapi jika sebaliknya yakni tidak sejalan dg rencana Bapa, Dia juga jawab walaupun jawabnya mungkin jawabnya tidak.


Maka fokus perhatian kita sebenarnya bukanlah semata2 pada jawaban doa tetapi apakah kita *setia dan bertekun berdoa kepada Bapa dan menghadirkan Dia dalam sepanjang waktu hidup kita*, itu saja.


Karena itu sahabatku semua, mari kita terus bersehati untuk setia dan bertekun berdoa dan menjadikan hal itu sebagai gaya hidup kita. 

Terutama mari kita berdoa untuk satu perkerjaan utama dan terpenting bagi gereja Tuhan sesuai fungsi utamanya, tetapi _*kini telah menjadi pekerjaan yang paling terabaikan oleh Gereja yakni bersaksi kepada dunia ini tentang Yesus Kristus dan karya penebusan Nya di kayu salib Golgota*_. 


_*Soli Deo Gloria*_


   _*dp*_

 ðŸ”¥ðŸ”¥ðŸ”¥








2 komentar:

  1. Kini telah menjadi pekerjaan yang paling terabaikan oleh Gereja yakni bersaksi kepada dunia ini tentang Yesus Kristus dan karya penebusan Nya di kayu salib Golgota.

    BalasHapus
  2. Maka fokus perhatian kita sebenarnya bukanlah semata2 pada jawaban doa tetapi apakah kita *setia dan bertekun berdoa kepada Bapa dan menghadirkan Dia dalam sepanjang waktu hidup kita*.

    BalasHapus