HUMILITY
BEFORE HONOR
Markus
6:1-29, 22 Juni 2025
Tema
renungan Minggu keempat bulan Juni 2025 adalah Humility Before Honor yang memiliki arti Kerendahan Hati Mendahului
Kehormatan. Hal ini berarti kita memilih untuk menempatkan diri dibawah
otoritas Tuhan dan mengakui keterbatasan dan dosa kita serta kebutuhan kita
akan kasih karuniaNya. Hal ini berarti pula kita tidak mengutamakan untuk
mengejar penghargaan, jabatan, popularitas atau reputasi dimata dunia. Hanya dengan
sikap rendah hati, Tuhan dapat membentuk dan mempersiapkan kita untuk
keberhargaan sejati. Mari kita belajar tiga hal tentang Humility Before Honor.
Yang pertama, Jalan Tuhan adalah
Kerendahan Hati – Lukas 14:11. Tuhan tidak pernah memberikan promosi kepada
orang sombong. Tuhan juga tidak pernah memakai orang yang penuh kesombongan
untuk rencanaNya yang indah dan mulia. Ia justru menuntun langkah orang yang
berserah dan tunduk kepadaNya. Kerendahan hati membuka hati kita untuk
mendengar suaraNya dan menerima arahan ini, bukan menuruti ambisi duniawi. Mari
kita belajar menyerah dan berserah kepada tuntunan Tuhan, kepada kehendakNya
dan rencanaNya yang indah dan mulia.
Yang kedua, Proses Kerendahan Hati
Berlangsung Seumur Hidup – Efesus 4:2. Kerendahan hati bukan pencapaian sekali
jadi, melainkan latihan rohani sehari-hari. Kita terus-menerus belajar
mengasihi, sabar, menahan diri, dan mengutamakan orang lain, bahkan ketika
ajakan dunia memanggil kita untuk menguatamakan diri sendiri. Tuhan melihat
reaksi dan respon kita saat dalam proses pembentukan karakter. Tuhan mau kita
menjadi pribadi yang tahan uji dan siap menjalani proses kehidupan tanpa
bersungut-sungut. Jangan pernah merasa sudah menjadi pribadi yang rendah hati,
namun teruslah menjadi pribadi yang siap dibentuk dan diproses Tuhan untuk
menjalankan kehendakNya dan rencanaNya yang indah dan mulia.
Yang ketiga, Muliakan Tuhan, Jangan Cari
Popularitas – 1 Korintus 10:31. Semua talenta, kesempatan, dan peran hidup
adalah kepercayaan yang datang dari Tuhan. Ketika kita mengejar pujian manusia,
kita kehilangan fokus memulaikan Sang Pemberi Berkat. Kerendahan hati menuntun
kita menggunakan hidup demi namaNya, bukan demi sorak sorai dunia. Fokus kita
bukan mencari pujian manusia namun memuliakan Tuhan.
Humility
Before Honor mengajak kita menanggalkan keinginan diakui dunia demi
menyerahkan segala sesuatu kepada Tuhan. Humility
Before Honor juga berkaitan dengan setiap keputusan kita dalam karier kita,
bahkan sikap kita terhadap pujian yang diberikan kepada diri kita. Saat kita
hidup dalam kerendahan hati, Tuhan membentuk kita menjadi wadah kasih, hikmat,
dan kuasaNya. Pada waktuNya, kehormatan sejati akan Ia turunkan, tidak sekedar
gelar atau popularitas, tetapi kehadiranNya dalam hidup kita dan warisan kekal
bersamaNya. Stay blessed. (DW)
Questions
:
1.
Apakah pujian dan kehormatan dunia masih
menjadi prioritas utama Anda ?
2.
Mengapa Anda harus meletakkan Allah sebagai
prioritas utama kehidupan Anda ?
Values
:
Seorang
warga Kerajaan Allah adalah pribadi yang mau berkomitmen untuk memuliakan Allah
dan bukan mencari kemuliaan bagi dirinya sendiri.
“Rendahkanlah dirimu dihadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu
(Yakobus 4:10 – TB2)”
Letakkan
Tuhan diatas segala ambisi, maka pujian dan kehormatan dunia tak lagi jadi
tujuan utama, melainkan sarana untuk memuliakanNya.


Letakkan Tuhan diatas segala ambisi, maka pujian dan kehormatan dunia tak lagi jadi tujuan utama, melainkan sarana untuk memuliakanNya.
BalasHapus“Rendahkanlah dirimu dihadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu (Yakobus 4:10 – TB2)”
BalasHapus