*“Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel, yang berarti: Allah menyertai kita.”*
📖 *Matius 1:23*
Brother Andrew—yang dikenal luas sebagai God’s Smuggler—mengalami makna Natal yang sangat berbeda dari kebanyakan orang. Ia melayani Tuhan dengan membawa Alkitab secara diam-diam ke negara-negara tertutup di balik Tirai Besi, tempat iman Kristen dilarang dan diawasi ketat.
Suatu Natal, Andrew berada di sebuah negara Eropa Timur yang sangat membatasi kegiatan rohani. Ia tinggal di sebuah kamar kecil dengan jendela buram, dinding dingin, dan suasana penuh kecurigaan. Di luar, lampu-lampu Natal tidak bersinar terang seperti di Barat. Tidak ada kebaktian terbuka. Tidak ada nyanyian Natal di ruang publik. Segalanya terasa senyap dan tertekan.
Pada malam Natal itu, Andrew bertemu sekelompok kecil orang percaya di ruang bawah tanah sebuah rumah. Mereka datang satu per satu agar tidak menarik perhatian. Pintu dikunci rapat. Lampu diredupkan. Alkitab dibuka dengan hati-hati. Ketika mereka membaca kisah kelahiran Yesus, suara mereka nyaris berbisik—bukan karena kurang iman, tetapi karena takut ditangkap.
Namun justru di tengah ketakutan itu, Andrew menyadari sesuatu yang sangat kuat: Kristus terasa begitu dekat. Tidak ada dekorasi. Tidak ada paduan suara. Tidak ada kebebasan. Tetapi ada hadirat Allah yang nyata—hadirat yang menguatkan, menenangkan, dan memberi keberanian.
Seorang ibu tua berbisik kepada Andrew, “Kami tidak punya banyak hal untuk Natal, tetapi kami tahu satu hal: Tuhan tidak meninggalkan kami.” Kata-kata itu menancap dalam hati Andrew. Ia menuliskan kemudian bahwa Natal malam itu adalah salah satu Natal paling kudus yang pernah ia alami—karena di tempat di mana segala sesuatu dirampas, kehadiran Allah justru terasa paling dekat.
Bertahun-tahun kemudian, Andrew bersaksi bahwa Imanuel bukan hanya nama teologis. Imanuel adalah kenyataan hidup: Allah yang menyertai umat-Nya, bahkan ketika pintu-pintu tertutup dan risiko mengintai.
Natal adalah pengumuman terbesar ini: Allah tidak tinggal jauh dari manusia. Ia tidak menyelamatkan dari kejauhan. Ia tidak menghibur dari balik langit. Ia datang mendekat.
Nama Imanuel bukan sekadar gelar rohani, tetapi janji ilahi:
Allah hadir di ruang kesepian,
Allah hadir di tengah ketakutan,
Allah hadir ketika hidup terasa hampa dan sunyi.
Mungkin hari-hari ini engkau merasa sendiri. Mungkin ada jarak dalam keluarga, luka dalam hati, atau doa yang belum terjawab. Tetapi Natal mengingatkan: Engkau tidak ditinggalkan.
Kristus datang bukan hanya untuk dunia secara umum,
Ia datang untuk menyertai hidupmu secara pribadi.
✝️ *Allah yang lahir di palungan adalah Allah yang tetap menyertai—bahkan ketika hidup terasa sunyi dan berat.*
✅ *HARI 16: ALLAH YANG DATANG MENDEKAT*
*HADIAH DARI SURGA:*
_Series 25 Hari Menemukan Kristus Secara Pribadi”_🎄


*Allah yang lahir di palungan adalah Allah yang tetap menyertai—bahkan ketika hidup terasa sunyi dan berat.*
BalasHapus*“Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel, yang berarti: Allah menyertai kita.”*
BalasHapus📖 *Matius 1:23*