H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Rabu, 18 Januari 2012

Psikopat Butuh Waktu


Psikopat Perlu Waktu Berpikir Lama Saat Mau Bicara
Seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Perilaku psikopat malah kadang cukup menawan, sopan dan jarang bersikap emosional. Psikopat jarang berbicara yang spontan karena setiap akan bicara ia perlu waktu berpikir. Penelitian terbaru yang dilakukan Michael Koenigs, seorang asisten professor psikiatri di University of Wisconsin School of Medicine and Public Health menemukan perbedaan dalam otak psikopat dan pola bicara bisa menjelaskan perilaku anti sosialnya.
Untuk memeriksa keterlibatan emosi dari pola bicara, peneliti melihat sejumlah faktor. Faktor tersebut termasuk seberapa sering psikopat menggambarkan kejahatannya de gan menggunakan waktu lampau. Menceritakan peristiwa yang menegangkan di masa lalu dapat menjadi indicator detasemen psikologis. Para peneliti juga menemukan dysfluencies yang mengganggu pidato pada para psikopat. Dysfluencies tersebut menunjukkan bahwa pembicara membutuhkan beberapa waktu untuk berpikir tentang apa yang akan mereka katakan.
Menurut hasi penelitian baru itu, perbedaan dalam otak psikopat mungkin dapat membantu mejelaskan perilaku anti sosial mereka. Hasil penelitian baru tersebut telah dipublikasikan dalam Journal of Neuroscience edisi terbaru. Psikopat tidak sama dengan gila, skizofrenia, atau psikosis karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Gejalanya sendiri sering disebut sebagai psikopati, penderita psikopati seringkali disebut sebagai orang gila tanpa gangguan mental.
Diagnosa gejala psikopat mebutuhkan pengamatan ketat dan dibutuhkan wawancara yang mendalam, serta pengamatan- pengamatan lainnya. Para ahli memperkirakan bahwa sekitar 1 % dari populasi dunia didiagnosa sebagai psikopat. Penelitian yang dilakukan untuk melihat ke dalam pikiran orang- orang psikopat telah menunjukkan perbedaan pada struktur otak psikopat. Selain ditemukan perbedaan pada struktur otak juga ditemukan perbedaan pada pola bicara orang psikopat.
Pada penelitian tersebut dilakukan scan otak pada para psikopat di penjara Winsconsin. Peneliti menemukan hubungan yang lemah antara bagian dari otak yang berhubungan dengan empati dan pengambilan keputusan. Bagian tersebut dikenal sebagai korteks prefrontal ventromedial (vmPFC), dan bagian lain dari otak. Penelitian tersebut didasarkan pada penelitian sebelumnya. Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Koenigs dan Yusuf Newman, seorang professor psikologi di University of Winconsin Madison. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan psikopat menanggapi pengambilan tes dengan cara menyerupai pasien yang menderita kerusakan pada bagian vmPFC.
“Dua struktur di otak, yang diyakini mempunyai fungsi untuk mengatur perilaku emosi dan social tampaknya tidak berkomunikasi sebagaimana mestinya. Sehingga perilaku emosi dan sosial penderita psikopat dapat sangat berbeda dengan orang normal,: kata Koenigs.  

Sumber : Buku Kesehatan 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar