DIPUJI
TUHAN
Matius 8:5-13; Ibrani 11:6 (Tgl 7
September 2022, Rabu)
Ada
hal menarik yang tergambar pada kisah perjumpaan Tuhan Yesus dengan perwira
Kapernaum. Dalam peristiwa itu Tuhan Yesus diminta untuk menyembuhkan hamba
perwira yang sedang sakit. Permintaan itu disanggupi oleh Tuhan Yesus sehingga
Ia bersedia datang kerumah perwira itu untuk menyembuhkan hambanya. Anehnya
niat dari Tuhan Yesus itu ditolaknya dan sebagai gantinya dia mengemukakan
imannya yakni cara yang ia percayai dapat dilakukan oleh Tuhan Yesus untuk
menyembuhkan hambanya itu.
Yang
dia katakan adalah “Yesus tidak perlu datang ke rumahnya, melainkan cukup
berkata “sepatah kata” saja maka hambanya itu akan sembuh”. Ada kesan
sepertinya perwira itu mengatur Tuhan Yesus bukan ? Tetapi yang menarik,
bukannya tersinggung dan marah, justru yang menjadi respon Tuhan Yesus adalah
memuji iman perwira tersebut.
Hal
yang seperti itu bahkan disebut tidak pernah Yesus jumpai pada seorang pun
diantara orang Israel. Tentu hal itu adalah yang pertama bagi Yesus. Jadi bisa
dikatakan bahwa Tuhan Yesus terpukau dengan iman yang dimiliki perwira itu. Kisah
ini sebenarnya memberi kita gambaran tentang betapa Tuhan Yesus sangat
menghargai iman dan hal itu sangat menyenangkan hatiNya. Kondisi itulah yang
dimaksudkan dalam Alkitab yang menuliskan bahwa tanpa iman tidak mungkin orang
berkenan kepada Tuhan, bahkan dituliskan juga Tuhan memberi upah (Ibrani 11:6).
Perwira
ini tentu saja gembira saat pulang kerumah dan mendapati hambanya telah sembuh,
tetapi yang paling membuat dia bahagia pada hari itu adalah pujian dari Tuhan
Yesus. Hal itu memang terasa spesial sebab niatnya Cuma percaya, tetapi justru
ia dipuji oleh Tuhan. (F)
“Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan
berkata kepada mereka yang mengikutiNya :” Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun diantara orang Israel
(Matius 8:10)”
Orang yang mengaku dan percaya
tentang kebesaran Tuhan akan dipuji Tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar