ISTIMEWA
DAN PILIHAN
Efesus 1:3-14 (Tgl 21 Oktober 2022,
Jumat)
Banyak
orang Kristen tidak menyadari bahwa keberadaan mereka di bumi ini sangat
berbeda dari orang-orang dunia pada umumnya. Kita bukan orang “biasa-biasa”
saja, tetapi kita adalah orang-orang yang sangat istimewa di pemandangan Tuhan
dan merupakan umat pilihan. Apa buktinya kalau kita adalah orang pilihanNya ? kita
semua telah dipilih sebelum dunia dijadikan (Efesus 1:4). Luar biasa !. Hal ini
juga disampaikan Tuhan kepada Yeremia, “Sebelum Aku membentuk engkau dalam Rahim
ibumu, Aku telah mengenal engkau , dan sebelum engkau keluar dari kandungan,
Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi
bangsa-bangsa (Yeremia 1:5)”.
Dalam
perjanjian baru juga kembali ditegaskan bahwa “… kamulah bangsa yang terpilih,
imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya
kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil
kamu keluar dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib (1 Petrus 2:9)”.
Kriteria
Tuhan dalam memilih seseorang sudah pasti berbeda dari cara manusia. Yang jelas
Tuhan tidak pernah salah pilih dan Dia juga tidak pernah menyesali apa yang
telah dipilihNya. Sebagai umat pilihan Tuhan, kitapun dituntut memiliki
kehidupan yang berbeda dari orang-orang dunia. Untuk apa Tuhan memilih kita ?
Dia memilih kita dengan tujuan untuk pengudusan. Artinya kita ini dikhususkan
dan dipisahkan. Melalui karya penebusan Kristus di atas kayu salib kita beroleh
pengampunan dosa, kita yang sebelumnya berada dalam kegelapan masuk kepada
terangNya yang ajaib. Oleh karena itu Rasul Petrus menasihatkan, “Hiduplah
sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu
pada waktu kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus didalam seluruh
hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu.. (1 Petrus
1:14-15)”. (MI)
“Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum
dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat dihadapanNya (Efesus 1:4)”
Yang jelas Tuhan tidak pernah salah
pilih dan Dia juga tidak pernah menyesali apa yang telah dipilihNya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar