Slmt sabtu bahagia buat kt smua..
ππ
1 Korintus 13:2 (TB) Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
πππ
FOKUS PELAYANAN,
BUKAN PERPECAHAN
Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir.
1 Korintus 1:10 (TB)
Paulus memohon dengan sangat kepada jemaat di Korintus, di dalam nama Yesus Kristus, supaya mereka menyatukan perkataan, jangan ada pemisahan-pemisahan di antara mereka, tetapi supaya sungguh-sungguh sepaham dan sepemikiran.
Karena Paulus telah mendengar adanya perselisihan di antara mereka melalui keluarga Khloe. Yaitu masing-masing berkata, dari golongan Paulus, Apolos, golongan Kefas atau golongan Kristus. Lalu, apakah Kristus itu terbagi-bagi? Atau akankah Paulus disalibkan karena kita? Atau kita dibabtis di dalam nama Paulus?
Paulus mengucap syukur kalau dia hanya membabtis Krispus dan Gayus, sehingga tidak akan ada orang yang berkata mereka dibabtis dalam nama Paulus. Paulus juga membabtis keluarga Stefanus, kecuali mereka dia juga tidak mengetahui siapa lagi yang pernah dibabtisnya.
Sebab Kristus mengutus Paulus bukan untuk membabtis melainkan memberitakan Injil, dan bukan dengan hikmat perkataan supaya pemberitaan salib Kristus tidak menjadi sia-sia.
Apa yang menjadi fokus kita dalam melayani Tuhan? Tuhan itu sendirikah atau tetek tetek bengek di sekitarNya? Allah mau semua anak-anakNya menyatukan hati dan pikiran bersama-sama bekerja mewartakan Dia di dalam dunia, bukannya memusingkan diri dan sesama dengan hal-hal yang tidak penting dalam lingkup pelayanan itu sendiri.
Dia tidak ingin kita menjadi gagal fokus ketika melayani Dia. Supaya proses dan hasil yang Dia kehendaki yaitu namaNya semakin dimuliakan akan terwujud dari waktu ke waktu. Namun si Iblis akan selalu mengacaukan pikiran dan pekerjaan anak-anak Allah dengan menggunakan senjata yaitu kelemahan kita. Supaya pekerjaan pelayanan pemberitaan Injil Kerajaan Allah tadi tidak tersampaikan dengan sempurna.
Iblis akan mengacaukan pikiran kita dengan keegoisan dan keinginan menang sendiri, sehingga kita menghabiskan waktu dan tenaga hanya di antara kita sesama terang saling berselisih satu dengan yang lain, sungguh suatu pekerjaan yang sia-sia. Terang berdebat dengan terang malah akan menyilaukan mata, bahkan bisa merusak.
Seharusnya kita sesama terang menyatukan hati, membuang hal-hal di luar Kristus yang dapat menimbulkan perpecahan, dan kemudian menyatukan energi untuk menerangi kegelapan di luar kita, yaitu dunia ini. Seperti kehendak Allah, kita harus memberitakan tentang karya keselamatan yang Kristus kerjakan bagi dunia, bukannya memberitakan dan mengerjakan atau disibukkan dengan hal-hal remeh temeh yang seolah-olah kita anggap juga penting bagi pelayanan. Sehingga menjadikan kepentingan kita sendiri menjadi lebih prioritas daripada isi pemberitaan Injil itu sendiri.
Kiranya Allah, Sang Pemilik Pelayanan berbelas kasihan memberikan kita kelembutan hati supaya kita bisa saling menerima satu dengan yang lain, menyatukan tujuan dan kekuatan untuk melayani Dia, dengan semangat yang semakin menyala-nyala bersama-sama mengerjakan amanat agung, senantiasa menyampaikan kabar sukacita Yesus Kristus, Tuhan dan Juru Selamat dunia, dimanapun dan dalam kondisi apapun.
#erbs130620
ππ
1 Korintus 13:2 (TB) Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
πππ
FOKUS PELAYANAN,
BUKAN PERPECAHAN
Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir.
1 Korintus 1:10 (TB)
Paulus memohon dengan sangat kepada jemaat di Korintus, di dalam nama Yesus Kristus, supaya mereka menyatukan perkataan, jangan ada pemisahan-pemisahan di antara mereka, tetapi supaya sungguh-sungguh sepaham dan sepemikiran.
Karena Paulus telah mendengar adanya perselisihan di antara mereka melalui keluarga Khloe. Yaitu masing-masing berkata, dari golongan Paulus, Apolos, golongan Kefas atau golongan Kristus. Lalu, apakah Kristus itu terbagi-bagi? Atau akankah Paulus disalibkan karena kita? Atau kita dibabtis di dalam nama Paulus?
Paulus mengucap syukur kalau dia hanya membabtis Krispus dan Gayus, sehingga tidak akan ada orang yang berkata mereka dibabtis dalam nama Paulus. Paulus juga membabtis keluarga Stefanus, kecuali mereka dia juga tidak mengetahui siapa lagi yang pernah dibabtisnya.
Sebab Kristus mengutus Paulus bukan untuk membabtis melainkan memberitakan Injil, dan bukan dengan hikmat perkataan supaya pemberitaan salib Kristus tidak menjadi sia-sia.
Apa yang menjadi fokus kita dalam melayani Tuhan? Tuhan itu sendirikah atau tetek tetek bengek di sekitarNya? Allah mau semua anak-anakNya menyatukan hati dan pikiran bersama-sama bekerja mewartakan Dia di dalam dunia, bukannya memusingkan diri dan sesama dengan hal-hal yang tidak penting dalam lingkup pelayanan itu sendiri.
Dia tidak ingin kita menjadi gagal fokus ketika melayani Dia. Supaya proses dan hasil yang Dia kehendaki yaitu namaNya semakin dimuliakan akan terwujud dari waktu ke waktu. Namun si Iblis akan selalu mengacaukan pikiran dan pekerjaan anak-anak Allah dengan menggunakan senjata yaitu kelemahan kita. Supaya pekerjaan pelayanan pemberitaan Injil Kerajaan Allah tadi tidak tersampaikan dengan sempurna.
Iblis akan mengacaukan pikiran kita dengan keegoisan dan keinginan menang sendiri, sehingga kita menghabiskan waktu dan tenaga hanya di antara kita sesama terang saling berselisih satu dengan yang lain, sungguh suatu pekerjaan yang sia-sia. Terang berdebat dengan terang malah akan menyilaukan mata, bahkan bisa merusak.
Seharusnya kita sesama terang menyatukan hati, membuang hal-hal di luar Kristus yang dapat menimbulkan perpecahan, dan kemudian menyatukan energi untuk menerangi kegelapan di luar kita, yaitu dunia ini. Seperti kehendak Allah, kita harus memberitakan tentang karya keselamatan yang Kristus kerjakan bagi dunia, bukannya memberitakan dan mengerjakan atau disibukkan dengan hal-hal remeh temeh yang seolah-olah kita anggap juga penting bagi pelayanan. Sehingga menjadikan kepentingan kita sendiri menjadi lebih prioritas daripada isi pemberitaan Injil itu sendiri.
Kiranya Allah, Sang Pemilik Pelayanan berbelas kasihan memberikan kita kelembutan hati supaya kita bisa saling menerima satu dengan yang lain, menyatukan tujuan dan kekuatan untuk melayani Dia, dengan semangat yang semakin menyala-nyala bersama-sama mengerjakan amanat agung, senantiasa menyampaikan kabar sukacita Yesus Kristus, Tuhan dan Juru Selamat dunia, dimanapun dan dalam kondisi apapun.
#erbs130620
Tidak ada komentar:
Posting Komentar