ORANG PERCAYA AKTIF MENGASIHI
Kami juga menasihati kamu, saudara-saudara, tegorlah mereka yang hidup dengan tidak tertib, hiburlah mereka yang tawar hati, belalah mereka yang lemah, sabarlah terhadap semua orang.
1 Tesalonika 5:14 (TB)
Kita diberi perintah untuk menegur orang-orang yang hidupnya tidak tertib, menghibur yang tawar hati, membela yang lemah dan yang sabar terhadap semua orang. Semua perintah ini adalah perintah supaya kita aktif melakukan apa itu yang kita sebut kasih. Kasih itu aktif bukan pasif. Ia selalu menghendaki kebaikan bagi setiap orang. Bukan hanya sekedar menunggu tetapi juga melakukan tindakan.
Apa yang dimaksud hidup dengan tidak tertib? Mengapa kita harus menegur orang yang sedemikian? Nanti kita dikira pula kita 'kepo' kalau dalam bahasa sekarang menegur orang-orang yang seperti ini? Sudah tertib juga kah kita? Allah menghendaki ketertiban dan keteraturan. Seperti dunia ini pun diciptakanNya dengan segala ketertiban dan keteraturanNya. Bisa dibanyangkan seandainya tidak ada aturan waktu siang dan malam, bagaimana kita bisa bekerja dan beristirahat? Tentu semua akan kacau balau. Seandainya tidak ada aturan metabolisme tubuh manusia, apa yang akan terjadi pada tubuh kita, pasti juga akan kacau balau dan lain-lain contoh lagi.
Demikian juga bila hidup tidak tertib dan teratur, semua aspek dipastikan cepat atau lambat akan terganggu dan merusak kehidupan kita. Maka bila kita memang menghidupi teladan kasih seperti yang Tuhan Yesus telah lakukan demi kebaikan umat manusia, kita pun tidak akan tega membiarkan saudara kita hidup tidak tertib dan teratur, tentu kita akan minimal bersuara untuk mengingatkannya demi kebaikannya.
Menghibur sesama yang tawar hati, yaitu ada tindakan atau kata-kata tulus yang kita berikan, ketika melihat kesedihan orang-orang di sekitar kita. Mengingatkan dan menguatkan untuk semangat lagi. Kalau di zaman ini, melalui grup Whatsup (WA) masih banyak orang Kristen yang tega diam saja melihat sharing duka atau kesedihan2 dari sesama anggota grup. Padahal perintah Allah, lakukan pada orang lain apa yang kamu ingin orang lain juga lakukan kepadamu. Allah mau kita aktif menunjukkan kasih kita, menjadi penyampai kasihnya memberikan semangat dan perhatian bagi orang-orang yang membutuhkan.
Memiliki kasih juga ditunjukkan tidak tahan hati kita melihat orang-orang yang lemah ditindas atau diperlakukan semena-mena oleh orang yang lebih kuat atau berkuasa. Allah ingin kita berani dan aktif membela orang yang lemah dan tidak berdaya demi kebaikan mereka. Tidak jarang dengan mengorbankan kepentingan kita sendiri kita harus membela kepentingan orang-orang yang lemah, seperti apa yang dilakukan Tuhan Yesus di kayu salib. Mati demi menyelamatkan orang berdosa. Allah ingin kita belajar terus mengorbankan diri kita mengasihi orang-orang yang lemah. Bukan kasih yang namanya kalau kita masih menghitung-hitung apa yang kita dapat ketika kita mengasihi.
Sabar terhadap semua orang, tanpa kecuali. Ketika diri kita disalahmengerti, ketika perlakuan kasar menjadi balasan niat baik kita, ketika prasangka buruk menjadi respon keberadaan kita, Allah mau kita tetap sabar, tetap menahan diri menghadapi segala sesuatunya dengan lemah lembut dan lapang dada, memberi waktu dan tempat bagi Allah untuk menyatakan kehendakNya dan rencanaNya dalam kehidupan kita.
Kiranya Allah memberi hikmat bijaksana dan kekuatan bagi kita untuk berani menegur sesama kita yang hidup tidak tertib, menghibur dan memberi semangat bagi yang tawar hati, membela orang-orang yang lemah serta bersabar menghadapi semua orang. Allah memberi kita kemampuan untuk meneladani ketulusan kasih Kristus di dalam kehidupan kita. Meski berat jalannya, asalkan kita mau sandar padaNya dan taat pimpinan Roh KudusNya di dalam kita, Dia akan nyatakan kuasaNya, kita akan dimampukanNya. Segala kemuliaan hanya bagi Allah. Amin.
#erbs080920
Tidak ada komentar:
Posting Komentar