H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Senin, 05 Oktober 2020

Mengusahakan kebaikan

 KITA BUKAN HANYA TIDAK BOLEH MEMBALAS KEJAHATAN, HARUS MENGUSAHAKAN KEBAIKAN


Perhatikanlah, supaya jangan ada orang yang membalas jahat dengan jahat, tetapi usahakanlah senantiasa yang baik, terhadap kamu masing-masing dan terhadap semua orang.

1 Tesalonika 5:15 (TB)  


Perbedaan dari iman Kristen dengan yang lainnya adalah kasih. Kesimpulan kasih yaitu kasih terhadap Allah dengan segenap hati, jiwa dan akal budi dan kasih terhadap sesama manusia seperti mengasihi diri sendiri. Kasih yang benar-benar kasih, mengorbankan diri demi kebaikan orang lain yang seharusnya tidak layak menerima kebaikan itu, seperti kasih Kristus, Tuhan menjadi manusia, mati dengan cara yang hina bagi keselamatan orang berdosa.


Hal apakah yang kita sebut jahat? Melakukan pada kita apa yang seharusnya tidak dia atau mereka lakukan, menyebabkan kita merasa tidak nyaman bahkan lebih parah lagi menganiaya kita menyebabkan kita menderita. Misalkan mengambil atau menahan-nahan hak kita,  menginjak-injak kepentingan kita. Bagaimana kebiasaan kita menghadapi kejahatan terhadap kita selama ini? Kemanusiaan kita cenderung spontan melawan, memberontak, ingin membalas bahkan sering dengan emosi berlebihan. Tapi berbeda yang Allah kehendaki untuk kita lakukan menghadapi kejahatan. Dia mau kita tidak membalasnya balik dengan kejahatan atau kekerasan lagi namun membalas dengan kebaikan.


Bahkan lebih luar biasa lagi, Allah mau kita bukan hanya tidak membalas balik melakukan yang jahat terhadap kejahatan. Allah menghendaki kita mengusahakan kebaikan terhadap diri sendiri dan semua orang. Ditegaskan lagi, terhadap semua orang. Karena tentu hal yang lebih sulit melakukan yang baik untuk orang lain ketimbang kepada diri sendiri


Mengusahakan kebaikan terhadap diri sendiri itu tentu merupakan hal yang wajar, kita mau yang terbaik untuk diri kita sendiri, walau sering tanpa kita sadari yang kita berikan pada diri kita bukanlah kebaikan melainkan membawa kepada keburukan. Misalkan memelihara sifat malas, sifat suka membicarakan kekurangan orang lain, sifat iri terhadap keberhasilan orang lain, sifat tidak bisa disaingi orang lain, sifat menganggap diri paling benar dari yang lain, sifat membiarkan kesalahan orang karena takut diri terganggu kenyamanannya dll. Jadi melatih diri untuk mengusahakan kebaikan bagi diri kita maksudnya adalah mengusahakan hati dan pikiran kita diisi oleh hal-hal yang berkenan di hadapan Tuhan. Menyenangkan Dia dan memuliakan namaNya. 


Mengusahakan kebaikan untuk semua orang maksudnya kita tidak hanya menunggu namun dengan inisiatif berjuang memikirkan dan melakukan apa yang terbaik bagi sekitar kita. Entah itu lingkungan kita, entah itu teman-teman dan saudara kita. Sebagai contoh kecil, masuk toilet umum yang baunya bukan main, apa tindakan kita, menutup hidung, buang air lalu meninggalkannya begitu saja atau kita siram dulu semuanya lalu buang air dan menyiram lagi dengan bersih sehingga orang-orang setelah kita pun nyaman jika masuk kembali ke dalamnya. Atau ketika orang bertanya di grup WA tentang suatu kepentingan, apa tanggapan kita yang terbaik? Menjawabnya atau membiarkannya saja? Atau bahkan sudah jelas menyebutkan nama kita? Dan banyak contoh lagi. Tentu ada hikmat Tuhan dalam nurani kita menghadapi hal-hal seperti ini. Kiranya Allah memperlengkapi kita dengan bijaksanaNya. Amin.


#erbs090920

Tidak ada komentar:

Posting Komentar