MEMBAGIKAN SUKACITA KEKAL
Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"
Roma 10:15 (TB)
Jika kita mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah Tuhan dan percaya dalam hati bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati maka kita akan diselamatkan. Dengan hati kita percaya dan dibenarkan, dengan mulut kita mengaku dan diselamatkan.
Barangsiapa percaya kepada Allah tidak akan dipermalukan. Allah tidak pernah membeda-bedakan bangsa pilihan atau tidak. Allah adalah Tuhan semua orang, berkelimpahan bagi setiap orang yang berseru kepadaNya. Siapa yang berseru kepadaNya akan diselamatkan.
Tetapi bagaimana orang dapat berseru kepadaNya jika tidak percaya padaNya? Bagaimana orang dapat percaya kepadaNya, jika mereka tidak mendengar tentang Dia? Bagaimana orang dapat mendengar tentang Dia jika tidak ada yang memberitakanNya.
Bagaimana orang dapat memberitakan tentang Dia jika tidak diutus. Karena kedatangan mereka yang membawa kabar keselamatan itu adalah sungguh suatu keindahan.
Keselamatan hidup kita kelak adalah hal yang paling prioritas untuk kita pikirkan dan persiapkan. Poin pertama dan utama di atas segala poin di dalam hidup kita. Baru kemudian bergerak ke poin-poin di bawahnya yang mendasari segala sesuatu dalam hidup kita.
Kehidupan setelah kematian adalah lebih panjang waktunya daripada kehidupan di dalam dunia ini. Di dunia ini kita paling-paling bisa mencapai 70 tahun atau lebih kata Alkitab tetapi setelahnya kita akan memasuki kehidupan kekal. Atau bisa juga kematian kekal.
Kehidupan kekal hanyalah bisa kita dapatkan melalui iman percaya kita kepada Allah melalui Yesus Kristus yang telah mati menebus hukuman dosa kita kemudian bangkit mengalahkan maut. Sudahkah kita memilikinya iman percaya itu?
Jika kita sudah memiliki iman percaya itu, bagaimanakah dengan nasib sesama kita? Karena Allah mengasihi semua orang tanpa membeda-bedakan. Kita pun anak-anakNya haruslah demikian. Tugas kita menyampaikan kabar baik keselamatan ini kepada mereka.
Suatu kehormatan dan anugerah yang teramat besar bagi kita. Allah mengizinkan kita berbagian dalam rencana agungNya bagi keselamatan umat manusia. Ya, Dia tidak hanya menyelamatkan kita tapi juga memberi hak (kuasa) dan kewajiban istimewa bagi kita untuk menjadi berbagian dalam pekerjaan besarNya.
Sekarang tinggal kita, maukah kita mengerjakan bagian yang dipercayakan bagi kita itu? Jika kita merasakan sukacita yang besar ketika bagian terpenting dalam hidup kita telah Allah bereskan, ada keselamatan kekal yang telah dan akan kita nikmati bersama-sama dengan Allah, Tidak kah kita juga mau membagikan sukacita ini kepada sesama kita?
Sebenarnya kita kerjakan atau tidak tugas pemberitaan kabar keselamatan ini tidaklah masalah bagi Allah. Dengan kuasaNya, Ia bahkan dapat mengubah batu untuk melakukan pekerjaan besarNya. Namun sekali lagi hanya karena kasihNya bagi kita sebagai anak-anakNya dan kerinduanNya supaya kita mengutamakan Dia, Allah mau kita dengan segenap hati mengerjakannya.
Kiranya Allah berbelas kasihan kepada kita untuk memberikan kepekaan, keberanian, hikmat bijaksana dan kemampuan untuk menjadi pembawa berita keselamatanNya, melalui setiap kesaksian perkataan dan perbuatan kita, sehingga nama Allah semakin dimuliakan
#erbs270520
Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"
Roma 10:15 (TB)
Jika kita mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah Tuhan dan percaya dalam hati bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati maka kita akan diselamatkan. Dengan hati kita percaya dan dibenarkan, dengan mulut kita mengaku dan diselamatkan.
Barangsiapa percaya kepada Allah tidak akan dipermalukan. Allah tidak pernah membeda-bedakan bangsa pilihan atau tidak. Allah adalah Tuhan semua orang, berkelimpahan bagi setiap orang yang berseru kepadaNya. Siapa yang berseru kepadaNya akan diselamatkan.
Tetapi bagaimana orang dapat berseru kepadaNya jika tidak percaya padaNya? Bagaimana orang dapat percaya kepadaNya, jika mereka tidak mendengar tentang Dia? Bagaimana orang dapat mendengar tentang Dia jika tidak ada yang memberitakanNya.
Bagaimana orang dapat memberitakan tentang Dia jika tidak diutus. Karena kedatangan mereka yang membawa kabar keselamatan itu adalah sungguh suatu keindahan.
Keselamatan hidup kita kelak adalah hal yang paling prioritas untuk kita pikirkan dan persiapkan. Poin pertama dan utama di atas segala poin di dalam hidup kita. Baru kemudian bergerak ke poin-poin di bawahnya yang mendasari segala sesuatu dalam hidup kita.
Kehidupan setelah kematian adalah lebih panjang waktunya daripada kehidupan di dalam dunia ini. Di dunia ini kita paling-paling bisa mencapai 70 tahun atau lebih kata Alkitab tetapi setelahnya kita akan memasuki kehidupan kekal. Atau bisa juga kematian kekal.
Kehidupan kekal hanyalah bisa kita dapatkan melalui iman percaya kita kepada Allah melalui Yesus Kristus yang telah mati menebus hukuman dosa kita kemudian bangkit mengalahkan maut. Sudahkah kita memilikinya iman percaya itu?
Jika kita sudah memiliki iman percaya itu, bagaimanakah dengan nasib sesama kita? Karena Allah mengasihi semua orang tanpa membeda-bedakan. Kita pun anak-anakNya haruslah demikian. Tugas kita menyampaikan kabar baik keselamatan ini kepada mereka.
Suatu kehormatan dan anugerah yang teramat besar bagi kita. Allah mengizinkan kita berbagian dalam rencana agungNya bagi keselamatan umat manusia. Ya, Dia tidak hanya menyelamatkan kita tapi juga memberi hak (kuasa) dan kewajiban istimewa bagi kita untuk menjadi berbagian dalam pekerjaan besarNya.
Sekarang tinggal kita, maukah kita mengerjakan bagian yang dipercayakan bagi kita itu? Jika kita merasakan sukacita yang besar ketika bagian terpenting dalam hidup kita telah Allah bereskan, ada keselamatan kekal yang telah dan akan kita nikmati bersama-sama dengan Allah, Tidak kah kita juga mau membagikan sukacita ini kepada sesama kita?
Sebenarnya kita kerjakan atau tidak tugas pemberitaan kabar keselamatan ini tidaklah masalah bagi Allah. Dengan kuasaNya, Ia bahkan dapat mengubah batu untuk melakukan pekerjaan besarNya. Namun sekali lagi hanya karena kasihNya bagi kita sebagai anak-anakNya dan kerinduanNya supaya kita mengutamakan Dia, Allah mau kita dengan segenap hati mengerjakannya.
Kiranya Allah berbelas kasihan kepada kita untuk memberikan kepekaan, keberanian, hikmat bijaksana dan kemampuan untuk menjadi pembawa berita keselamatanNya, melalui setiap kesaksian perkataan dan perbuatan kita, sehingga nama Allah semakin dimuliakan
#erbs270520
Tidak ada komentar:
Posting Komentar