KOMPONEN HIDROLOGI ...
Latar Belakang
Hidrograf
adalah suatu grafik yang menggambarkan hubungan antara debit dengan waktu.
Hasil yang diperoleh dari grafik tersebut nantinya adalah sebuah lengkung
hidrograf. Komponen-komponen yang merupakan sumber-sumber penyebab pengaliran di
dalam sungai terdiri dari : (1) aliran permukaan (surface runoff); (2) aliran bawah tanah (sub surface flow); (3) aliran air tanah (groundwater flow), (4) air yang berasal langsung dari hujan (channel precipitation).
Perjalanan air di dalam DAS dapat diasumsikan
sebagai limpasan total (total runoff),
yang terdiri dari limpasan langsung (direct
runoff) dan aliran dasar (base flow).
Limpasan langsung sendiri terdiri dari aliran permukaan (surface runoff) dan aliran bawah permukaan yang mengalir langsung (prompt sub surface flow) serta hujan
yang jatuh langsung di permukaan sungai (channel
precipitation). Sedangkan aliran dasar terdiri dari aliran bumi (ground water flow) yang masuk melalui
perkolasi dan aliran bawah tanah permukaan terkemudian (delayed sub surface flow) yang tidak masuk ke saluran, tetapi
bergabung dengan air perkolasi dan memperbesar aliran dasar. Aliran dasar dan
limpasan langsung akhirnya bersatu menjadi satu menuju ke sungai.
Untuk
menentukan besarnya banjir di dalam sungai, perlu diketahui besarnya aliran
langsung (direct runoff) yang
disebabkan oleh hujan. Hidrograf tersebut dipisah menjadi dua bagian, yaitu :
1.
Aliran langsung (direct
runoff) atau aliran hujan yaitu aliran permukaan sungai (channel precipitation), dan aliran bawah
tanah (interflow).
2.
Aliran airtanah atau aliran dasar (base flow)
Ada
beberapa cara yang dapat digunakan antara lain straight line method fixed base length method, dan variable slope method. Pada penelitian
ini menggunakan cara “straight line
method”, karena alasan kesederhanaan dan ketelitian yang diperoleh tidak
terlalu berpengaruh pada keseluruhan analisis. Cara straight line method ini paling sederhana, yaitu dengan menarik
garis lurus yang menghubungkan titik awal hidrograf (A) dengan titik (D). Titik
(D) diperoleh dari penggal garis lurus terbawah dari penggambaran sisi-resesi
di kertas semi logaritmik dengan sumbu debit (Q) dalam skala logaritmik
Hidrograf satuan pengamatan
meru-pakan hidrograf yang menggambarkan rangkaian kejadian curah hujan yang
hanya menghasilkan satu curah hujan efektif dalam satuan waktu, yang dapat
diturunkan dari data hujan terpisah dengan intensitas merata atau hujan periode
tunggal. Namun demikian, hal tersebut sangat jarang terjadi, yang banyak
terjadi adalah hujan dengan periode kompleks, yaitu curah hujan yang dihasilkan
lebih dari satu periode Hidrograf pengamatan yang dimaksud adalah hidrograf
banjir yang merupakan hidrograf debit (discharge
hidrograf), yaitu grafik hubungan antara debit terhadap waktu, yang didapat
dari konversi hidrograf muka air.
Parameter
DAS yang dipakai dalam Hidrograf Satuan Sintetik Limantara ada 5 antara
lain : Luas DAS (A) ; Panjang sungai utama (L) ; Panjang sungai
diukur sampai titik terdekat dengan titik berat DAS (Lc); Kemiringan sungai (S);
Koefisien kekasaran (n). Parameter-parameter yang berpe-ngaruh pada proses
perambatan hidrograf satuan sintetik Limantara ini antara lain luas DAS,
panjang alur sungai utama terpanjang, panjang sungai dari outlet sampai titik
terdekat dengan titik berat DAS, kemiringan sungai utama, koefisien kekasaran
DAS dan perkiraan waktu konsentrasi hujan (Tg), dimana masing-masing parameter
tersebut berpengaruh terhadap waktu untuk mencapai puncak dan debit puncak.
METODE PERLAKUAN
Bahan dan Alat
Adapun bahan yang digunakan adalah
data-data tentang besar debit dan waktu.
Adapun alat yang digunakan adalah
seperangkat komputer dengan software microsoft excel.
Prosedur Kerja
Adapun tahapan prosedur praktikum
ini adalah :
1. Ditentukan
besaran baseflow dari data debit yang
tersedia.
2. Dihitung
direct run off dari data debet yang
tersedia dengan menggunakan rumus yaitu :
DRO
= Debit - Baseflow
3. Dihitung
total direct run off curah hujan
efektif
4. Dihitung
besaran hujan efektif, hujan total, koefisien run off dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
5. Dihitung
besar hidrograf satuan dari hujan efektif sebagai berikut :
6. Ditentukan
hidrograf satuan dengan CH pada waktu tertentu dengan rumus :
Hidrograf satuan jam n = hidrograf satuan x CH jam n
7. Ditentukan
hidrograf gabungan / total selama periode waktu tertentu dengan rumus :
Hidrograf gabungan = hidrograf jam I + hidrograf jam
II + …..+ hidrograf jam n
8. Digambarkan
grafik hidrograf satuan
KESIMPULAN :
Sifat
khas dalam sistem DAS yang menunjukkan sifat tanggapan DAS terrhadap suatu
masukan (hujan) tertentu dan sifat ini diandaikan tetap untuk masukan dengan
besaran dan penyebaran tertentu. Sifat khas sistem DAS ini adalah hidrograf
satuan (unit hydrograph). Hidrograf satuan
ini dianggap tetap selama faktor fisik DAS tidak mengalami perubahan. Upaya ini
bisa digunakan untuk menghitung debit sungai.
Dari beberapa ordinat
hidrograf satuan pengamatan, dicari ordinat hidrograf satuan rata-rata yang
merupakan hidrograf satuan yang akan mewakili sub DAS yang di amati. Karena
data-data asli yang terbaik berasal dari durasi hujan dan debit puncak yang
berlainan, maka hidrograf satuan yang diperoleh harus dirubah kedalam ordinat
hidrograf satuan tanpa dimensi. Dengan hidrograf satuan tanpa dimensi, maka
nilai-nilai dari debit puncak (Qp) dan waktu untuk mencapai puncak (Tp) akan
sama. Setelah dibuat hidrograf satuan tanpa dimensi, maka nilai-nilai dari
basis waktu harus disamakan terlebih dahulu. Di bawah ini merupakan gambar hidrograf
satuan.
Dalam membuat grafik
hidrograf ditentukan Q = 3 mm/jam. Setelah itu dihitung besar hidrograf
satuan pada saat 15 mm, 25 mm, 30 mm, dan
35 mm. Peranan Q adalah sebagai pembatas kapasitas infiltrasi. Untuk menentukan
besar hidrograf satuan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut
:
Ket : T = waktu (jam)
Q =
Debit (m3/s)
BF =
Baseflow (m3/s)
DRO1 = Direct run off 1 (m3/s)
DRO2 = Direct run off 2 (m3/jam)
Dalam
hidrograf dikemukakan debit air sungai adalah tinggi permukaan air sungai yang
terukur oleh alat ukur permukaan air sungai. Pengukurannya dilakukan tiap hari
atau dengan pengertian yang lain debit atau aliran sungai adalah laju aliran
air (dalam bentuk volume air) yang melewati suatu penampang melintang sungai
per satuan waktu. Dalam sistem satuan SI besarnya debit dinyatakan dalam satuan
m2 / dtk. Dalam laporan-laporan teknis, debit aliran biasanya
ditunjukkan dalam bentuk hidrograf aliran. Hidrograf aliran adalah suatu
perilaku debit sebagai respon adanya perubahan karakteristik biogeofisik yang
berlangsung dalam suatu DAS (oleh adanya pengelolaan DAS) dan adanya perubahan
(fluktuasi musiman atau tahunan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar