April yang mem-BUMI
Hari Bumi
diperingati setiap 22 April. Sejarahnya dimulai oleh seorang aktivis lingkungan
John McConnel. Ia adalah yang pertama kali mengajukan proposal kegiatan yang
bertujuan untuk penyelamatan bumi.
Proposalnya ketika itu diajukan kepada pemerintah daerah San Francisco pada 1
Maret 1970. Kemudian proposalnya disetujui dan menjadi perhatian Perserikatan
Bangsa Bangsa (PBB). Atas dasar itu akhirnya dijadikan sebagai pengajuan
kegiatan penyelamatan bumi sedunia. U Thant, sekretaris jenderal PBB pada masa
itu mengusulkan adanya hari peringatan tahunan yang dijadikan momen bagi
seluruh umat manusia agar memikirkan kembali nasib bumi.Berbagai kegiatan pun
dilakukan oleh bermacam kalangan. Ada yang merayakannya dengan menanam sejuta
pohon. Atau ada yang hanya sekedar membersihkan area tertentu dari
sampah-sampah yang berserakan. Kegiatan-kegiatan positif selalu muncul dalam
setiap peringatan hari bumi.
Beberapa
fenomena menunjukkan bahwa BUMI kita sudah mulai renta. Pertama, langkanya
listrik di berbagai daerah. Kedua, bumi ini semakin panas. Perubahan iklim yang
kita rasakan, di mana suhu udara semakin panas saja dari hari ke hari. Tidak
bisa tidak, itu adalah salah satu pertanda, bahwa bumi kita mempunyai masalah.
Dan ketiga, tentu saja fenomena banjir yang sekarang bukan hal asing bagi kita.
Kita
sebagai orang-orang terdidik, kontribusi apakah yang sudah kita berikan untuk
menyelamatkan bumi kita??? Atau kita malah ikut merusak?????
Mulailah
dari hal kecil, seperti:
-
Tanam
Satu Pohon. Sekecil apapun tanah yang kita miliki, saatnya untuk menanam pohon,
apa saja. Penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi dan besar sebuah pohon
yang tumbuh subur diatas sebuah lahan atau tanah berarti semakin banyak oksigen
yang diproduksi, yaitu menghasilkan sekitar 1,2 Kg O2 (oksigen)/pohon
setiap hari. Ini akan memberi kontribusi yang sangat besar pada bumi kita jika
semua orang menyadari hal ini dan melaksanakannya.
-
Hemat
Energi. Selain hemat biaya, salah satunya adalah karena sumber energi
pembangkit listrik adalah minyak. Semakin banyak kita mengkonsumsi listrik,
semakin banyak minyak yang harus disedot. Dan persediaan minyak di bumi ini
terbatas. Kalau kita tidak hemat listrik, akan mempercepat kelangkaan minyak di
muka bumi ini.
-
Tidak
membuang sampah sembarangan, walaupun hanya sekecil bungkus permen saja,
bayangkan apabila ada ribuan orang membuang satu bungkus permen secara
sembarangan, bumi lama lama akan penuh dengan sampah.
-
Kurangi
penggunaan plastik. Berbahayanya plastik terkait erat dengan sifatnya yang
non-biodegradable, yakni tak akan pernah bisa di uraikan oleh organisme
pengurai di alam. Yang terjadi hanyalah, plastik menjadi potongan-potongan
kecil di alam dan itupun memerlukan proses yang sangat lama yang bisa mencapai
1000 tahun, tergantung dari jenis dan kondisi plastiknya. Walaupun plastik
menjadi sangat kecil seperti partikel debu, tetap saja ia adalah plastik..
Artinya bahan plastik akan selama-lamanya berada di alam, dan akan menimbulkan
polusi lingkungan, baik di darat, laut, maupun udara.
Jika
kita berpikir, bahwa gerakan ini kalau kita lakukan sendiri tidak ada artinya,
jangan salah. Jika ini kita gembar-gemborkan mulai dari diri sendiri, keluarga,
dan tetangga kita, maka akan jadi gerakan massal untuk bisa menyelamatkan bumi.
Ayo, mulai dari diri kita sendiri!!!!!
_dikutip
dari berbagai sumber_http://edukasi.kompasiana.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar